Keju adalah makanan yang dibuat dari olahan susu kambing, sapi, domba, ataupun mamalia lain. Untuk membuat keju, kandungan air pada susu dihilangkan dengan menggunakan rennet dan memanfaatkan proses pengasaman. Saat ini, ada banyak sekali jenis keju yang bisa Anda temukan di seluruh dunia.
Apakah Anda termasuk pecinta keju? Jika ya, dari berbagai jenis keju berikut ini, keju mana saja yang pernah Anda coba?
1. Keju Cotija
Cotija adalah nama sebuah kota yang berada di Michoacan, Meksiko. Keju Cotija dibuat dari susu sapi dan memiliki tekstur yang keras namun rapuh. Semakin lama disimpan, tekstur keju ini akan semakin keras dan rapuh.
Sekilas, keju Cotija memiliki kemiripan dengan keju Parmesan. Karena itu, beberapa orang menyebut keju jenis ini sebagai Parmesan Meksiko. Rasa keju Cotija cukup asin. Biasanya, keju ini digunakan untuk melengkapi sajian salad, sup, casserole, dan taco. Selain itu, keju Cotija juga biasa digunakan untuk menambah cita rasa pada pasta.
2. Keju Bocconcini
Bocconcini bisa diartikan sebagai “little bites” dalam bahasa Italia. Sesuai dengan namanya, keju Bocconcini memang memiliki ukuran yang relatif kecil. Kira-kira hanya sebesar telur saja. Tekstur keju Bocconci cenderung lembut dan kenyal, elastis, dan memiliki warna putih. Biasanya, keju ini dibuat dari campuran susu sapi dan kerbau.
Orang Italia biasa menggunakan keju ini sebagai pelengkap salad, dibungkus menggunakan prosciutto, atau digunakan dalam hidangan bayam yang disebut Bocconcini Sorentina.
3. Keju Cottage
Berbeda dengan keju umumnya, keju cottage tidak dibuat dari susu langsung. Biasanya, keju Cottage dibuat dengan menggunakan dadih atau susu yang tersisa setelah membuat mentega. Karena itu, tekstur keju ini cenderung lembut, rapuh, dan sedikit manis.
Umumnya, keju Cottage dinikmati langsung bersama buah, roti panggang, atau salad.
4. Keju Halloumi
Sekilas, keju Halloumi sedikit mirip dengan mozarella atau feta. Keju jenis ini cukup populer di daerah Timur Tengah dan sekitarnya. Rasa keju Halloumi juga cenderung tajam, gurih, dan asin. Anda bisa menikmati keju ini dengan cara digoreng, dipanggang, atau diiris tipis dan ditambahkan pada salad.
5. Keju Robiola Bosina
Italia memang terkenal dengan berbagai jenis keju yang dimilikinya. Termasuk keju Robiola Bosina yang berasal dari wilayah Piedmont. Salah satu ciri khas keju jenis ini adalah rasa yang halus dan seimbang. Dari segi rasa, keju ini memiliki rasa yang manis, halus, dan mirip susu pasta.
6. Keju Mascarpone
Keju Mascarpone biasanya digunakan untuk sajian manis dan gurih. Umumnya, keju ini dipakai dalam resep Tiramisu dan Cheesecake. Selain itu, keju Mascarpone juga bisa dinikmati sebagai campuran coklat atau kopi, buah-buahan, dan juga sirup.
Kandungan lemak pada keju Mascarpone sangat tinggi, yaitu sekitar 60% hingga 75%. Karena itu, tekstur keju ini terasa lembut. Beberapa keju Mascarpone juga bisa memiliki tekstur agak keras seperti mentega.
7. Keju Pecorino Romano
Keju Pecorino Romano dibuat dengan menggunakan susu domba 100% tanpa campuran jenis susu lain. Dibandingkan dengan jenis keju lainnya, keju Pecorino Romano adalah keju yang paling tua dan paling populer.
Tekstur keju Pecorino cenderung kering dan memiliki granular. Dari segi rasa, keju ini memiliki rasa yang tajam dan cukup asin. Karena itu, keju Pecorino sering dimanfaatkan sebagai isian pasta, roti, dan kue casserole.
8. Keju Taleggio
Jika Anda pecinta keju lunak, keju Taleggio harus masuk dalam daftar Anda. Keju ini merupakan salah satu keju lunak Italia yang paling tua. Meskipun memiliki bau yang relatif kuat, rasa keju ini justru cukup ringan.
Saat ini, keju Taleggio biasanya dibuat dengan beberapa tambahan agar terkesan lebih cerah dan moderat. Beberapa pabrik keju ini biasanya menambahkan rempah-rempah, kismis, kacang, atau sari lemon dalam proses pembuatan keju Taleggio.
9. Keju Stilton
Jenis keju satu ini dibuat dari susu sapi yang telah dipasteurisasi. Keju yang berasal dari Inggris ini memiliki warna putih gading dengan corak biru mirip pembuluh darah yang khas. Seiring waktu, warna keju akan semakin gelap dan corak birunya juga akan semakin tegas.
10. Keju Fresh Ricotta
Kalau Anda memiliki intoleransi kasein tapi ingin mencicipi keju, keju Fresh Ricotta bisa jadi pilihan yang ramah. Keju ini memiliki kandungan lemak yang rendah, protein tinggi, dan tanpa kasein. Karena itu, keju ini adalah alternatif tepat untuk Anda yang sedang diet.
11. Keju Roquefort
Di Perancis, Keju Roquefort disebut sebagai “keju raja-raja dan para paus”. Keju yang disebut sebagai blue cheese ini merupakan makanan Kaisar Charlemagne. Selain itu, resepnya juga sempat dilindungi Undang-Undang AOC.
Keju Roquefort memiliki guratan biru yang khas, tekstur yang lembut, dan aroma yang tajam. Biasanya, keju ini dinikmati bersama biskuit, sebagai isian sandwich, atau sebagai dressing pada salad.
12. Keju Provolone
Keju Provolone memiliki warna putih kekuningan pucat dan rasa yang manis. Semakin lama dibuat, rasa keju ini juga akan semakin tajam. Umumnya, keju Provolone memiliki kalsium dan protein yang tinggi serta kalori yang lebih rendah dari keju Swiss. Akan tetapi, kandungan sodiumnya juga lebih banyak.
13. Keju Parmesan
Nama keju Parmesan tentu saja tidak terlalu asing. Keju ini merupakan salah satu keju populer di seluruh dunia. Tekstur keju ini cenderung keras berpasir dan memiliki lubang-lubang kecil di dalamnya. Biasanya, keju Parmesan disajikan sebagai taburan di berbagai sajian pasta.
14. Keju Mozarella
Pada awalnya, keju Mozarella dibuat dari dadih susu kerbau. Akan tetapi, karena semakin sulit didapat, keju Mozarella saat ini umumnya terbuat dari susu sapi. Tekstur Mozarella yang mudah meleleh menjadi daya tarik tersendiri dan membuat sensasi makan jadi lebih nikmat.
15. Keju Feta
Keju Feta merujuk pada nama keju yang dibuat di Makedonia, Thrace, Thessaly, Central Mainland Greece, Peloponnese, dan Lesvos. Keju sejenis yang dibuat di luar wilayah tersebut umumnya hanya disebut sebagai keju putih.
Keju Feta merupakan salah satu keju Yunani yang paling populer. Umumnya, keju ini memiliki sifat yang ringan, lembut, dan creamy. Secara rasa, keju Feta memiliki rasa yang tidak terlalu asin. Sehingga cocok untuk dinikmati bersama buah segar atau isian sandwich.
16. Keju Emmental
Kalau Anda pernah menonton film Tom & Jerry, Anda pasti ingat dengan bentuk kejunya yang ikonik. Keju yang berlubang tersebut adalah jenis Keju Emmental yang berasal dari Swiss. Aroma keju ini relatif ringan dan memiliki rasa gurih yang nikmat.
17. Keju Edam
Keju Edam bisa dengan mudah ditemukan di berbagai swalayan di Indonesia. Ciri khas keju ini adalah warna merah seperti apel di bagian luarnya. Keju ini memiliki kandungan lemak yang rendah dan termasuk jenis keju semi keras.
Pada awalnya, keju ini memiliki rasa yang ringan, asin, dan agak pedas. Seiring waktu, rasa keju akan semakin tajam dari waktu ke waktu. Keju Edam bisa dinikmati bersama buah, roti, hingga biskuit.
18. Keju Cheddar
Keju Cheddar merupakan salah satu jenis keju yang paling populer dan banyak dibuat di seluruh dunia. Hal ini karena nama keju Cheddar tidak dilindungi hak paten. Sehingga, siapa saja bisa membuat dan menjual keju jenis ini.
Selain jenis-jenis keju tersebut, masih banyak jenis keju lainnya yang bisa Anda temukan di seluruh dunia. Seperti keju Brie, Accasciato, Camembert, dan lainnya. Dari banyaknya jenis keju yang disebutkan, keju mana saja yang pernah Anda coba?Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.