Selama ini vitamin D dikenal menjaga kekuatan tulang. Namun vitamin yang satu ini juga diperlukan untuk menjaga imunitas, mengurangi risiko diabetes hingga kanker. Kebutuhan vitamin tersebut bisa dipenuhi dengan mengonsumsi makanan dan buah yang mengandung vitamin D.
Tak hanya itu, penelitian terbaru mengungkap bahwa adanya keterkaitan antara kekurangan vitamin D dan risiko terpapar Covid-19. Tak heran jika selama pandemi, lembaga kesehatan dunia WHO menyarankan agar masyarakat khususnya yang terpapar Covid-19 berjemur di bawah sinar matahari pagi yang kaya akan vitamin D.
Makanan dan Buah yang Mengandung Vitamin D
Nah, agar tubuh lebih sehat, yuk intip deretan makanan dan buah yang mengandung vitamin D di bawah ini:
1. Buah Kiwi mengandung Vitamin D
Sumber foto: iStockphoto
Baca juga: 5+ Manfaat Madu Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Kiwi terkenal kaya akan vitamin A, C dan E. Tak hanya itu, kiwi juga menjadi salah satu buah yang mengandung vitamin D.
Antioksidan, kalsium dan zat besi juga terkandung dalam buah yang memiliki daging berwarna hijau ini. Tak heran jika kiwi memiliki segudang manfaat. Mulai dari meredakan gejala asma, menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko pembekuan darah, mengurangi jumlah lemak dalam darah hingga menjaga kesehatan mata.
2. Jus Jeruk
Dilansir dari Helathline. sekitar 75 % orang di dunia tidak toleran laktosa. Sementara 2-3 % alergi terhadap susu.
Sebab itulah, begitu banyak produsen jus jeruk yang melengkapi produknya dengan vitamin D dan kalsium seperti kandungan dalam susu. Satu cangkir atau sekitar 237 ml jus jeruk olahan, bisa mengandung hingga 100 IU vitamin D, atau cukup memenuhi kebutuhan vitamin D harian sebanyak 12 %.
3. Pisang
Sumber foto: Nippon Express
Pisang sebenarnya bukanlah buah yang mengandung vitamin D. Namun pisang kaya akan kandungan magnesium yang membantu mengaktifkan vitamin D dalam tubuh. Seperti diketahui vitamin D bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.
Dilansir dari Journal of American Osteopathic Association, penting untuk mengonsumsi jumlah magnesium yang cukup dalam tiap harinya. Sehingga manfaat vitamin D bisa dirasakan secara maksimal.
4. Ikan Salmon
Bukan rahasia jika ikan salmon jadi salah satu makanan yang tinggi akan kandungan vitamin D. Dikutip dari Basis Data Komposisi Makanan Departemen Pertanian Amerika Serikat, setiap 100 gram ikan salmon atlantik mengandung 526 IU vitamin D. Jumlah tersebut mampu memenuhi kebutuhan vitamin D harian sebanyak 66 %.
Ada perbedaan kandungan vitamin D pada salmon liar dan salmon yang dihasilkan dari budidaya. Rata-rata, salmon liar mengandung 998 IU vitamin D setiap 100 gram. Bahkan beberapa penelitian menemukan kandungan vitamin D bisa mencapai 1.300 IU pada setiap 100 gram salmon liar.
Baca juga: Mudah! Ini Cara Masak Ikan Salmon
Sementara ikan salmon dari hasil budidaya hanya mengandung 25 % dari kadar vitamin D pada salmon liar. Kendati demikian, mengonsumsi 100 gram salmon hasil budidaya cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian sebanyak 32 % atau sekitar 250 IU.
5. Jamur
Sumber foto: The Jakarta Post
Seperti halnya manusia, jamur bisa mensintesis vitamin ini saat terkena sinar matahari. Namun jamur memproduksi vitamin D2, berbeda dengan produk hewani yang mayoritas memproduksi vitamin D3.
Setiap 100 gram jamur liar mengandung 2.300 IU vitamin D. Jumlah ini bisa tiga kali lipat lebih banyak dari kebutuhan vitamin D harian. Sementara jamur yang dibudidayakan untuk kepentingan komersial, biasanya mengandung vitamin D2 yang lebih rendah.
Pasalnya, jamur komersial ini biasanya ditumbuhkan di tempat gelap dan tak terlalu banyak terpapar sinar matahari. Setiap 100 gram jamur mengandung 130-450 IU vitamin D2.
6. Kuning Telur
Keseluruhan bagian telur memiliki berbagai kandungan dan nutrisi penting untuk tubuh. Sementara sebagian besar kandungan protein terdapat dalam putih telur, kandungan lemak, mineral dan vitamin, termasuk vitamin D ada dalam kuning telur.
Rata-rata setiap kuning telur mengandung 37 IU vitamin D. Jumlah ini bisa memenuhi kebutuhan vitamin D harian sebesar 5 %.
7. Keju
Keju jadi salah satu olahan susu paling digandrungi. Keju juga mengandung vitamin D, walau dalam jumlah kecil yakni 8 hingga 24 IU setiap 50 gram. Kandungan vitamin D ini beragam, tergantung pada proses produksi keju.
8. Ikan Herring
Ikan Herring. Sumber foto: Roy’s Farm
Baca juga: Cara Masak Cumi Basah Supaya Tidak Bau Amis
Ikan herring jadi salah sumber terbaik untuk memperoleh vitamin D. Setiap 100 gram ikan herring mengandung 216 IU vitamin D
Tak hanya herring, ikan laut lainnya seperti halibut dan mackerel juga memiliki kandungan vitamin D yang tinggi. Halibut mengandung 348 IU vitamin D. Sementara mackerel mengandung 360 IU vitamin D.
9. Minyak Ikan Kod
Jika kalian bukan penggemar ikan, minyak hati ikan kod bisa jadi pengganti untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Setiap satu sendok teh (4,9 ml) minyak hati ikan kod mengandung 448 IU vitamin D.
Vitamin D Mengurangi Risiko Gejala Berat pada Penderita Covid-19
Setelah mengetahui berbagai makanan dan buah yang mengandung vitamin D, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan-makanan tersebut ya. Supaya kebutuhan vitamin D kalian bisa terpenuhi. Apalagi di tengah kondisi pandemi yang tak menentu ini.
Terlebih baru-baru ini, ilmuwan Israel, Dr. Amiel Dror menemukan bahwa asupan vitamin D yang cukup bisa mencegah gejala berat dan kematian karena Covid-19. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Jurnal PLOS ONE itu, peneliti di Universitas Bal Ilan itu menganalisis tingkat vitamin D sebanyak 253 pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Galilee Medical Center antara 7 April 2020 hingga 4 Februari 2021.
Baca juga: 8 Tips Mengatasi Badan Lemas Setelah Sakit
Hasilnya, pasien yang kekurangan vitamin D lebih berpotensi mengalami gejala parah. Lebih rinci, Dros mengungkap bahwa pasien dengan defisiensi vitamin D (kurang dari 20 ng/mL), 14 kali lebih berisiko mengalami gejala Covid-19 yang parah, bahkan bisa kritis dibandingkan dengan pasien yang memiliki kandungan vitamin D lebih dari 40 ng/mL.
Penelitian ini juga menyebut bahwa kekurangan vitamin D jadi faktor risiko yang bisa memperburuk kondisi pasien Covid-19 dan menyebabkan kematian. Tingkat kematian pada pasien Covid-19 dengan kadar vitamin D cukup mencapai 2,3 %. Jumlah ini jauh lebih rendah daripada tingkat kematian pada kelompok yang kekurangan vitamin D, yakni 25,6 %.
“Melihat hasil tersebut, kami menyarankan agar masyarakat mempertahankan kadar vitamin D normal. Ini akan bermanfaat bagi mereka yang tertular virus,” kata Amiel Dror, seperti dilansir dari Science Daily.
Penelitian tersebut memang dilakukan sebelum periode Omicron menyeruak. Namun Dror mengungkap bahwa penelitiannya itu juga relevan untuk varian Omicron.
“Ini sama-sama relevan untuk Omicron seperti untuk varian sebelumnya,” ujar Dror. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.