Beras hitam (di Indonesia lebih dikenal dengan nama ketan hitam) bukan hanya dikenal karena ragam olahannya tapi juga karena manfaat beras hitam yang jumlahnya terbilang banyak. Meskipun beras ini tidak dikonsumsi seperti nasi putih, tapi cukup banyak yang menggemari bahan makanan satu ini.
Di Indonesia beras hitam biasa diolah untuk dijadikan jajanan pasar seperti kue, bubur, dan lainnya. Sedangkan untuk diet, beras ini masih kalah pamor dengan beras merah dan beras coklat.
Hal ini sangat disayangkan mengingat banyak sekali manfaat beras hitam yang dapat didapatkan jika kita rajin mengkonsumsinya. Pada artikel ini, kita akan membahas serba-serbi dari beras hitam mulai dari sejarah, kandungan, hingga cara mengolahnya.
Baca artikel lainnya: 5 Pekerjaan Yang Akan Bertahan di Masa Depan
Dijuluki Berasnya Para Raja
Tumbuhan oryza sativa sudah dikenal sebagai bagian dari bahan pangan utama di berbagai negara Asia sejak ribuan tahun lalu. Berdasarkan berbagai sumber, beras pertama kali dikonsumsi oleh warga Cina sebagai makanan pokok.
Karena warnanya yang eksotis, ditambah tekstur dan rasanya yang lebih enak, membuat beras hitam dijadikan sebagai makanan ‘kelas atas’ pada awalnya. Bahkan kabarnya, beras ini sempat memiliki julukan sebagai Beras Terlarang (Forbidden Rice) karena tidak boleh dikonsumsi oleh rakyat biasa. Hanya raja dan kalangan kelas atas saja yang diperbolehkan mengkonsumsi beras ini.
Hingga kini belum bisa dipastikan dari mana sebenarnya beras ini berasal. Budidaya beras hitam dapat ditemukan di berbagai negara Asia seperti Cina, Indonesia, Thailand, India, dan Jepang.
Pada awalnya beras yang dibudidaya adalah berwarna putih dan merah. Warna ungu pekat mendekati hitam yang dimiliki oleh beras hitam dipercaya muncul karena adanya persilangan dari beberapa jenis beras.
Dua peneliti dari Jepang pernah melakukan kolaborasi untuk meneliti asal-usul beras hitam. Dari hasil penelitiannya, ditemukan alasan kenapa beras yang awalnya putih dan merah bisa menjadi hitam.
Ini dikarenakan adanya modifikasi gen pada beras yang disebut Kala 4. Modifikasi inilah yang akhirnya menghasilkan suatu zat pigmen pada tumbuhan yang kini dikenal dengan nama Anthocyanin. Anthocyanin berperan dalam memproduksi pigmen berwarna ungu pekat/hitam pada beras hitam.
Modifikasi gen dipercaya pertama kali terjadi pada beras dari subspesies tropical-japonica yang berasal dari Asia Timur terutama Central China. Sifat dari modifikasi gen kemudian disalurkan kepada beras varietas lain melalui budidaya silang.
Kandungan Beras Hitam
Di luar dari warnanya yang eksotis, beras hitam juga kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Mari kita bahas apa saja kandungan yang ada dalam beras hitam.
1.Kaya Akan Amino Acids dan Antioksidan
Beras hitam kaya akan kandungan amino acids, fatty acids, antioksidan flavonoids, dan anthocyanins. Selain itu, beras hitam juga memiliki kandungan protein yang paling besar dibandingkan beras jenis lain (berdasarkan data US Department of Agriculture).
Beras hitam juga mengandung nutrisi:
- Vitamin E, B2, B3
- Beta-carotene
- Lutein
- Zeaxanthin
- Kalsium
- Kromium
- Fosforus
- Iron
- Mangan
- Potassium
- Zinc
- Copper
- Magnesium
2.Nutrisi per Sajian
Untuk setiap 100 gr beras hitam mengandung:
- Energi: 356 kcal
- Protein: 8,89 gr
- Total lipid (lemak): 3,33 gr
- Karbohidrat: 75,56 gr
- Serat: 2,2 gr
- Iron: 2,4 gr
Manfaat Beras Hitam Bagi Kesehatan
Melihat banyaknya kandungan yang dimiliki beras hitam, tidak heran jika beras ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan yang memiliki berbagai manfaat sebagai berikut:
1.Meningkatkan Performa Jantung
Meskipun belum banyak penelitian yang mengaitkan beras hitam dengan jantung, tapi lewat kandungannya kita dapat mengetahui bahwa dengan mengkonsumsi beras hitam secara rutin dapat mencegah risiko penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan kandungan antioksidan seperti flavonoid yang terdapat pada beras hitam terbukti dapat memperkecil risiko penyakit jantung pada manusia.
Kandungan yang juga baik untuk jantung pada beras hitam adalah anthocyanins. Berdasarkan studi yang dilakukan pada 120 orang dewasa berusia 40-65 tahun dengan kadar kolesterol tinggi, menunjukkan bahwa dengan rutin mengonsumsi anthocyanins dua kali sehari selama 12 minggu dapat meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.
2.Mencegah Kanker
Kandungan anthocyanins ternyata bukan hanya baik bagi penderita kolesterol, lho. Berdasarkan beberapa penelitian, mengonsumsi anthocyanins terbukti dapat mengurangi risiko kanker usus besar.
Anthocyanins juga diketahui baik bagi penderita kanker payudara. Terbukti kandungan anthocyanins pada beras hitam dapat mengurangi sel kanker payudara pada manusia dan mencegahnya untuk menyebar ke bagian tubuh lain.
3.Baik untuk Mata
Kandungan beras hitam yang berpengaruh besar pada kesehatan mata manusia adalah Lutein dan Zeaxanthin. Kedua komponen antioksidan ini terbukti dapat mencegah mata dari gangguan radikal bebas dengan cara menyaring gelombang blue light yang dihasilkan oleh gadget kita.
Sebuah studi yang dilakukan pada hewan tikus juga menemukan objek penelitian yang diberikan ekstrak anthocyanins dari beras hitam memiliki ketahanan retina lebih kuat saat terpapar sinar lampu dalam waktu lama. Namun studi ini belum pernah dilakukan pada manusia.
4.Gluten-Free
Seperti beras pada umumnya, beras hitam merupakan salah satu makanan yang tidak mengandung gluten alias gluten-free.
Gluten merupakan jenis protein yang dapat ditemukan di gandum dan jelai. Bagi orang yang memiliki gluten intolerance, gejala seperti diare, kembung, buang gas, dan anemia dapat terjadi saat mengkonsumsi makanan seperti roti. Mengkonsumsi beras hitam bisa menjadi alternatif bagi penderita gluten intolerance.
5.Cocok untuk Diet
Bagi Sobat Pintar yang sedang menghindari beras putih dengan alasan diet, maka beras hitam bisa menjadi alternatif nasi Sobat Pintar. Beras hitam diketahui mengandung serat yang dapat membuat Sobat Pintar kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan protein pada beras hitam juga bisa membuat Sobat Pintar bertenaga sepanjang hari.
Berbagai studi telah dilakukan terkait isu ini. Hasil dari salah satu studi yang dilakukan pada 40 perempuan dengan berat badan berlebih menunjukkan bahwa kelompok yang mengkonsumsi campuran beras coklat dan beras hitam selama 6 minggu berhasil menurunkan berat badan dibanding kelompok yang mengkonsumsi beras putih.
6.Menurunkan Kadar Gula Darah
6 peneliti asal Korea Selatan berhasil melakukan penelitian pada tikus yang mengalami diabetes. Mereka memberikan tikus tersebut beras hitam selama 8 minggu dan mendapati hasil berupa penurunan level gula darah, meningkatkan pembersihan glukosa, dan mencegah turunnya berat badan yang diakibatkan diabetes. Pengujian pada manusia masih perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil lebih lanjut.
Artikel menarik lainnya: Latte Factor, Salah Satu Penyebab Susah Menabung
Wah ternyata banyak sekali ya manfaat beras hitam bagi kesehatan tubuh kita! Ayo terus jaga kesehatan tubuh dengan menjalani gaya hidup sehat. Namun jika penyakit terlanjur mendatangi Sobat Pintar, penuhi biaya berobat dan kesehatan Sobat Pintar dengan Kredit Pintar. Karena hanya Kredit Pintar yang siap membantu Sobat Pintar kapan pun.