7 Etika Meminjam Uang ke Teman yang Wajib Diketahui

27 Feb 2018 by Kredit Pintar., Last edit: 17 Aug 2022

Tidak ada yang mengetahui pasang surut kondisi ekonomi Anda maupun keluarga. Bisa jadi, Anda yang berkecukupan saat ini tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan harus terpaksa meminjam uang. Sebelum menyatakan tujuan Anda untuk meminjam uang, Anda perlu tahu etika meminjam uang terlebih dahulu. Apa saja?

Teman adalah seseorang yang memiliki kedekatan dan kesamaan dengan Anda. Bisa jadi memiliki kesamaan hobi, pekerjaan, cara pandang, dan masih banyak lagi. Ketika teman sedang kesulitan tentu Anda pasti memiliki keinginan untuk membantu, begitu pula seharusnya yang terjadi sebaliknya.

Ketika kondisi ekonomi sedang surut, seringkali seseorang akan meminta pertolongan ke teman dekat yang mereka percayai untuk meminjam uang. Di sisi lain, pasti ada perasaan iba sekaligus enggan yang dirasakan oleh teman tersebut.

Keuangan adalah salah satu topik pembicaraan yang kerap menjadi biang kerok perseteruan, baik antara teman, kerabat, keluarga, hingga pasangan suami istri. Meminjam uang ke teman memang bukanlah masalah besar, asal si peminjam langsung mengembalikannya tepat waktu.

Namun, tentu tak jarang si peminjam justru kabur, menghilang entah kemana, setelah mendapatkan pinjaman uang. Alhasil, hubungan pertemanan yang dijalin menjadi retak karena adanya perseteruan ini.

Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk meminjam, Anda perlu mengetahui berbagai etika meminjam uang, jika ingin pertemanan Anda tetap terjalin dengan baik. Simak daftar etika meminjam uang ke teman yang sudah dirangkum berikut ini!

Etika Meminjam Uang ke Teman

Meminjam uang ke teman memang bukanlah perkara yang mudah. Tentu, Anda tidak bisa tiba-tiba menghubungi dan “menodong” mereka dengan permintaan pinjaman Anda. Oleh karena itu, berikut Kredit Pintar rangkum tujuh etika meminjam uang yang dapat diikuti:

  1. Cari Tahu Kondisi Keuangan Teman
etika meminjam uang

Etika meminjam uang yang pertama harus dilakukan adalah mencari tahu tentang kondisi keuangan teman yang ingin Anda mintai bantuan. Pastikan teman Anda sedang dalam kondisi keuangan yang prima.

Jangan sampai Anda salah meminjam ke teman yang ternyata sedang kekurangan, atau membutuhkan uang juga. Hal ini tentu akan makin memberatkannya, sekaligus membuat teman Anda kesal luar biasa.

Pastikan Anda mengetahui baik-baik kondisi keuangan mereka, lalu pikirkan kembali secara matang, apakah Anda pantas meminjam uang dengan kondisi ekonomi saat ini?

Jika jawabannya ya, maka selanjutnya Anda juga harus memikirkan nominal yang diminta. Jangan sampai lupa diri dan mengajukan jumlah pinjaman yang besar.

  1. Menggunakan Bahasa yang Sopan
etika meminjam uang

Bahasa yang sopan adalah etika meminjam uang paling mendasar yang harus dimiliki. Bayangkan jika posisinya dibalik, ketika seorang teman meminjam uang kepada Anda dengan bahasa yang tidak sopan dan terlalu santai. Tentu Anda akan merasa kesal, bukan?

Banyak sekali kasus yang terjadi, ketika pemberi pinjaman merasa si peminjam sangat tidak sopan dan tidak punya etika meminjam uang karena bahasa yang digunakan kurang tepat.

Oleh karena itu, pastikan Anda memikirkan matang-matang tiap kalimat yang ingin diutarakan.

  1. Beritahu dengan Pasti Kapan Uang Dikembalikan
etika meminjam uang

Siapa yang tidak suka dengan kepastian? Tentu semua orang menyukai kepastian, termasuk kepastian uang yang mereka pinjamkan akan dikembalikan. Oleh karena itu, pastikan Anda menyampaikan dengan pasti kapan uang akan dikembalikan.

Tidak apa-apa jika Anda tidak bisa mengembalikan uang yang dipinjam sekaligus. Anda bisa memberikan pengertian di awal, bahwa Anda akan mencicil uang yang dipinjam selama beberapa bulan, dan dibayarkan di tanggal yang disepakati.

  1. Membuat Surat Perjanjian
etika meminjam uang

Normalnya, dalam etika meminjam uang, Anda harus membuat surat perjanjian hitam di atas putih alias tertulis. Surat perjanjian ini biasanya dikenal dengan istilah Memorandum of Understanding (MoU), atau dalam bahasa Indonesia disebut nota kesepakatan.

Nota kesepakatan ini adalah salah satu bentuk etika meminjam uang yang sangat baik, karena Anda dapat dinilai memiliki tanggung jawab dan niat penuh untuk mengembalikan.

Baca juga: Susunan Surat Perjanjian Pinjam Uang dan Contohnya | Kredit Pintar 

  1. Ucapkan Terima Kasih

Ucapan terima kasih adalah salah satu hal “sepele” yang sering diabaikan oleh banyak orang. Padahal, ucapan ini sangat penting diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, etika meminjam uang berikutnya yang harus Anda ikuti adalah jangan pernah lupa mengucapkan terima kasih. Ucapkanlah terima kasih kepada teman Anda, baik jika ia bersedia meminjamkan uangnya, maupun jika teman Anda menolak meminjamkan uang.

  1. Jaga Hubungan Baik dengan Teman

Ada dua kewajiban utama yang harus dilakukan setelah mendapatkan pinjaman, yakni membayar pinjaman dan menjaga hubungan baik dengan teman yang meminjamkan uang.

Jangan lupa sesekali tanyakan kabar mereka. Akan lebih baik jika Anda menyempatkan diri dan mengajak bertemu, atau saling mengunjungi rumah satu sama lain. 

Dengan menjaga hubungan baik, Anda menunjukkan bahwa Anda memang berniat mengembalikan uang yang dipinjam dan tetap menjaga kondisi pertemanan yang sudah akrab.

  1. Beri Kabar Jika Belum Bisa Membayar

Meskipun tidak disarankan untuk mundur dari tanggal yang sudah ditentukan, namun bila terpaksa belum bisa membayarkan pinjaman, jangan pernah menghilang atau mengalihkan pembicaraan.

Sebaliknya, bicaralah terus terang tentang kondisi keuangan Anda, dan meminta pengertiannya agar pembayaran dapat mundur dari tanggal yang sudah ditentukan.

  1. Balas Kebaikannya

Etika meminjam uang terakhir yang bisa Anda lakukan adalah membalas kebaikan teman yang sudah bersedia meminjamkan Anda uang.

Ada berbagai cara untuk membalas kebaikan mereka. Sebagai contoh, Anda bisa mentraktir makanan, memberikan hadiah, mengembalikan pinjaman lebih banyak, dan yang paling penting, berusaha membantu teman Anda jika mereka dalam kesulitan.

Meminjam uang dari teman memang bukanlah perkara yang mudah. Selain harus memikirkan berbagai etika meminjam uang agar hubungan baik tetap terjaga, Anda juga harus siap jika setelah itu pertemanan akan menjadi sedikit kaku.

Alternatifnya, Anda bisa menggadaikan barang, mengajukan pinjaman ke bank, dan lain sebagainya.

Baca juga: 4 Rekomendasi Pemberi Pinjaman Uang Pribadi | Kredit Pintar 

Kini, sudah ada berbagai jenis pinjaman tanpa jaminan, atau lebih dikenal dengan istilah Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang ditawarkan oleh banyak bank swasta yang bisa Anda coba.

Baca juga: Ini Pilihan Pinjaman Uang Tanpa Jaminan di Bank dan Syaratnya | Kredit Pintar 

Jika membutuhkan pinjaman uang dalam waktu cepat, Anda juga bisa mengandalkan berbagai platform pinjaman online yang tersedia di Play Store maupun App Store, salah satunya adalah Kredit Pintar.

Baca juga: 7+ Pinjaman Online Langsung Cair | Kredit Pintar 

Namun, pastikan Anda meminjam dari layanan pinjaman online yang sudah terdaftar dan berizin OJK (Otoritas Jasa Keuangan), agar keamanan data Anda terjamin dan terhindar dari segala bahaya lainnya.

Kredit Pintar adalah salah satu pinjaman online populer yang sudah berizin OJK dan menawarkan limit pinjaman besar. Tidak perlu khawatir dengan bunga pinjaman online yang menjadi momok bagi kebanyakan orang. Kredit Pintar menawarkan suku bunga harian yang relatif rendah jika dibandingkan dengan beberapa layanan pinjaman online lainnya.

Baca juga: Kredit Pintar: Aplikasi Pinjaman 5 Menit Cair 

Demikian informasi dari Kredit Pintar seputar etika meminjam uang ke teman yang bisa Anda terapkan sesuai dengan kondisi. Semoga beruntung.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
17 Aug 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download