Sobat Pintar!
Seiring dengan naiknya kasus Covid-19 di Indonesia, banyak hoax yang bergulir di masyarakat, salah satu yang baru-baru ini adalah campuran jeruk nipis, air kelapa muda dan garam dapat menyembuhkan covid.
Pesan ini beredar pada pesan WhatsApp dengan narasi meyakinkan. Dilansir dari laman Covid19.go.id, pesan itu berbunyi seperti ini :
“Tolong Infokan kepada saudara, sahabat kita yang terjangkit Covid-19 atau yg akan rapid test dan Swab. Ini obat Herbal yang Manjur sekaligus anugerah dari Allah, yang mudah didapat dan tersedia di lingkungan kita untuk virus covid 19. Bahannya air kelapa muda satu buah, air jeruk nipis satu buah, garam setengah sendok teh, madu dua sendok.”
Diluar itu, banyak informasi tentang minuman, makanan, hingga herbal yang mampu menyembuhkan Covid membuat masyarakat langsung membelinya tanpa tahu kebenarannya.
Namun, apakah campuran tersebut benar-benar mampu untuk menyembuhkan Covid-19? Berikut ini adalah penjelasan dari Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati :
“Secara umum air kelapa, jeruk nipis, dan berbagai minuman herbal jika diminum saat Covid-19 boleh saja, namun memang tidak secara khusus memberikan efek untuk menghilangkan virus Covid-19,” jelasnya seperti dikutip dari situs UGM.
Air kelapa sebenarnya dikenal mengandung air, unsur gula, beberapa vitamin, mineral dan asam amino dengan konsentrasi yang kecil. Secara umum air kelapa menyegarkan dan sehat. Sedangkan jeruk nipis juga dapat memberikan manfaat yang cukup banyak serta menyehatkan.
“Minum air putih yang cukup perlu, namun tidak ada minuman secara khusus untuk anti Covid-19. Tujuannya lebih untuk menyegarkan tubuh yang secara tidak langsung berhubungan dengan peningkatan imun tubuh,” imbuh Zullies.
Zullies juga menjelaskan bahwa sampai saat ini berbagai minuman herbal juga tidak dapat diklaim secara spesifik untuk menyembuhkan Covid-19. Karena konsumsi pasien Covid-19 berbagai macam dari obat, multivitamin, dan makanan yang bergizi juga turut membantu dalam penyembuhan pasien Covid-19.
“Jika tren minuman kesehatan ini bukanlah hal yang berbahaya, boleh saja dicoba, namun jangan sampai berlebihan. Masyarakat sebaiknya lebih kritis ketika mendapatkan informasi,” ungkap Zullies.
Ia menjelaskan, biasanya Hoaks dan informasi misleading disertai dengan informasi yang kurang logis seperti dalam satu jam dapat menghilangkan virus Covid-19.
Masyarakat sebaiknya menelaah terlebih dahulu informasi yang didapatkan sebelum disebarkan ke orang lain. Upaya ini dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran Hoaks yang marak terjadi di sekitar kita khususnya yang berkaitan dengan Covid-19.
Artikel ini disadur dari artikel yang telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pakar UGM: Jeruk Nipis, Air Kelapa dan Garam Tidak Sembuhkan Covid-19”, https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/28/093000171/pakar-ugm–jeruk-nipis-air-kelapa-dan-garam-tidak-sembuhkan-covid-19?nomgid=0&page=2. dan Kontan.co.id dengan Judul “Campuran jeruk nipis & air kelapa bisa sembuhkan Covid? Ini penjelasan pakar UGM”, https://kesehatan.kontan.co.id/news/campuran-jeruk-nipis-air-kelapa-bisa-sembuhkan-covid-ini-penjelasan-pakar-ugm