Menjalani fisioterapi memang bukan keputusan yang mudah, apalagi setelah melihat biaya fisioterapi yang bagi sebagian orang mungkin masih dirasa cukup memberatkan. Tapi bagaimana kalau memang butuh?Dilema seperti ini bisa dialami oleh siapa saja. Kalau Anda termasuk salah satunya, tenang. Di sini Anda bisa menemukan solusinya!

Baca juga: Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Fisioterapi
Apa itu Fisioterapi?
Sederhananya, fisioterapi ini adalah rehabilitasi untuk membantu tubuh kembali prima setelah mengalami cedera atau menderita penyakit tertentu. Rata-rata, pasien fisioterapi memang banyak yang datang dari kalangan orang dewasa dan lansia. Tapi jangan salah, anak-anak juga bisa melakukannya. Jika memang membutuhkan, semua orang bisa saja melakukan fisioterapi. Namun tentu saja, fisioterapi ini harus dilakukan dengan bimbingan ahli.
Manfaat Fisioterapi
Bagi mereka yang mengalami cedera, manfaat fisioterapi memang nyata. Namun, bagaimana dengan mereka yang tidak punya masalah cedera atau riwayat penyakit tertentu? Berikut beberapa manfaat fisioterapi yang juga bisa Anda dapatkan.

- Membuat Tubuh Lebih Kuat dan Lincah
Beberapa prosedur fisioterapi mungkin terlihat mirip seperti latihan olahraga. Bedanya, gerakan yang dilakukan lebih terkontrol dan terukur. Jadi tidak heran, terapi ini dapat membantu membuat otot jadi lebih kuat dan koordinasi tubuh lebih baik.
- Mengurangi Ketergantungan pada Obat
Untuk sembuh dari cedera atau penyakit, Anda memang perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu. Tapi, bukan berarti Anda harus ketergantungan pada obat.
Manfaat fisioterapi pada proses penyembuhan sudah teruji. Jadi dengan melakukannya, Anda bisa saja sembuh tanpa terlalu banyak mengonsumsi obat.
- Mengurangi Risiko Cedera
Sebelumnya sempat disinggung bahwa fisioterapi ini bagus untuk membantu proses pemulihan pasca cedera. Tapi, manfaat fisioterapi tidak hanya berhenti di situ saja. Bagi atlet atau Anda yang rutin berolahraga, fisioterapi bisa membantu mengurangi risiko cedera.
- Baik untuk Penderita Penyakit Jantung dan Diabetes
Penyakit jantung dan diabetes adalah penyakit kronis dengan pembatasan serius. Misalnya saja terkait aktivitas olahraga. Meski dianjurkan, Anda harus benar-benar mengontrolnya. Namun dengan fisioterapi, Anda bisa meningkatkan aktivitas fisik dengan cara yang lebih aman.
- Meningkatkan Mood
Selama proses pemulihan dari cedera, nyeri seakan sudah menjadi hal yang biasa. Namun tetap saja, mengalami mimpi buruk seperti ini untuk jangka waktu yang lama bisa saja mempengaruhi kondisi mental.
Fisioterapi bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat cedera. Secara tidak langsung, hal tersebut turut mempengaruhi kesehatan mental sehingga lebih terjaga.
Berapa Biaya Fisioterapi?
Setelah mengetahui manfaat fisioterapi, semua tentu sepakat bahwa fisioterapi ini penting. Masalahnya, berapa biaya fisioterapi? Jika ditanya berapa, jawabannya sebenarnya sangat bervariasi. Sebagai contoh, biaya fisioterapi di puskesmas umumnya lebih murah dibandingkan dengan di rumah sakit swasta. Jadi untuk lebih jelasnya, berikut gambaran terkait biaya fisioterapi di puskesmas dan rumah sakit swasta.
Biaya Fisioterapi di Puskesmas
Di puskesmas, biaya fisioterapi relatif terjangkau. Untuk terapi latihan kecil, biayanya hanya Rp8.000 per sesi. Sedangkan untuk terapi latihan sedang dan terapi latihan besar, biayanya Rp12.000 dan Rp17.000 per sesi.
Di beberapa puskesmas juga ada terapi infrared dan TENS (Terapi Aliran Listrik). Untuk biayanya sendiri, Anda hanya perlu membayar Rp9.000 untuk infrared dan Rp10.000 untuk TENS. Perlu dicatat, beda puskesmas bisa saja beda harga. Jadi untuk harga pastinya, ada baiknya Anda langsung mengeceknya di puskesmas terdekat.
Biaya Fisioterapi di Rumah Sakit
Dibandingkan di puskesmas, biaya fisioterapi di rumah sakit umumnya lebih mahal. Kisarannya mulai dari Rp100.000 sampai lebih dari Rp400.000 per sesi. Tingginya biaya fisioterapi di rumah sakit tidak terlepas dari fasilitas yang tersedia dan dokter yang menangani. Karena dalam dua hal tersebut rumah sakit dinilai lebih baik dari puskesmas, jadi ada baiknya Anda mempertimbangkan itu sebelum mengambil sesi pertama fisioterapi.
Biaya Fisioterapi di Rumah
Jika karena beberapa alasan Anda tidak bisa melakukan fisioterapi di puskesmas atau di rumah sakit, sebenarnya masih ada satu opsi lagi, yakni fisioterapi di rumah. Hanya saja, Anda juga harus siap dengan biaya fisioterapi yang relatif lebih mahal.
Sebagai contoh, sesi dasar fisioterapi di rumah biasanya mulai di angka Rp200.000 sampai Rp500.000 per sesi. Namun jika Anda butuh peralatan khusus, biayanya bisa lebih tinggi lagi. Anda mungkin perlu mengeluarkan dana hingga Rp1.000.000 hanya untuk membayar satu sesi biaya fisioterapi.
Baca juga: Taksiran Biaya Ke Psikolog, Terjangkau dan Pakai BPJS
Apakah Biaya Fisioterapi di Cover BPJS?
Setelah melihat kisaran biaya fisioterapi, mungkin ada beberapa dari Anda yang masih merasa keberatan. Jika memang demikian, coba manfaatkan keanggotan BPJS Anda. Biaya fisioterapi sangat mungkin ditanggung BPJS. Selama semua persyaratannya terpenuhi, setiap sesi fisioterapi yang Anda ikuti bisa saja gratis. Berikut beberapa persyaratan tersebut.

1. Aktif sebagai Peserta BPJS
Coba periksa status keanggotaan BPJS Anda. Apakah masih aktif, atau justru non-aktif? Selama keanggotaan Anda masih aktif, Anda bisa meminta rujukan untuk melakukan fisioterapi. Namun jika tidak aktif, coba tanyakan ke pihak terkait. Siapa tahu, masih ada tunggakan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
2. Memiliki Surat Rujukan dari Dokter
Jika Anda langsung meminta layanan fisioterapi, bisa saja ada biaya fisioterapi yang akan dikenakan kepada Anda. Jadi agar lebih aman, sebaiknya periksa ke dokter terlebih dahulu. Konsultasikan masalah yang Anda miliki terlebih dahulu. Jika memang dirasa perlu, dokter akan langsung merujuk Anda untuk melakukan fisioterapi.
3. Mengikuti Prosedur dari Puskesmas dan BPJS
Meski sudah mengantongi surat rujukan, bukan berarti Anda langsung terbebas dari biaya fisioterapi. Ada prosedur pemeriksaan yang tetap harus diikuti. Jika salah satu prosedur tersebut dilewati atau tidak diikuti, bisa saja Anda harus membayar biaya fisioterapi dari kantong sendiri.
Tips Mendapatkan Harga Terbaik
Sebagai pasien, Anda tentu ingin langsung mendapat perawatan dengan cepat. Kalau ada rumah sakit yang dekat, inginnya jelas langsung ke sana. Tapi kalau Anda ingin mendapatkan harga terbaik, sebaiknya Anda ikuti tips berikut ini.
1. Bandingkan Harga
Pastikan untuk selalu membandingkan harga sebelum memilih fisioterapis. Cari tahu berapa tarifnya, dan cari tahu seperti apa standar kualitasnya. Sebisa mungkin, carilah fisioterapis yang tarif dan layanannya sepadan.
2. Pilih Paket
Harga paket umumnya lebih murah dibandingkan harga per sesi fisioterapi. Jadi jika Anda butuh terapi jangka panjang, sebaiknya pilih paket.
3. Gunakan Asuransi Kesehatan
Entah itu BPJS atau asuransi swasta, manfaatkan asuransi kesehatan yang Anda punya. Dengan asuransi kesehatan, biaya fisioterapi yang Anda tanggung nanti bisa saja lebih murah, atau bahkan gratis.
Sekarang, apakah Anda sudah memutuskan akan melakukan fisioterapi di mana? Apapun keputusan Anda, selalu ingat bahwa kesehatan harus selalu menjadi yang utama.
Baca juga: Ciri-Ciri Asuransi Terbaik dan Rekomendasi
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.