Dalam sebuah praktik investasi pasar modal, secara singkat peran broker adalah sebagai perantara transaksi. Dalam kegiatan ekonomi sehari-hari, perannya mirip dengan reseller yang menghubungkan distributor dan pembeli. Maka dari itu, peran broker atau pialang digunakan spesifik untuk dunia investasi dan saham.
Dunia pasar modal memiliki kondisi yang sangat berbeda dibandingkan dunia perdagangan barang dan jasa biasa. Pasalnya, tidak sembarang orang bisa melakukan transaksi langsung, sehingga keberadaan broker sangatlah penting.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini tugas dan tanggung jawab seorang pialang.
Tanggung Jawab Broker
Setidaknya ada tiga tugas yang biasa dijalankan oleh seorang pialang, yaitu merumuskan analisis terhadap pasar modal, melakukan transaksi, serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Berikut ini penjelasannya:
- Analisis Pasar Modal
Tugas pertama seorang pialang adalah menganalisis kondisi dan tren pasar modal, lalu memberikan saran terbaik bagi para investor. Peran broker harus cermat dalam memahami situasi saham agar investor bisa meraup keuntungan maksimal. Kemampuan ini krusial karena tujuan orang berinvestasi saham adalah mengeruk cuan sebanyak-banyaknya.
Seorang pialang juga perlu memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai produk dan layanan perusahaan. Hal ini penting supaya dapat memberi masukan kepada pelanggan dalam memilih produk yang paling sesuai.
- Melakukan Transaksi
Setelah menjembatani pemahaman kepada investor, tugas broker selanjutnya ialah melakukan transaksi, mulai dari penjualan hingga pembelian yang harus sesuai dengan keinginan investor. Broker bertanggung jawab dalam menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk bertransaksi.
Adapun jadwal transaksi yang terjadi disini bisa berwujud dua hal, yaitu transaksi satu kali atau rutin (harian atau mingguan). Umumnya, investor tidak terlalu paham teknis transaksi saham, sehingga pengetahuan broker menjadi penting disini.
- Menjaga Hubungan dengan Pelanggan
Komunikasi yang baik antara broker dan investor menjadi salah satu kunci dalam kesuksesan berinvestasi di pasar modal. Maka dari itu, broker sebaiknya menjaga hubungan baik terhadap pelanggan dengan cara menilai kebutuhan mereka, memberikan solusi, dan mengeksekusinya.
Tidak semua orang cocok bermain saham. Maka dari itu, Peran broker yang andal sanggup memilah dan menjaring pelanggan potensial. Sehingga bisa terjadi deal dan closing kesepakatan antar kedua belah pihak.
Jenis-jenis Broker
Setidaknya ada lima jenis broker yang perlu Anda kenali, penjelasannya adalah sebagai berikut:
- Retail Broker
Menurut KBBI, ritel didefinisikan sebagai aktivitas perniagaan dalam jumlah kecil. Sehingga, broker ritel membantu investor yang bersifat ritel (eceran) dan menerima komisi dari setiap transaksi yang dijalankan.
- Full-service Broker
Sesuai dengan namanya, full-service broker memberikan layanan penuh kepada pelanggan, mulai dari menyuplai informasi, menyiapkan laporan analisis, hingga memelihara rekening investor. Layanan ini cocok bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu luang atau keahlian dalam menganalisis pasar.
Maka dari itu, tidak heran jika pialang yang menjalankan service ini menerima komisi yang tinggi dari pelanggan. Lingkup pekerjaan yang luas tentu sebanding dengan upah yang didapatkan.
- Discount Broker
Layanan ini cocok digunakan bagi investor yang sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai pasar modal atau saham. Discount broker memberikan analisis terbaru dan menjalankan perintah membeli/menjual atas perintah nasabah.
Melihat dari lingkup layanan yang diberikan, maka wajar jika komisi discount broker tidak sebanyak kompatriotnya yang menjalankan full-service.
- Deep Discount Broker
Broker tipe ini memberikan pelayanan paling sederhana, yakni hanya menjalankan transaksi jual/beli dan mengelola akun investor. Oleh karena itu, komisi yang mereka terima menjadi lebih kecil.
- Online Broker
Kemajuan teknologi dan informasi telah memunculkan beragam profesi baru, salah satunya adalah online broker. Sesuai dengan namanya, mereka memberi layanan melalui internet. Nasabah juga merasa dimudahkan oleh internet karena transaksi saham bisa dilakukan kapan saja. Secara umum, online broker menerima komisi yang lebih rendah daripada broker konvensional.
- Forex Broker
Sesuai title-nya, sosok pialang forex (foreign exchange) mendapatkan komisi dari aktivitas pertukaran mata uang asing. Adapun keuntungan yang didapat bisa berasal dari dua sumber, yakni biaya berdasarkan jumlah lot transaksi dan laba dari selisih (spread jual dan spread beli).
Jenjang Karir Broker
Secara umum, seorang broker perlu memiliki beberapa kemampuan seperti analisis ekonomi, membaca tren saham, manajemen bisnis, pengarsipan, dan komunikasi. Kemampuan bahasa asing menjadi nilai tambah yang krusial.
Selayaknya profesi-profesi lain, ada jenjang karier yang harus dilalui di pekerjaan ini. Semakin tinggi posisi menandakan tanggung jawab dan komisi yang semakin besar. Jenjang karir yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Broker Saham Junior
Meskipun kadang masih dalam tahap pelatihan, posisi ini bisa diberikan peran melakukan riset pasar, baik tren jangka pendek maupun jangka panjang. Informasi tersebut selanjutnya diolah menjadi laporan dan diberikan kepada investor.
- Broker Saham Senior
Jabatan ini akan didapatkan oleh pialang yang sukses menggaet banyak investor. Kondisi ini menandakan rekomendasi si broker banyak disukai orang dan terbukti mendatangkan cuan.
- Analis
Posisi ini berperan dalam riset pergerakan harga saham dan memperkirakan kondisi saham di masa depan. Riset tersebut kemudian diberikan kepada investor yang berniat memutarkan dananya.
- Manajer Investasi
Berperan dalam melakukan jual beli saham untuk membentuk portofolio investasi. Tantangan yang dimiliki manajer investasi adalah meningkatkan dana kelolaan agar bisa terus mendatangkan investor baru.
Tips Memilih Broker yang Tepat
Dunia saham memang menjanjikan keuntungan berlapis, tetapi tetap saja ada elemen keamanan yang harus Anda perhatikan. Salah satunya adalah memilih broker yang tepat dan terpercaya. Agar tidak menjadi korban, berikut ini panduan memilih pialang yang benar:
- Cek Reputasi Perusahaan
Anda bisa mengecek reputasi perusahaan dengan membaca media online, sosial media, dan forum pelaku bisnis. Akan selalu ada komplain terhadap perusahaan, tetapi pilih pialang yang mampu menyelesaikan masalah dengan transparan dan fair.
- Pilih Perusahaan yang Sudah Terdaftar BEI atau OJK
Daftar Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa menjadi patokan awal Anda dalam memilih broker. Setidaknya, pilih perusahaan yang berada dalam daftar tersebut. Alangkah lebih baik lagi jika Anda memilih perusahaan sekuritas terbaik yang berada di daftar-daftar teratas.
Sedangkan untuk broker forex Anda bisa mengecek daftarnya di Pialang Berjangka Komoditi yang diawasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
- Pelajari Platform yang Tersedia
Perusahaan sekuritas bonafide umumnya memiliki platform layanan yang profesional dan terstruktur. Kemajuan teknologi semakin memudahkan terwujudnya hal tersebut. Adapun platform layanan yang biasanya disediakan ada dalam wujud website atau aplikasi smartphone.
- Lihat Daftar Layanan Konsumen
Periksa daftar layanan konsumen yang ditawarkan broker. Akan lebih baik jika mereka menyediakan layanan customer call atau akun sosial media yang bisa dikontak 24 jam.
Itu penjelasan sekilas mengenai tanggung jawab, jenis, jenjang karir, dan tips dalam memilih broker. Broker merupakan perantara yang membantu keinginan Anda untuk berinvestasi saham. Jadi, jangan ragu untuk berinvestasi demi masa depan yang lebih baik. Terlebih lagi, saat ini proses investasi sudah jauh lebih mudah karena bisa dilakukan secara online.Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.
Silakan membaca 
