Risiko Menggunakan Jasa Hapus Data Pindar

09 Dec 2025 by Kredit Pintar., Last edit: 09 Dec 2025

Banyaknya pengguna pinjaman daring (pindar) berbanding lurus dengan banyaknya pihak yang tidak bertanggung jawab atau oknum yang memanfaatkan untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak baik. Hal tersebut dikarenakan karena adanya debitur atau pengguna yang mengalami masalah gagal bayar (galbay) pinjaman daring. Biasanya, oknum tersebut hadir di media sosial dan menawarkan jasa hapus data pinjaman di platform pindar.

Data pribadi yang didaftarkan di aplikasi pindar memiliki risiko kebocoran. Bagi sejumlah debitur, penghapusan data dianggap sebagai solusi cepat untuk mengamankan data. Namun, menggunakan jasa hapus data pinjaman tidak berarti bebas dari risiko. Hal tersebut justru bisa lebih berisiko karena bisa terjadi penyalahgunaan data nomor ponsel, NIK KTP, hingga nomor rekening bank.

Untuk lebih jelasnya mengenai jasa hapus data pinjaman, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Risiko Galbay Fintech Lending

Pengertian Jasa Hapus Data Pinjaman

Jasa hapus data pinjaman menawarkan layanan penghapusan data di dalam aplikasi pinjaman daring. Pengguna atau debitur memiliki harapan bisa menghapuskan historinya di aplikasi dan terbebas dari kewajiban pembayaran. Namun, di kondisi sebenarnya, banyak debitur yang masih harus melakukan kewajiban membayar pinjaman walaupun datanya diklaim sudah dihapus oleh jasa hapus data pinjaman.

Hal tersebut masuk ke dalam kategori penipuan. Karena itu, pengguna atau debitur harus memahami kalau penghapusan data pribadi secara paksa melalui pihak ketiga adalah tindakan ilegal atau melawan hukum.

Risiko Penggunaan Jasa Hapus Data Pinjaman Daring

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pemakaian jasa hapus data pindar memiliki banyak risiko dan yang paling utama adalah pelanggaran hukum karena tindakan tersebut merupakan tindakan yang melawan hukum. Berikut ini adalah sejumlah risiko menggunakan jasa hapus data pindar yang lain.

Potensi Penyadapan Data

Ketika menggunakan jasa hapus data pindar, pengguna atau debitur harus memberikan data kepada penyedia jasa berupa data pribadi melalui KTP. Tindakan menyerahkan data pribadi tersebut sudah membuka pintu untuk terjadi pembobolan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak memiliki otoritas.

Tindakan menggunakan jasa hapus data pindar membuat pengguna atau debitur tidak memiliki kekuatan hukum karena menyerahkan datanya secara sukarela, sehingga harus menanggung risiko sendiri jika terjadi penyalahgunaan data.

Potensi Penjualan Data Pribadi

Penyedia jasa memiliki potensi menjual data yang mereka terima dari pengguna atau debitur. Penyedia jasa bisa saja menjual data ke aplikasi yang lainnya atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Data tersebut bisa digunakan orang lain untuk mendapatkan pinjaman namun pemilik data yang harus menanggung pembayaran pinjaman.

Sehingga yang tadinya berusaha menghindari pembayaran tagihan malah menanggung tagihan-tagihan lainnya.

Potensi Penipuan

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, pemilik data bisa saja terjerumus ke modus penipuan. Misalnya, pemilik data sudah menyerahkan sejumlah uang kepada penyedia jasa untuk menghapus datanya. Namun, penyedia jasa hanya mengklaim kalau data sudah terhapus tanpa ada konfirmasi atau bukti, karena penghapusan data tersebut sifatnya daring.

Pengguna jasa bisa saja masih mendapat tagihan walaupun datanya diklaim sudah dihapus oleh penyedia jasa. Hal tersebut jelas menimbulkan kerugian bagi pengguna jasa.

Baca juga: Jangan Sampai Galbay! Pahami Akibatnya

Hindari Galbay, Jadilah Pengguna yang Bertanggung Jawab

Pengguna pindar harus menyadari kalau penggunaan platform pindar harus disertai kesadaran dan tanggung jawab. Kehadiran pindar harus disadari sebagai solusi finansial bagi masyarakat yang membutuhkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Selain itu, pengguna juga harus mengukur kemampuan membayar kembali agar tidak memengaruhi skor kredit mereka yang bisa berimbas terhadap catatan di SLIK OJK.

Kemudahan dalam mengakses pindar membuat pengguna harus menggunakannya dengan rasa penuh tanggung jawab sehingga pindar bisa menjadi bagian dari ekosistem finansial yang positif bagi masyarakat. Hal tersebut dapat membuat pindar berpotensi untuk terus hadir dalam menyediakan layanan bagi seluruh masyarakat, sehingga masyarakat memiliki alternatif yang cepat ketika membutuhkan biaya secara mendadak.

Berikut ini adalah tips untuk menghindari Galbay Pindar:

  • Menyesuaikan kemampuan pembayaran pinjaman dengan pemasukan yang dimiliki.
  • Memilih tenor yang sesuai dengan menghitung kemampuan pembayaran pinjaman per bulan.
  • Memilih pinjaman daring yang resmi dan berizin OJK, sehingga masyarakat memiliki payung untuk melindungi diri dari modus penipuan.

Nah karena itu, pengguna harus benar-benar memahami kewajibannya ketika memutuskan untuk menggunakan layanan pindar. Sesungguhnya, layanan pindar hadir karena adanya kebutuhan dari masyarakat, sehingga masyarakat juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga ekosistemnya agar tetap positif.

Baca juga: Waspada Joki Pindar

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

09 Dec 2025
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download