Selain untuk memenuhi praktek ibadah keagamaan, kamu juga bisa berpuasa untuk alasan kesehatan, seperti yang kerap dilakukan sebelum cek kesehatan maupun operasi tertentu. Pada praktek ibadah keagamaan, puasa dilakukan dengan membaca niat puasa dan mengikuti tata cara berpuasa yang ditetapkan oleh suatu agama. Sementara itu, puasa yang dilakukan untuk alasan kesehatan memiliki cara yang bervariasi, tergantung pada saran yang diberikan spesialis kesehatan terkait. Simak niat puasa ramadhan dan tipsnya agar tetap produktif.
Baca juga : Tips Liburan Saat Lebaran dengan Budget Tipis
Pengertian Puasa
Pengertian puasa secara umum adalah tindakan berupa menghentikan makan dan minum dalam kurun waktu tertentu. Sebagai praktek ibadah dalam agama Islam, puasa didefinisikan sebagai ibadah yang mensyaratkan penganutnya untuk tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit hingga terbenamnya matahari. Sebelum melakukan ibadah puasa, ada niat puasa yang harus dilafalkan oleh penganutnya.
Baca juga: Tips Kembalikan Kondisi Keuangan Setelah Lebaran
Niat Puasa Beserta Jenisnya
Niat puasa dilafalkan sebelum terbitnya matahari, atau sebelum ibadah puasa dimulai. Dalam agama Islam ada berbagai jenis puasa, sehingga ada beberapa bacaan niat puasa yang berbeda, sesuai dengan jenis puasanya. Inilah berbagai bacaan niat puasa beserta jenisnya.
Puasa Wajib
Bagi umat muslim ada berbagai jenis puasa wajib yang berarti ibadah puasa yang harus dilakukan pada waktu tertentu. Inilah daftar niat puasa wajib.
1. Niat Puasa Ramadhan
Jenis puasa ini dilaksanakan pada bulan Ramadan sesuai penanggalan kalender Islam setiap tahunnya. Inilah bacaan niatnya.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta’âla.
2. Niat Puasa Nazar
Puasa nazar adalah sebuah puasa yang wajib ditunaikan saat umat islam berjanji untuk puasa setelah hajatnya tercapai. Hajat adalah sebuah doa untuk permohonan khusus, yang dianggap sebagai momen besar dalam hidup, misalnya; lulus ujian, menikah, memilih pekerjaan, dan lain-lain.
Inilah bacaan niat puasa nazar.
“Nawaitu shauman Nadzri lillahi ta’ala.” Yang artinya: “Aku niat puasa nazar karena Allah Ta’ala.”
Puasa Sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat muslim. Diyakini bahwa dengan melaksanakan puasa sunnah, umat muslim akan mendapatkan tambahan pahala. Sementara itu, jika puasa sunnah tidak dilakukan, tidak ada dosa yang dicatatkan kepada umat muslim.
Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin dan Kamis merupakan puasa sunnah yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti namanya, puasa ini dilakukan setiap hari Senin dan Kamis. Berikut ini bacaan niatnya.
- Niat puasa Senin
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillaahi ta‘aalaa.
- Niat puasa Kamis
Nawaitu shauma yaumil khamiisi lillaahi ta‘aalaa.
Puasa Syawal
Puasa Syawal merupakan puasa yang dilaksanakan sehari setelah perayaan Idulfitri. Adapun bacaan niat puasa syawal adalah sebagai berikut.
“Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa”.
Puasa Arafah
Puasa Arafah umum dilakukan oleh umat muslim Indonesia menjelang Iduladha/bulan Dzulhijjah. Puasa ini bisa dilakukan oleh umat muslim yang tidak berhaji dengan melafalkan niat berikut.
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta’aalaa”
Manfaat Puasa
Berpuasa memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:
1. Mengurangi risiko diabetes
Salah satu faktor pemicu terjadinya diabetes adalah tingginya kadar gula dalam darah. Saat puasa, tubuh harus beradaptasi dengan selisih jam makan yang cukup panjang. Oleh karenanya, kita bisa meminimalisir asupan gula selama puasa.
Dampaknya, kadar gula dalam darah akan cenderung lebih rendah dan sekaligus mengurangi risiko diabetes.
2. Menyehatkan kinerja sel tubuh
Saat tubuh dalam kondisi berpuasa, ada senyawa asam amino yang terdapat dalam makanan, terpecah menjadi sel-sel baru dalam tubuh dengan lebih cepat. Dampaknya, tubuh akan menerima sel-sel baru dengan lebih cepat dibandingkan saat tidak berpuasa.
3. Memperbaiki pola makan
Saat berpuasa, tubuh harus disiplin makan dua kali sehari, yaitu sebelum dan setelah puasa berakhir ketika matahari terbenam. Dengan adanya jadwal makan yang ketat tersebut, orang yang berpuasa bisa menikmati makan secara terjadwal dan tidak bisa diganggu gugat.
4. Menjaga berat badan ideal
Dalam keadaan tidak berpuasa, manusia umumnya memiliki jadwal makan 3-5 kali sehari dengan porsi yang mungkin saja tidak terkontrol. Di sisi lain, dengan berpuasa jadwal makan akan berkurang menjadi dua kali sehari. Uniknya, meskipun harus menahan lapar dan haus dalam rentang waktu yang cukup panjang, banyak opini yang mengatakan bahwa orang yang berpuasa akan mudah kenyang saat mengakhiri puasa.
Artinya, orang yang berpuasa akan cenderung mengurangi porsi makannya sehingga bisa memiliki berat badan ideal.
Baca juga: Tips Kembalikan Kondisi Keuangan Setelah Lebaran
Tips Puasa Agar Senantiasa Produktif
Saat menjalankan ibadah puasa, tak jarang terdapat keluhan tentang rendahnya produktivitas akibat pergantian rutinitas, seperti; mudah mengantuk, kurang berenergi, dan lain-lain. Untuk menjaga tingkat produktivitas, kami punya berbagai tips puasa yang bisa diikuti, antara lain:
1. Membuat Agenda Harian
Dengan adanya agenda harian, terbukti dapat membantu mayoritas pelaku puasa untuk tetap fokus berkegiatan sepanjang hari. Pasalnya dengan menuliskan agenda tersebut, kamu bisa lebih menyadari dan mengantisipasi waktu yang tersedia agar bisa melakukan agenda kegiatan secara efisien.
2. Olahraga Ringan
Olahraga ringan dapat membantu melancarkan sirkulasi oksigen dan darah dalam tubuh, sehingga bermanfaat untuk mengurangi rasa ngantuk saat berpuasa. Umumnya mayoritas masyarakat yang berpuasa memilih sore hari sebagai waktu olahraga terbaik agar bisa segera mengisi ulang energinya saat berbuka puasa.
3. Sahur dan Berbuka Teratur
Selama berpuasa, hanya akan ada dua jendela makan dalam sehari dengan selisih kurang lebih 14 jam setiap harinya, yaitu saat sahur sebelum subuh dan berbuka puasa saat maghrib. Sayangnya, tidak semua pelaku puasa bisa menjalankan sahur dan berbuka secara teratur karena kedua kegiatan tersebut berlangsung di luar kebiasaan. Di sisi lain, penting untuk menjalankan sahur dan berbuka secara teratur agar tubuh tetap mendapatkan asupan yang cukup selama berpuasa
4. Disiplin
Dengan banyaknya rutinitas puasa yang tidak umum dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, kemungkinan akan ada banyak orang yang kesulitan menjalani rutinitas dan menjaga produktivitas selama berpuasa. Kabar baiknya, semua tips puasa yang disampaikan dalam artikel ini bisa menjaga tingkat produktivitas apabila dilakukan dengan disiplin menjalankan rencana kegiatan.
Puasa adalah salah satu kegiatan yang mengharuskan pelakunya melakukan banyak hal di luar kebiasaan, sehingga tak jarang mengganggu produktivitas. Namun, dengan adanya niat puasa dan berbagai tips agar tetap produktif selama puasa, yakinlah bahwa kamu bisa melalui Ramadhan 2023 dengan lancar hingga Idulfitri. Semoga bermanfaat!
Baca juga : Ide Parcel Lebaran yang Menawan Untuk Hantaran
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.