Apakah uangmu sering habis sebelum waktunya? Apakah Kamu sering nggak tahu kemana uangmu pergi? Atau apakah Kamu jadi super hemat saat menginjak tanggal tua? Kalau semua jawaban atas pertanyaan di atas adalah “iya”, maka Kamu memiliki permasalahan keuangan yang serius.
Tapi Kamu nggak sendiri. Masih banyak orang di luar sana yang bahkan nggak sadar kalau mereka memiliki permasalahan keuangan seperti ini. Kalaupun sadar akan permasalahannya, orang-orang tersebut cenderung mengabaikannya dan terus hidup tanpa mencari solusi. Sebelum menuju ke tips mengatur keuangan untuk menyelesaikan permasalahan yang Kamu hadapi, ketahui dulu akar permasalahan mengapa uangmu habis tanpa jejak:
Sumber permasalahan
Uang yang habis tanpa jejak biasanya disebabkan oleh beberapa akar masalah berikut:
-
Hidup bergantung pada gaji
Hidup dengan hanya bergantung pada gaji bukan merupakan cara hidup yang bijak, apalagi di saat tingkat pengangguran yang masih tinggi ini dan orang-orang membutuhkan waktu yang lama dalam mendapatkan pekerjaan. Kamu akan terus menerus mengalami kekangan dari keterbatasan budget yang dimiliki, bokek di tanggal tua, hingga berujung pada hutang yang memberatkan.
-
Tidak melacak pengeluaran maupun membuat perencanaan keuangan
Dalam mindset keuangan yang sehat, melacak pengeluaran dan perencanaan keuangan merupakan dua komponen utama untuk kondisi keuangan yang baik. Tidak memilikinya bisa langsung diartikan kalau mindset keuanganmu nggak sehat lho! Tanpa dua komponen ini nggak heran kalau uangmu sering habis tanpa jejak.
-
Arus uang negatif
Arus uang negatif atau negative cashflow berarti pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan. Aspek ini dekat dengan akumulasi hutang. Faktanya, pengeluaran besar yang dilakukan berasal dari tiga pos pengeluaran utama, yaitu biaya akomodasi (tempat tinggal), biaya makan dan biaya transportasi. Kamu bisa aja punya gaji besar dua digit, namun kalau nominal pengeluaranmu lebih besar dari pemasukanmu, tetap saja Kamu akan berakhir bangkrut.
-
Terbiasa dengan pemasukan yang stagnan
Kalau gajimu yang sekarang berada di angka standar dan Kamu sudah mulai terbiasa hidup dengan gaji segitu, ini menandakan dua hal yang positif dan negatif. Positifnya, Kamu mampu bertahan hidup dengan biaya minim. Sisi negatifnya, Kamu mulai membentuk lingkaran kenyamanan di mana Kamu menganggap gaji segitu bisa membuatmu kaya suatu hari nanti.
-
Kurang menabung dan berinvestasi
Penyebab lain uangmu habis tanpa jejak adalah karena tidak menyimpan uang tersebut, baik dalam tabungan maupun dalam investasi. Masalah utama dalam aspek ini adalah hanya menabung atau menginvestasikan uang yang tersisa setiap akhir bulan. Kalau nggak ada sisa berarti ya nggak nabung apa-apa.
Inti permasalahannya terletak pada kurangnya pengetahuan orang-orang akan cara mengatur keuangan yang tepat. Kebanyakan orang hanya mengaplikasikan cara yang diajarkan sekolah atau orang tua dulu, yaitu menjalani sehari-hari tanpa perencanaan keuangan sama sekali. Kalaupun ada strategi mengatur keuangan, itu hanya menyisihkan uang untuk terus ditabung tanpa ada pemahaman mengapa harus menabung dan apakah ada cara lain yang lebih menguntugkan dari menabung.
Jika uangmu terus habis tanpa tahu kemana perginya, tips mengatur keuangan ini bisa membantumu menyelesaikan masalah keuangan yang Kamu hadapi:
1. Melacak keuangan dan membuat perencanaan budget
Kamu mungkin sudah mendengar tips mengatur keuangan ini beberapa kali namun masih belum juga mempraktikannya. Bisa jadi tips-tips mengatur keuangan yang menyebutkan kalau Kamu harus melacak keuangan dan membuat perencanaan budget hanya memberi motivasi tanpa menuntunmu untuk melakukannya. Sebelum menuju ke langkah melacak keuangan dan membuat perencanaan budget, ketahui dulu pentingnya melakukan kedua hal tersebut:
Pentingnya melacak keuangan dan merencanakan budget
Aspek keuangan yang dilacak meliputi pemasukan, pengeluaran maupun aset tabungan dan investasi. Melacak keuangan memberimu lanskap yang menyeluruh terhadap seluruh aspek keuanganmu. Mulai dari berapa besar pemasukanmu setiap bulannya, berapa besar pengeluaranmu setiap bulan, berapa uang yang tersisa, hingga berapa banyak kekayaan yang kamu miliki dalam tabungan maupun aset investasi. Setelah mendapat gambaran lengkap terhadap kondisi keuanganmu saat ini, baru Kamu bisa membuat perencanaan budget.
Perencanaan budget memberimu kendali penuh terhadap keuanganmu. Dengan perencanaan budget, Kamu bisa tahu berapa banyak uang yang diperlukan untuk hidup satu bulan, bagaimana cara mengalokasikan uang yang ada secara efektif, dan mengoptimalkan uang untuk menambah aset tabungan maupun investasi.
Cara melacak keuangan dan membuat perencanaan budget
Metodenya sesuai keinginanmu, baik itu dengan cara manual maupun menggunakan aplikasi pencatat keuangan. Namun di sini disarankan untuk menggunakan aplikasi pelacak keuangan karena menawarkan lebih banyak kemudahan. Beberapa aspek keuangan berikut wajib masuk dalam poin pencatatan:
-
- Total pemasukan bulanan (baik dari gaji pekerjaan utama maupun bayaran pekerjaan sampingan)
-
- Setiap transaksi pengeluaran yang Kamu lakukan
-
- Tagihan yang wajib Kamu bayarkan
-
- Rincian pengeluaran yang Kamu keluarkan setiap bulannya
- Total jumlah uang dalam tabungan atau investasi
Pencatatan ini sebaiknya dilakukan rutin setiap menerima pemasukan dan membuat pengeluaran agar Kamu mengetahui berapa uang yang tersisa. Angka yang dicatat juga harus detail supaya Kamu bisa melihat realitas keuangan pribadimu.
Selain mencatat aspek-aspek keuangan tersebut, Kamu juga perlu membuat perencanaan budget. Hanya ada tiga poin penting yang harus Kamu masukkan dalam perencanaan budget: pengeluaran pokok, alokasi uang untuk menabung, dan alokasi uang untuk bersenang-senang. Setelah itu Kamu hanya perlu disiplin mengikuti rasio pengeluaran yang sudah Kamu tetapkan agar mencapai financial freedom yang diinginkan.
2. Memiliki literasi keuangan yang baik
Masih banyak orang yang tidak memiliki pengetahuan keuangan yang baik. Kebanyakan karena hanya mengandalkan pengetahuan keuangan yang diberikan oleh orang tua atau sekolah dahulu. Bagi yang sadar untuk memiliki literasi keuangan yang baik namun belum tahu bagaimana cara meningkatkannya, bisa dilakukan dengan berbagai cara berikut:
-
- Membaca buku atau blog yang membahas soal keuangan
-
- Menghadiri seminar tentang keuangan
-
- Bergaul dengan orang-orang yang memiiliki pandangan keuangan baik
- Mengaplikasikan kebiasaan keuangan
Memiliki literasi keuangan saja rasanya tidak cukup dan harus dibarengi dengan perbaikan beberapa aspek keuangan pribadi, seperti:
Sumber pemasukan
Di atas disebutkan kalau terbiasa dengan sumber pemasukan yang stagnan bisa berbahaya karena membuatmu nyaman dengan jumlah pemasukan sekarang. Maka dari itu, Kamu perlu terus menerus menambah sumber penghasilan meskipun Kamu sendiri merasa nggak memerlukannya sekarang. Kamu bisa mulai pekerjaan sampingan, membuka usaha, atau membangun sumber passive income.
Tabungan
Kalau ingin menabung, ya jangan menunggu ada sisa uang di akhir bulan. Sejak awal bulan sebaiknya Kamu mengalokasikan uang untuk ditabung. Metode menabungnya juga sesuai kebutuhan dan tujuan finansialmu. Kamu bisa menabung di rekening biasa, yang bisa diakses setiap saat. Bisa juga Kamu menabung dalam deposito yang akan memberi bunga keuntungan. Atau bisa juga Kamu menyimpan uang dalam berbagai produk investasi.
Investasi
Kalau Kamu memiliki prinsip bahwa uang yang kamu miliki harus terus bergerak agar menghasilkan keuntungan, maka Kamu berada di jalan yang tepat. Salah satu tanda bahwa Kamu memiliki literasi keuangan yang baik adalah ketika Kamu memiliki pemahaman terhadap produk keuangan yang tersedia dan menggunakan produk-produk tersebut. Dengan berbagai model investasi, mulai dari investasi logam mulia, reksa dana, saham, pendanaan P2P Lending, properti, maupun investasi barang antik sekalipun, Kamu bisa mendapat sumber penghasilan pasif tanpa perlu mengalokasikan waktu untuk bekerja lagi.
Semoga tips mengatur keuangan pribadi ini membantumu membuat perubahan dalam kondisi keuangan pribadimu!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman dan menjadi platform pendanaan yang menguntungkan. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan tips mengatur keuangan lain yang bermanfaat. Ingin mengenal Kredit Pintar lebih dekat?