Beberapa perusahaan terbesar di dunia memiliki pendapatan dan nilai yang begitu fantastis. Produknnya juga tersebar di berbagai negara. Beberapa di antaranya mungkin sering kamu dengar. Berikut adalah beberapa perusahaan terbesar di dunia.
Wallmart
Bisnis retail asal Amerika Serikat, Walmart, berada di peringkat pertama menurut Fortune Global 500 sejak tahun 2014. Penghasilan yang berhasil diperoleh Walmart mencapai USD$514 miliar atau setara Rp7,6 triliun lebih di tahun 2018.
Walmart dibangun oleh Sam Walton. Sekarang ini jumlah pegawainya 2,2 juta. Keuntungan hariannya dapat mencapai Rp1,3 triliun. Walton kini jadi salah satu orang terkaya dalam taraf global. Bagaimana tidak, omzetnya dapat mencapai Rp1 miliar per menit.
Perusahaan yang dibangun oleh almarhum Sam Walton di tahun 1962 ini telah memiliki 2,2 juta pegawai dengan keuntungan Rp1,3 triliun setiap hari. Keluarga Sam Walton bahkan jadi salah satu keluarga terkaya di dunia karena punya omzet Rp1 miliar per menit! Makmur banget kali, ya, jadi karyawannya?
Baca juga: Mengenal Holding Company Beserta Contoh Perusahaannya
Sinopec
Sinopec Group merupakan perusahaan migas asal Tiongkok. Pada 2018 saja, pendapatan mereka saja telah mencapai senilai USD$414 miliar atau setara Rp6,1 triliun lebih.
Sinopec punya 600 ribu lebih pegawai. Kantor pusatnya ada di Beijing, Tiongkok. Perusahaan migas besar dari Tiongkok ini telah masuk Fortune Global 500.
Royal Dutch Shell
Tahun 2018 perusahaan yang bergerak di bidang minyak serta gas ini menempati posisi 5 Fortune Global 500. Royal Dutch Shell yang kini bertengger di urutan ketiga perusahaan terbesar di dunia ini sudah memiliki penghasilan 396 miliar dolar AS maupun sekitar Rp5.877 triliun.
Perusahaan yang dikepalai oleh CEO Ben van Beurden ini punya 81.000 karyawan dengan kantor pusat di The Hauge. Misi mereka yakni menghasilkan BBM dengan emisi karbon lebih rendah.
Apple
Saham Apple, tumbuh 30 persen di 2021. Kapitalisasi pasar awal tahun Apple yakni sebesar USD 2,2 triliun, dan kapitalisasi pasarnya pada 23 Desember hingga USD 2,9 triliun.
Meskipun banyak sekali masalah rantai pasokan yang mengganggu produksi produk-produk utama seperti iPhone, dan cuma melewati ambang batas kapitalisasi pasar sebesar USD 2 triliun pada Agustus 2020, Apple menjalani tahun 2021 dengan langkah stabil untuk kapitalisasi pasar sebesar USD 3 triliun.
Pertumbuhan saham Apple mencapai 30 persen tahun ini menambahkan USD 659,8 miliar ke kapitalisasi pasarnya. Apple selalu menjadi perusahaan dengan nilai terbesar di dunia, yakni sekitar USD 400 miliar.
Microsoft
Kapitalisasi pasar pada awal tahun Microsoft yakni sebesar USD 1,7 triliun, sementara kapitalisasi pasarnya di 12/23 senilai USD 2,5 triliun.
Perusahaan teknologi yang didirikan oleh Bill Gates ini sudah menjadi bintang dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatkan fokusnya di teknologi cloud. Pada tahun 2021 saja, saham Microsoft naik hingga 50 persen.
Nilai pasar perusahaan itu melampaui USD 2 triliun pada pertama kalinya di bulan Juni 2021, dan diprediksi bakal melampaui Apple untuk menjadi perusahaan pertama yang bernilai USD 3 triliun.
Toyota Motor
Siapa orang yang tidak kenal dengan salah satu perusahaan otomotif terkenal asal Jepang ini? Toyota Motor mampu mencatatkan diri jadi salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar Rp2.504 triliun serta aset sekitar Rp6.603 triliun.
Toyota lebih dikenal sebagai brand kendaraan penumpang, tetapi banyak sekali produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan memulai langkahnya di industri mesin jahit ini. Toyota Motor didirikan oleh Kichiiro Toyoda pada 28 Agustus 1937 serta kini punya 369.124 orang karyawan.
Alphabet
Nilai pasar awal tahun Perusahaan induk Google ini mencapai USD 1,2 triliun, dan kapitalisasi pasarnya pada 12/23 mencapai USD 2 triliun. Nilai Google Alphabet hingga USD 2 triliun di awal November, kurang dari dua tahun setelah melampaui USD 1 triliun pada Januari 2020.
Baca juga: Perusahaan Startup di Indonesia, Berikut Daftarnya!
Saham Google Alphabet meningkat 65 persen tahun ini, dengan melaporkan peningkatan pendapatan iklan hingga 43 persen dalam laporan pendapatan terakhirnya. Google Alphabet juga dengan mudah mengalahkan perkiraan analis untuk profitabilitas.
Performa saham Google Alphabet didukung oleh minat konsumen pada produk dan layanan digital Google selama pandemi, serta baru-baru ini dijadikan sebagai saham Big Tech tahun ini oleh CNBC.
Amazon
Nilai pasar awal tahun Amazon, yakni sebesar USD1,6 triliun, lalu kapitalisasi pasarnya pada 12/23 mencapai USD 1,7 triliun. Saham Amazon telah naik dan turun selama 2021, kenaikan itu sempat mencapai 17 persen musim panas ini sebelum mencapai kenaikan 6 persen yang lebih sederhana.
Walah sedang bergulat dengan pertumbuhan penjualan yang sedikit lambat karena konsumen sudah kembali ke toko serta masalah rantai pasokan membatasi ketersediaan beberapa item, Amazon tetap melaporkan pendapatan hingga USD 110,8 miliar di kuartal terakhir.
Tesla
Kapitalisasi pasar awal tahun perusahaan Tesla, mencapai sebesar USD 677.4 milyar dengan kapitalisasi pasarnya pada 12/23 senilai USD 1,1 triliun.
Tesla mencapai kinerja saham 2020 yang sangat baik. Sahamnya tumbuh lebih dari lima kali lipat dan jadi salah satu nama terpanas di Wall Street dan menjadikan CEO Elon Musk orang terkaya di dunia pada tahun 2021.
Saham Tesla meningkat sebanyak 46 persen tahun ini, dan melewati kapitalisasi pasar hingga USD 1 triliun untuk pertama kalinya. Sebagai konteksnya, Tesla melampaui Toyota, sebagai pembuat mobil paling bernilai saat ini No.2 di dunia, pada Juli 2020, saat nilainya relatif sedikit USD 206 miliar.
Chevron
Chevron merupakan perusahaan bergerak yang di industri minyak dan gas ini. Perusahaan ini adalah perusahaan terbesar dan terkuat di dunia. Bersama Exxon Mobil, Chevron Corp yang dibangun tahun 1906 mendominasi perusahaan perminyakan serta gas di dalam sejarah Amerika Serikat.
Pada tahun 2019 perusahaan ini punya nilai kapitalisasi pasar Rp3.238 triliun dengan aset mencapai Rp3.602 triliun. CEO Michael K. K. Wirth memimpin 48.600 orang pegawai dengan kantor pusatnya yang ada di San Ramon, California, AS.
AT&T
Sebagaimana namanya American Telephone & Telegraph yang disingkat AT&T adalah holding company berdiri pada tahun 1983 silam serta bergerak di bidang layanan telekomunikasi. AT&T yang berkantor pusat di San Antonio, Texas, AS ini mencapai penghasilan Rp2.707 triliun di tahun 2019.
Sekarang ini perusahaan dengan ini telah mempekerjakan 268.000 karyawan serta mengembangkan layanannya ke bidang digital entertainment dengan teknologi satelit serta jaringan kabel. Produknya yang laris di antaranya telepon, internet, serta jaringan TV kabel.
Samsung
Perusahaan ponsel yang berasal Korea ini dianggap sebagai kompetitor terbesar Apple. Akan tetapi tidak hanya ponsel, Samsung juga membuat alat elektronik lainnya seperti AC, televisi, sampai dengan kulkas.
Samsung dapat meraih kapitalisasi pasar rp3,8 triliun dengan nilai jual Rp3,1 triliun. Perusahaan elektronik ini kantornya ada di Seoul, Korea Selatan. Jumlah karyawannya sangat banyak, yakni 308 ribu lebih.
Itulah tadi beberapa perusahaan terbesar di dunia. Semoga informasi yang bermanfaat.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perusahaan Retail?
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.