Rasa lapar merupakan hal yang wajar dialami oleh manusia karena rasa lapar merupakan ‘alarm’ biologis tubuh manusia sebagai tanda untuk makan. Namun hal tersebut bisa menjadi hal yang tidak wajar bila kita sudah makan tapi masih lapar. Maka pasti ada hal yang mengganggu tubuh kita sehingga jam biologis kita terganggu.
Pada umumnya rasa lapar terjadi karena tubuh kita kekurangan kadar glukosa atau gula dalam tubuh. Kemudian, otak kita menangkap sinyal yang dikeluarkan oleh tubuh dengan memunculkan rasa lapar. Lalu bagaimana jika kita sudah makan tapi masih lapar? Secara umum penyebab kita merasa lapar walaupun sudah makan ada dua, yaitu akibat gangguan psikis dan fisik. Lantas apa perbedaannya? Berikut adalah penjelasannya :
Merasa lapar akibat gangguan psikis :
- Stress
Stress dapat mempengaruhi konsumsi makan seseorang. Ini bisa menjadi pemicu orang tidak nafsu makan dan pemicu orang makan secara berlebihan. Stress merupakan pemicu yang sering tidak disadari oleh orang yang sering merasa lapar.
Saat kita stress maka kadar hormon kortisol akan meningkat dalam tubuh. Hormon kortisol yang terlalu tinggi dapat mengirimkan sinyal ke otak bahwa kita sedang lapar dan membutuhkan asupan glukosa sehingga walaupun kita sudah makan kita tetap merasa lapar.
- Melewatkan jam makan
Tubuh manusia memiliki waktu biologisnya sendiri. Seperti contoh jika kita selalu makan siang jam 12 namun karena pekerjaan yang menumpuk kita melewatkan makan siang. Saat kita makan siang jam 2, tubuh merasa hal tersebut bukan jam makan sehingga kita tetap merasa lapar setelahnya.
Melewatkan jam makan dan diganti dengan makan cemilan juga menyebabkan kita terus merasa lapar. Hal tersebut disebabkan karena cemilan kurang memiliki gizi yang cukup. Walaupun kalori sudah tercukupi namun gizi yang masuk ke dalam tubuh tetap kurang dan menyebabkan kita merasa terus-menerus lapar.
- Makan terlalu cepat
Makan yang terlalu cepat dan disertai dengan tidak mengunyah dengan baik dapat menyebabkan lapar walaupun sudah makan. Rata-rata orang yang makan dengan cepat memiliki selera makan yang tinggi karena orang yang makan dengan cepat sebagian besar dari mereka kurang sadar saat makan. Dibandingkan dengan orang yang makan dengan lambat dan dikunyah dengan baik, mereka cenderung mudah kenyang karena merasa waktu yang mereka butuhkan untuk makan sudah terlalu lama.
Makan dengan terlalu cepat juga berdampak buruk terhadap kesehatan karena makanan yang tidak dikunyah dengan baik dan ditelan begitu saja membuat lambung mencerna dengan berat. Sementara itu organ pencernaan tidak dirancang untuk mencerna makanan yang belum terkunyah dengan baik. Akibatnya walaupun kita sudah makan tapi masih lapar
Merasa lapar akibat gangguan fisik :
- Kurang makan makanan berserat
Makanan yang berserat tinggi seperti sayur-sayuran adalah makanan yang baik dan sangat bermanfaat bagi tubuh. Manfaat makanan berserat tinggi bagi pencernaan adalah memperlambat penyerapan gula dan meningkatkan kandungan gula atau glukosa dalam tubuh.
Makanan berserat tinggi dicerna oleh tubuh kita lebih lama dibanding makanan yang berserat rendah. Akibat dari hal tersebut adalah kita merasa lebih kenyang lebih lama. Jika kita kurang memakan makanan yang berserat maka perut kita akan sering lapar walaupun sudah makan beberapa kali.
- Tidak cukup minum air putih
Kandungan air dalam tubuh kita adalah 60%-70% dari berat tubuh maka minum 2 liter/hari adalah hal yang penting dan tidak boleh dilewatkan. Jika kita kurang minum air putih maka tubuh akan dehidrasi. Kemudian efek dari dehidrasi adalah kita akan merasa mudah lelah dan lapar. Minum air putih sebelum makan dapat memberikan efek kenyang dalam tubuh sehingga porsi makan akan berkurang.
- Kurang tidur
Saat kita kurang tidur maka hormon ghrelin, hormon yang berfungsi untuk mengendalikan nafsu makan, akan terganggu produksinya. Sehingga saat siang hari kadar hormon ghrelin dalam tubuh akan meningkat dan nafsu makan kita akan meningkat. Saat kita sudah makan tapi masih lapar mungkin hal tersebut disebabkan oleh hormon ghrelin yang tinggi dalam tubuh.