Swing trading jadi hal menarik untuk diulik pelaku saham. Bagi orang awam, begitu mendengar istilah investasi saham yang pertama kali muncul di pikiran pasti kerumitan yang harus dihadapi. Tapi, adakah di antara kalian yang baru-baru ini mulai mempelajari dan terjun ke pasar modal lewat investasi saham?
Swing trading adalah strategi jual beli saham untuk memperoleh keuntungan dalam kurun waktu yang lebih singkat. Metode satu ini merupakan tipe trading (perdagangan) yang menggunakan konsep dasar “beli di swing low, dan jual di swing high”. Apa maksudnya?
Jadi, yang dimaksud adalah membeli saham ketika harganya rendah dan menjual saham tersebut ketika harganya sedang naik atau tinggi. Teori swing trading ini memang terdengar mudah, tapi prakteknya tidak semudah yang dibayangkan.
Dalam melakukan teknik tersebut diperlukan analisis teknikal dalam menentukan kapan menjual atau membeli saham, dan mengenal karakter saham yang ingin diperjualbelikan, di saat yang bersamaan juga tidak mengabaikan analisis fundamental, tren, dan pola harga di pasar modal.
Metode ini juga memiliki taktik dengan mengambil posisi hold atau menahan kepemilikan saham dalam jangka waktu tertentu, bisa dalam kurun waktu harian, mingguan, atau bahkan bulanan, untuk mengeruk keuntungan dari naik turunnya harga saham yang terjadi di pasar modal.
Selama melakukan metode satu ini, para swing trader biasanya mengidentifikasi berbagai hal dalam mengambil langkah jual beli saham, di antaranya berupa kondisi tren di pasar dan statistik saham dari sisi harga maupun volume yang diperdagangkan.
Potensi cuan besar
Bicara soal keuntungan, nilai yang bisa didapat dari metode teknik tersebut kenyataannya memang kecil. Mungkin hanya sekitar 5 sampai 10 persen saja setiap minggu. Tapi cara ini merupakan konsekuensi yang diambil oleh para swing trader daripada memperoleh kerugian dari menahan kepemilikan saham dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sehingga tak jarang muncul pemahaman di kalangan swing trader lebih baik untung tipis dibanding rugi, karena jika diakumulasikan total keuntungan yang diperoleh juga akan meningkat secara signifikan dibanding modal awal yang dikeluarkan. Namun di beberapa kondisi, metode teknik tersebut juga sanggup mencetak keuntungan besar ketika harga saham sudah tinggi sejak awal perdagangan.
Risiko Swing Trading
Segala hal akan selalu memiliki risiko yang mengintai, termasuk dalam menjalani metode tersebut bagi pemain saham yang sudah andal sekalipun. Terutama jika sampai salah menganalisis tren maupun harga saham, risiko kerugian besar bukannya tidak mungkin menghampiri.
Di beberapa kondisi, ada trader yang sudah memborong banyak saham, tapi ternyata harganya tidak naik melainkan kian merosot. Hal-hal seperti ini biasanya disebabkan karena kesalahan taktik dan analisa yang tidak tepat.
Tapi, tetap ada pencegahan yang bisa meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari teknik tersebut melalui dua metode, yaitu average down dan stop loss.
1. Average Down
Adalah strategi investasi dengan melakukan pembelian secara bertahap ketika harga saham jatuh, ibaratnya seperti mengeluarkan modal lagi untuk kembali menerapkan sistem “beli di swing low, dan jual di swing high”.
Tapi, cara satu ini juga akan menimbulkan kerugian yang semakin besar kalau saham tersebut ternyata memiliki harga yang terus jeblok dan tidak kembali menanjak. Sebagai tips, jika ingin strategi ini berhasil disarankan memilih saham perusahaan yang tepat. Pilih saham perusahaan dengan fundamental baik yang stabil dan punya peluang tumbuh cukup besar, bukan malah membeli saham perusahaan yang sudah pasti rugi.
2. Stop loss
Terkadang posisi trading yang sudah kita prediksi dan analisis baik nyatanya tidak sesuai harapan, kalau dalam menjalani teknik tersebut ternyata mengalami kerugian besar langsung saja ambil langkah stop loss. Stop Loss adalah nilai batasan harga terendah yang ditentukan dalam menjual atau membeli saham yang merugi untuk membatasi kerugian.Itu dia sekilas pengertian, strategi, dan risiko serta pencegahan kerugian yang dapat dilakukan bagi anda yang baru saja menggeluti dunia jual beli saham, dan ingin mempelajari tentang swing trading. Tertarik untuk mencoba?