Pinjaman umkm – Bagi kaum milenial, tak hanya para orang yang berumur yang butuh uang, nyatanya milenial juga butuh banyak uang.
Selain itu, generasi pertama dikenal dengan sifat konsumtifnya. Karena dalam jangka panjang seringkali mereka mengalokasikan pendapatannya untuk liburan untuk membeli barang-barang yang tidak berguna.
Memperoleh pinjaman modal komersial tidaklah mudah, karena Anda harus melalui beberapa tahapan, seperti mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah banyak dokumen hingga proses pencairan dana.
Selain itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih lembaga keuangan, karena lembaga tidak akan menanggung biaya angsuran Anda untuk membayar sejumlah biaya, mulai dari bunga bulanan, biaya pengelolaan hingga biaya jasa.
Tidak hanya itu, Anda juga harus memastikan bahwa lembaga keuangan yang Anda pilih memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan semua transaksi yang dilakukan terjamin.
Pinjaman UMKM Sebagai Solusi Keuangan
Tentunya siapapun yang membutuhkan pinjaman tunai adalah solusinya. Seiring berjalannya waktu, kini banyak lembaga yang bisa memberikan pinjaman. Mulai dari lembaga perbankan, lembaga non keuangan (seperti perusahaan multifinance) hingga financial technology atau fintech dengan menggunakan sistem online.
Bagi yang masih bingung produk pinjaman mana yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya, artikel kali ini akan membahas beberapa produk perbankan yang bisa Anda gunakan. Ini ulasan lengkapnya:
1. Pinjaman UMKM, Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Salah satu produk keuangan yang paling laris digunakan nasabah bank adalah pinjaman tanpa jaminan atau KTA.
Salah satu keunggulan produk keuangan ini adalah kemudahan persyaratan yang diberikan oleh bank. Selain itu, bank tidak diwajibkan untuk meminta calon nasabah untuk menjaminkan asetnya.
Namun perlu Anda ketahui bahwa salah satu syarat paling umum yang dibutuhkan untuk memperoleh pinjaman KTA ini adalah kepemilikan kartu kredit. Fungsi kartu kredit adalah mengevaluasi kualitas kredit calon nasabah agar bank dapat memberikan pinjaman.
Salah satu kekurangan dari pinjaman jenis ini adalah tingkat bunganya yang relatif tinggi dibandingkan produk pinjaman lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan KTA untuk keperluan konsumen, seperti membeli gadget, melunasi hutang, dan membeli barang yang tidak berguna.
2. Pinjaman dengan Jaminan
Produk keuangan selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk menyelesaikan masalah keuangan atau modal bisnis adalah produk pinjaman dengan jaminan atau cicilan.
Berbeda dengan pinjaman tanpa jaminan yang tidak mengharuskan calon nasabah memberikan dokumen berharga sebagai jaminan, dalam produk keuangan ini setiap nasabah perlu memberikan dokumen berharga sebagai jaminan.
Menariknya, produk keuangan ini tidak hanya dimiliki oleh bank, tetapi juga dimiliki oleh perusahaan multifinance, karena penggadai adalah tuannya. Selain itu, nominal pinjaman yang bisa Anda dapatkan cukup besar, berbeda dengan produk KTA yang secara nominal lebih kecil.
Perlu Anda ketahui bahwa proses pembayaran produk keuangan tersebut juga membutuhkan waktu yang lama. Pasalnya, bank akan melakukan investigasi yang cukup mendalam terhadap calon nasabah yang mengajukan pinjaman tunai.
3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Rencana luar biasa dari pemerintah Indonesia adalah mendorong bank untuk menerbitkan pinjaman berbunga lunak atas nama Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Pinjaman modal bisnis jenis ini cocok untuk Anda yang ingin mengembangkan usaha sendiri.
Sebab, jenis pinjaman tunai ini diperuntukkan bagi mereka yang memiliki usaha mikro, kecil, atau menengah. Untuk dapat menikmati pinjaman ini, Anda hanya perlu memberikan izin usaha perdagangan atau dokumen SIUP.
Tujuan penerbitan produk keuangan ini adalah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan menghapus kemiskinan. Sejauh ini, Anda dapat menikmati beberapa jenis “Pinjaman Usaha Rakyat”:
KUR Ritel, yaitu produk pinjaman yang cocok untuk perusahaan yang memiliki usaha mikro, dengan jumlah pinjaman mulai dari Rp25 juta hingga maksimal Rp500 juta.
Berikutnya, KUR Mikro, maka bagi yang memiliki urusan bisnis dengan perusahaan menengah bisa menggunakan produk pinjaman KUR Mikro, limit pinjaman antara 25 juta rupiah sampai dengan 500 juta rupiah.
KUR TKI merupakan produk pinjaman yang diberikan kepada calon TKI yang bertujuan untuk memberangkatkan calon TKI hingga Rp 25 juta.
4. Pinjaman Online
Produk keuangan selanjutnya yang bisa Anda coba untuk mendapatkan dana baru adalah dengan mengajukan pinjaman tunai online atau produk yang biasa disebut dengan fintech.
Jenis pinjaman ini biasanya diprakarsai oleh fintech startup. Sedangkan untuk plafon pinjaman, pinjaman biasanya hanya memberikan pinjaman hingga Rp 20 juta.
Pinjaman ini sangat cocok untuk mereka yang membutuhkan dana darurat untuk modal bisnis. Untuk bisa menikmati pinjaman ini, pengajuannya sangat mudah. Anda hanya perlu mengunduh aplikasi dan isi formulir pengajuan pinjaman tunai, mengisi persyaratan dan melengkapi dokumen pendukung seperti KTP.
Namun, Anda perlu memperhatikan besarnya bunga pinjaman ini. Bahkan beberapa kreditor pinjaman online menerapkan suku bunga setinggi 1% setiap hari.
Dengan banyaknya financial technology yang bermunculan, bahkan OJK telah melepas beberapa perusahaan financial technology yang masuk dalam kategori ilegal karena belum mendaftarkan perusahaannya di sistem OJK.
Perhatikan Penyedia Pinjaman Resmi
Di sinilah kita sebagai calon nasabah harus memperhatikan fintech mana yang bermasalah dan fintech mana yang resmi diatur oleh OJK. Dengan cara ini, transaksi keuangan kita tidak akan mengalami masalah di kemudian hari.
Itulah beberapa sumber pendanaan pinjaman umkm yang bisa dicoba oleh kaum milenial. Tinjau kembali posisi alokasi pinjaman. Jangan sampai Anda benar-benar menggunakan pinjaman untuk membeli barang yang bersifat consumer goods dan tidak akan memberikan pengembalian di kemudian hari.
Hal ini dikarenakan setiap pinjaman tunai biasanya menggunakan sistem bunga, jadi yang Anda alami sebenarnya adalah kerugian. Semoga bermanfaat!
Silakan membaca 
