Sejak apapun yang kita ingin bisa kita temukan di dunia maya, secara tidak sadar, kita menjadi bagian dari orang-orang yang merasakan bahaya kecanduan gadget. Bagaimana tidak? Sekarang, gadget seolah menjadi kebutuhan pokok keempat setelah pangan, sandang, dan papan. Transaksi keuangan dilakukan melalui gadget, pekerjaan atau pembelajaran jarak jauh dilakukan melalui gadget, dan berbelanja pun kini dapat dilakukan melalui gadget.
Namun ketergantungan kita terhadap gadget rupanya dapat memberi dampak kurang baik bagi kita. Kecanduan gadget bisa membuat kita mengalami masalah kesehatan seperti gangguan emosi, nyeri leher, kurang tidur, dll.
Bahaya Kecanduan Gadget
Meski banyak pekerjaan kita dimudahkan oleh kehadiran gadget, tetapi kecanduan kita pada gadget dapat berujung pada bahaya. Memang awalnya kita membutuhkan gadget untuk kebutuhan vital. Namun lama kelamaan, tentu kita menjadikan gadget sebagai teman sejati dalam hal hiburan, bukan? Inilah yang membuat kita kemudian kecanduan gadget secara tidak sadar.
Ada sindrom khusus untuk orang-orang yang mengalami bahaya kecanduan gadget. Sindrom ini bernama nomophobia yang merupakan singkatan dari no-mobile-phone-phobia. Nomophobia dapat menyerang pengguna gadget dari berbagai kalangan usia, dimulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun sindrom ini lebih banyak menyerang golongan anak-anak millenial yang merasa selalu perlu mengetahui perkembangan terbaru di dunia maya.
Ciri-Ciri Kecanduan Gadget
Tidak banyak orang yang sadar bahwa ia sudah kecanduan gadget. Namun tingkat kecanduan gadget ini tidak bisa disamaratakan. Ada kondisi yang masih tergolong ringan, hingga cukup parah.
Apabila sebagian besar waktu seseorang dihabiskan bersama gadget seperti smartphone, tablet, laptop, atau portable gaming device, berarti dapat dikatakan orang tersebut telah kecanduan gadget. Namun ada beberapa ciri-ciri lebih spesifik yang menunjukkan seseorang yang kecanduan gadget. Ciri-ciri kecanduan gadget adalah sebagai berikut:
- Hal pertama yang dilakukan saat bangun tidur adalah membuka gadget
- Menggunakan gadget setiap hari
- Cemas luar biasa saat baterai ponsel sudah sangat rendah bahkan mati
- Mengecek gadget tiap 5 menit sekali
- Selalu menggenggam gadget saat melakukan aktivitas apapun
Apakah kesemua ciri-ciri dari kecanduan gadget sudah ada padamu? Jika tiga dari lima poin di atas sudah sangat menggambarkan dirimu, itu artinya, kamu sudah terkena sindrom nomophobia atau kecanduan gadget.
Tips Menanggulangi Kecanduan Gadget
Setelah mengetahui berbagai bahaya kecanduan gadget, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menanggulangi kecanduan gadget yang sedang kamu alami:
Batasi penggunaan gadget
Kamu harus bisa disiplin terhadap dirimu sendiri dengan membatasi penggunaan gadget. Misalnya, kira-kira dalam sehari kamu akan menjatah waktu berapa lama untuk menggunakan gadget-mu.
Simpan gadget saat bersosialisasi secara langsung
Saat kamu bertemu dengan keluarga, teman, atau kerabat, simpan gadget yang kamu pakai. Jangan terlalu banyak menggunakan gadget saat seharusnya kamu mengobrol dengan orang-orang yang kamu temui.
Jangan gunakan gadget saat menjelang tidur
Hal ini ampuh untuk menanggulangi kecanduan gadget yang kamu alami, karena biasanya, banyak orang membuka gadget saat akan tidur. Kurangi kebiasaan ini agar kamu dapat lepas dari gadget secara perlahan-lahan.
Jalankan hobi yang tidak melibatkan gadget
Kira-kira aktivitas apa yang senang kamu lakukan tanpa melibatkan gadget? Berolahraga? Memasak? Atau ikut kursus tertentu untuk mengalihkan perhatian dan menambah kemampuan? Kegiatan-kegiatan ini bisa kamu pilih untuk menanggulangi kecanduan gadget yang kamu alami.
Terkendala biaya saat ingin melakukan aktivitas yang kamu sukai? Jangan khawatir! Fasilitas pinjaman uang dari Kredit Pintar siap membantu kamu. Prosesnya yang mudah dan cepat membuat Kredit Pintar adalah platform pinjaman uang online terbaik untuk kamu.
Yuk, kurangi penggunaan gadget-mu dengan beraktivitas di luar rumah tanpa gadget! Untuk urusan pembiayaan aktivitasmu, serahkan semuanya pada fasilitas pinjaman uang Kredit Pintar.