Jual beli motor bekas menjadi salah satu bisnis dengan modal yang relatif kecil. Meski modal yang dibutuhkan kecil, namun prospeknya dikatakan cukup cerah. Terlebih di Indonesia, pengguna kendaraan roda dua bisa terbilang sangat besar.
Hal itu bisa dilihat dari peningkatan penjualan sepeda motor yang terjadi setiap tahunnya. Tidak hanya motor baru, motor bekas juga begitu. Makanya, bisnis ini bisa dikatakan memiliki prospektus yang bagus.
Tips Jual Beli Motor Bekas
Untuk memulai usaha ini, Sobat Pintar tentu harus memiliki strategi yang jitu. Meski dipercaya berprospek tinggi dan modal yang dibutuhkan relatif kecil, namun jika strategi yang digunakan salah maka akan sia-sia. Yang ada bisnis tersebut menjadi stagnan dan Sobat Pintar bisa merugi.
Maka dari itu jika Sobat Pintar tertarik menjalankan bisnis ini, jangan sampai salah langkah. Sobat Pintar ingin tahu cara atau tips jual beli motor bekas yang baik dan benar agar menguntungkan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Kapan Bansos Cair di Tahun 2021? Simak selengkapnya di sini
1. Cermat dalam memilih motor
Karena akan menjalankan bisnis penjualan motor bekas, Sobat Pintar harus cermat dalam memilihnya. Penting sekali untuk memeriksa kondisi komponen motor terutama mesinnya. Sebab, mesin menjadi kunci bergeraknya sebuah kendaraan.
Maka dari itu, jangan hanya melihat kondisi fisiknya saja. Kondisi mesin juga perlu diperiksa agar Sobat Pintar tidak perlu mengeluarkan dana tambahan lagi untuk servis. Nah untuk memeriksa kondisi mesin, kamu wajib melakukan test drive terlebih dahulu.
2. Lakukan perawatan dengan maksimal
Meski bekas, Sobat Pintar tetap harus melakukan perawatan dengan maksimal. Setidaknya, kondisi saat pertama kali mendapatkan motor bekas tersebut masih bertahan hingga motor tersebut berpindah tangan.
Sebagai contoh, kondisi ban perlu diperhatikan. Karena ban merupakan salah satu bagian dari motor bekas yang diperhatikan pembeli. Saat ban terlihat sudah gundul atau dalam kondisi kurang baik, maka motor yang akan dijual pasti akan memiliki harga yang miring.
Maka dari itu, sangat penting untuk merawat kendaraan terutama motor bekas yang akan dijual. Bahkan, dengan perawatan yang maksimal dapat membuat kondisi komponen-komponen motor bekas tetap bagus. Ini tentu sangat mempengaruhi nilai jual di pasaran. Makin terawat kondisinya, makin mahal pula harganya.
3. Periksa kelengkapan surat-surat
Selanjutnya yang tidak kalah penting ialah memeriksa kelengkapan surat-surat motor bekas yang akan Sobat Pintar jual. Jika surat-surat tersebut lengkap, setidaknya nanti pembeli tidak akan khawatir dan tidak curiga adanya indikasi motor curian.
Selain itu, dengan adanya surat-surat yang lengkap tentu akan meningkatkan rasa percaya pembeli kepada Sobat Pintar. Adapun beberapa surat-surat kendaraan yang mesti disiapkan ialah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Ingat, surat-surat tersebut harus terjamin keasliannya. Hal itu dilakukan untuk menghindari masalah-masalah yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang.
4. Cek pajak motor
Seperti yang sudah diketahui, makin menunggak pajak suatu kendaraan maka semakin rendah pula harga jualnya. Sangat disayangkan bukan jika karena pajak harga jual menurun drastis? Maka dari itu, sangat penting untuk memeriksa pajak kendaraan yang akan dijual.
Saat pajak kendaraan dibayarkan tepat waktu, harga jualnya tentu akan lebih stabil. Selain itu, pembeli juga tidak akan kerepotan mengurus tunggakan pajak kendaraan.
Dari hal itu, pembeli puas dengan pelayanan Sobat Pintar sehingga bisa saja bisnis Sobat Pintar direkomendasikan kepada kerabat atau saudara pembeli. Menguntungkan bukan?
5. Menentukan target pasar
Setiap barang yang dijual tentu memiliki pasar tersendiri. Begitu juga dengan motor bekas. Sobat Pintar harus mengetahui dan menentukan target pasar dari bisnis Sobat Pintar. Terlebih lagi, tiap jenis dan merk motor tentu akan menyasar target yang berbeda-beda.
Sobat Pintar juga bisa memanfaatkan komunitas motor dalam mencari pembeli. Tawarkan motor bekas yang Sobat Pintar jual ke komunitas tersebut dengan harga yang masuk akal tentunya.
6. Ketahui harga pasaran
Setelah menentukan target pasar, selanjutnya Sobat Pintar harus mengetahui harga pasaran motor bekas yang Sobat Pintar jual. Untuk meriset harga pasaran motor bekas, Sobat Pintar bisa melihatnya di situs-situs e-commerce.
Dengan begitu, harga jual motor bekas yang Sobat Pintar jual akan cocok dengan harga pasaran. Perlu dipahami, dalam menjual motor bekas harga yang dipatok jangan terlalu rendah dan juga jangan terlalu tinggi.
Jika terlalu rendah, pasti akan dicurigai pembeli kalau-kalau ada sesuatu hal yang kurang bagus kondisinya atau mungkin suratnya palsu.
Jika terlalu tinggi, tentu tidak akan ada pembeli yang melirik motor bekas yang Sobat Pintar jual bukan?
7. Tentukan platform untuk jualan
Saat memutuskan membuka bisnis penjualan motor bekas, Sobat Pintar bisa menentukan cara jualannya dengan cara offline atau online. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Namun sebaiknya, Sobat Pintar memiliki keduanya saja. Sebab, peluang terjual akan lebih besar jika dibandingkan hanya mengandalkan salah satunya saja.
Akan tetapi, jika terpaksa menjualnya secara offline, Sobat Pintar bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti leasing agar memudahkan calon pembeli bisa membelinya dengan cara kredit.
8. Bekerja sama dengan showroom
Di showroom motor, tidak hanya menjual motor baru. Mereka juga menjual motor bekas. Itu menjadi kesempatan yang bagus bagi Sobat Pintar untuk melangsungkan kerja sama dengan showroom.
Dengan menjalin kerja sama dengan showroom, Sobat Pintar akan sangat terbantu. Terlebih lagi jika Sobat Pintar masih pemula dalam menjalankan bisnis ini.
9. Sediakan stok kendaraan
Tips penjualan motor bekas selanjutnya ialah terus menyediakan stok kendaraan dengan model dan jenis motor yang sedang trend. Namun, jangan sampai sembarangan menyiapkan stoknya sehingga menyebabkan modal yang Sobat Pintar miliki tertahan pada motor yang sudah tersedia namun belum laku.
Usahakan untuk selalu melihat pasar dengan baik. Hal itu dilakukan agar pengambilan keputusan yang Sobat Pintar lakukan tidak salah.
Modal Menjalankan Bisnis Jual Beli Motor Bekas
Seperti yang sudah disebutkan di atas, menjalankan bisnis penjualan motor bekas ini tidak perlu modal yang besar. Sobat Pintar bisa menyiapkan modal sebesar Rp7 juta saja. Contohnya, Sobat Pintar membeli sebuah motor dengan harga Rp7 juta. Lalu, Sobat Pintar menjual motor tersebut dengan harga Rp7,3 juta. Untung bukan?
Belum lagi jika Sobat Pintar berhasil menjual beberapa unit motor bekas. Tentu keuntungan yang didapatkan akan berlipat-lipat.
Sebagai contoh, Sobat Pintar menyiapkan modal sebesar Rp20 juta untuk membeli 4 unit motor bekas. Lalu, Sobat Pintar membuka harga jual motor bekas tersebut per unitnya Rp7 juta. Pasti akan ada pembeli yang menawar tapi setidaknya harga yang deal nya tidak akan jauh dari harga bukaan awalnya bukan?
Dari contoh di atas saja, Sobat Pintar bisa memperoleh keuntungan total setidaknya Rp5-8 juta. Bisnis yang menarik bukan?
Namun, tentunya Sobat Pintar harus memperhatikan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas. Dengan begitu, bukan tidak mungkin Sobat Pintar dapat meraup keuntungan yang menggiurkan bahkan dengan modal yang minimal.
Namun, jika Sobat Pintar membutuhkan modal untuk memulai bisnis tersebut, Sobat Pintar bisa memanfaatkan pinjaman online. Salah satunya ialah Kredit Pintar yang merupakan pinjaman online yang legal dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.