Setelah melaksanakan puasa pada bulan Ramadan, umat muslim yang hidupnya berkecukupan, wajib untuk menunaikan zakat fitrah baik dalam bentuk bahan makanan maupun uang tunai. Saat membayarkan zakat fitrah melalui badan penyalur zakat, kamu harus melafalkan niat zakat fitrah.
Ada berbagai jenis niat zakat fitrah sesuai kebutuhannya, seperti niat zakat fitrah untuk diri sendiri, niat zakat fitrah untuk keluarga, niat zakat fitrah untuk istri, niat zakat fitrah untuk anak perempuan/laki-laki, serta niat zakat fitrah untuk keluarga.
Baca juga: Cara Hitung Zakat Fitrah dan Jenis Zakat Lainnya
Agar Sobat Pintar bisa menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan benar, pelajari berbagai niat zakat fitrah dan rukunnya dalam artikel berikut.
Niat Zakat Fitrah
Umat muslim wajib menunaikan zakat fitrah setahun sekali, yaitu selama bulan Ramadan berlangsung hingga terbitnya matahari di hari pertama Idulfitri. Oleh karenanya, maklum jika ada umat muslim yang lupa bacaan niat zakat fitrah.
Dalam paragraf ini, Kredit Pintar akan menguraikan berbagai jenis bacaan niat zakat fitrah arab dan latin.
1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
Lafalkan kalimat berikut saat menunaikan kewajiban zakat fitrah untuk diri sendiri.
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala”
“Aku niat mengeluarkan berzakat untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
2. Niat zakat fitrah untuk anak perempuan
Lafalkan kalimat berikut saat menunaikan kewajiban zakat fitrah untuk anak perempuan.
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti (nama anak) fardhan lillahi ta’ala”
“Aku niat mengeluarkan berzakat untuk anak perempuanku … (nama anak), fardhu karena Allah Ta’ala.”
3. Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki
Lafalkan kalimat berikut saat menunaikan kewajiban zakat fitrah untuk anak laki-laki.
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi (nama anak) fardhan lillahi ta’ala”
“Aku niat mengeluarkan berzakat untuk anak laki-lakiku … (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ ala.”
4. Niat zakat fitrah untuk istri
Lafalkan kalimat berikut saat menunaikan kewajiban zakat fitrah untuk istri.
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala.”
“Aku niat mengeluarkan berzakat untuk istriku fardhu karena Allah Ta’ ala.”
5. Niat zakat fitrah untuk keluarga
Lafalkan kalimat berikut saat menunaikan kewajiban zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh anggota keluarga yang hidupnya ditanggung pembayar zakat.
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.”
“Aku niat mengeluarkan nerzakat untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
6. Niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan
Lafalkan kalimat berikut saat menunaikan kewajiban zakat fitrah untuk anggota keluarga yang diwakilkan.
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (nama yang diwakilkan) fardhan lillahi ta’ala”
“Aku niat berzakat untuk……..(sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Ta’ala”
Kapan Bisa Menunaikan Zakat Fitrah?
Zakat Fitrah wajib ditunaikan setahun sekali selama bulan Ramadan. Namun, kapankah waktu persisnya bagi umat islam untuk menunaikan ibadah ini?
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idulfitri 2022
Berikut adalah pembagian waktu pembayaran zakat fitrah menurut mazhab Syafi’i yang bisa menjadi pedoman.
1. Waktu yang bersifat mubah
Mubah berarti hukum islam yang menyatakan kebebasan bagi umat muslim untuk melakukan atau meninggalkan suatu tindakan. Namun, jika ada yang memilih untuk melakukannya, tidak ada pahala yang diberikan.
Dalam pembayaran zakat fitrah, waktu yang bersifat mubah adalah sebelum masuk bulan Ramadan.
2. Waktu yang bersifat sunnah
Sunnah artinya hukum islam yang menyatakan suatu tindakan yang disarankan. Jika tindakan tersebut dilakukan, pelakunya akan mendapatkan pahala. Namun, jika tidak dilakukan, tidak akan mendapatkan siksa.
Dalam pembayaran zakat fitrah, waktu yang bersifat sunnah adalah malam takbiran hingga shalat Ied dimulai.
3. Waktu yang bersifat wajib
Wajib artinya hukum yang bersifat pasti. Dalam islam, tindakan yang bersifat wajib akan mendapatkan pahala jika dilakukan.
Begitupun sebaliknya, siapa yang melanggar kewajiban tersebut akan mendapatkan siksa.
Dalam pembayaran zakat fitrah, waktu yang bersifat wajib adalah awal Ramadan hingga awal Syawal. Sementara itu, umat muslim yang masih berkesempatan merasakan kehidupan pada sebagian waktu Ramadan atau Syawal, wajib menunaikan zakat fitrah.
4. Waktu yang bersifat makruh
Makruh berarti perbuatan yang dianjurkan untuk ditinggalkan. Dalam pembayaran zakat fitrah, waktu yang dianggap makruh adalah saat maghrib pada 1 Syawal.
5. Waktu yang bersifat haram
Haram artinya perbuatan yang wajib ditinggalkan. Artinya, jika suatu perbuatan tidak dilakukan, akan ada ganjaran pahala dan sebaliknya.
Waktu yang bersifat haram saat pembayaran zakat fitrah adalah setelah melewati 1 Syawal.
Rukun Zakat Fitrah
Rukun merupakan tata cara yang harus dilakukan agar kewajiban pembayaran zakat fitrah bisa dianggap sah. Simak rukun zakat fitrah berikut.
1. Melafalkan niat zakat fitrah
Lafalkan niat yang telah dimuat dalam paragraf sebelumnya, sesuai dengan peruntukannya.
2. Terdapat muzakki
Muzakki adalah umat muslim yang wajib membayar zakat. Seorang umat muslim dinyatakan sebagai muzakki apabila telah memenuhi syarat berikut.
- Umat muslim yang merdeka (tidak sedang terjajah, bukan seorang budak, dan berada dalam kondisi keuangan yang cukup)
- Dinyatakan baligh dan berakal sehat
- Harta telah mencapai nisab dan haul.
3. Terdapat mustahik
Mustahik adalah pihak penerima zakat. Dalam islam, ada berbagai golongan penerima zakat, yaitu:
- Amil : lembaga penyalur zakat
- Musafir : orang yang bepergian jarak jauh dengan berjalan kaki atau menunggang kuda
- Fii sabilillah : pasukan perang pembela islam
- Mualaf : orang yang baru saja memeluk agama islam
- Riqab : budak perang yang dibebaskan
- Gharim : orang yang hidupnya terlilit utang
- Miskin : orang yang penghasilannya belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari
- Fakir : orang yang tidak memiliki harta
Sobat Pintar, itulah berbagai panduan dan niat zakat fitrah. Semoga di tahun ini, Sobat Pintar bisa menunaikan ibadah puasa Ramadan dan zakat fitrah dengan lancar untuk meraih keberkahan pada bulan yang suci ini.
Baca juga: Mudik Lebaran Hemat, Begini Caranya
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.