Treasury adalah aktivitas keuangan yang bertujuan untuk mengelola aset. Dalam dunia perbankan, treasury ditawarkan sebagai jasa pengelolaan aset keuangan serta risiko. Bagi sebuah perusahaan, penting untuk memeriksa kesehatan keuangannya agar mencapai kesuksesan bisnis. Pada praktiknya kegiatan treasury mengikutsertakan posisi treasury professional.
Baca Juga: 5 Tips Untuk Memaksimalkan Manajemen Keuangan
Treasury adalah Perbendaharaan dalam Perusahaan
Treasury merupakan fungsi keuangan yang sangat utama dalam perusahaan. Salah satu fungsinya yakni memeriksa kondisi keuangan bisnis sehat untuk dapat menjaga keberlangsungan bisnis.
Aspek keuangan dalam perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Apabila keuangan sehat, bisnis pun lancar. Maka dari itu pengecekan kondisi keuangan secara berkala dibutuhkan. Ibarat tubuh manusia, keuangan adalah darah yang mengaliri sendi-sendi bisnis.
Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan jika kegiatan bisnis dapat beroperasi. Perusahaan juga dapat mengetahui strategi atau kebijakan keuangan dalam jangka panjang yang dirumuskan di masa depan. Secara umum, jasa treasury keuangan ini bisa diartikan sebagai bagian divisi dalam perusahaan yang bertanggung jawab untuk menyehatkan likuiditas perusahaan.
Apabila keuangan perusahaan tidak berada pada kondisi baik, divisi treasury wajib menyelesaikannya. Solusi tersebut lalu dapat dirapatkan dengan pimpinan perusahaan atau para pemegang saham perusahaan.
Terdapat tiga aktivitas utama dalam treasury, yaitu manajemen kas, investasi kas, dan transaksi pembayaran. Ketiga aktivitas treasury itu mempunyai tujuan serta sasaran yang berbeda. Namun, sebagian besar para praktisi non-treasury lebih mengenal aktivitas ini khusus terkait dengan penggunaan dana kas perusahaan sebagai bentuk cara investasi jangka pendek, misalnya saham, deposito, dan surat berharga lainnya.
Aktivitas treasury memerlukan ketelitian, kepekaan, serta akurasi perhitungan. Profesi treasurer mengharuskan untuk tidak hanya mengejar keuntungan semata, akan tetapi harus pula memperhatikan aspek-aspek penilaian risiko finansialnya serta prinsip kehati-hatian.
Sementara itu, unit atau divisi kerja di luar treasury, bisa bekerja sama dengan treasury ketika melakukan efisiensi penggunaan keuangan perusahaan sehingga posisi kas stabil serta bisa dipakai untuk meningkatkan profitabilitas serta ketahanan keuangan (financial resistance).
Fungsi Treasury
Ada beberapa fungsi treasury. Berikut di antaranya:
Mengelola Modal Kerja
Fungsi treasury lainnya adalah mengelola modal kerja atau biasa disebut working capital management. Sebagaimana diketahui modal kerja menjadi kunci dari peramalan kas perusahaan.
Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan modal kerja yang bertujuan dapat mengetahui untuk apa saja modal kerja dipakai. Selain itu, dapat dipantau pengaruh serta kaitannya modal kerja yang dipakai dalam perusahaan.
Pengelolaan modal kerja bisa dilakukan dengan cara mempertimbangkan perubahan tingkat aktiva yang lancar sebagai tanggapan terhadap pencapaian dari penjualan produk perusahaan.
Menjaga Hubungan dengan Bank
Tugas pengelolaan Treasury, adalah menjaga hubungan baik dengan bank atau biasa disebut bank relation. Hubungan saling menguntungkan di antara perusahaan dengan bank atau lebih ditingkatkan menjadi lebih baik.
Perusahaan sangat memerlukan bank karena menyangkut pemodalan, kondisi keuangan, atau sebagai perantara untuk yang lain. Selain itu, bank memerlukan dana kas dari perusahaan untuk dikelola atau diinvestasikan ke dalam bank yang ada.
Manajemen Likuiditas
Untuk meningkatkan keuntungan bisnis maupun strategi pertumbuhan bisnis, likuiditas serta neraca aset perusahaan wajib dikelola dengan efisien serta efektif. Pada intinya, jasa pengelolaan keuangan juga bertujuan untuk memastikan bahwa dana perusahaan tetap tersedia untuk menyelesaikan sejumlah tanggung jawab perusahaan.
Manajemen Arus Kas
Kas sangat krusial bagi bisnis. Fungsi treasury management yakni memantau jumlah serta waktu arus kas yang masuk dan keluar menjadi komponen penting dalam pengelolaan arus kas. Arus kas masuk termasuk konversi piutang menjadi uang tunai, pinjaman jangka pendek serta jangka menengah, penjualan aset maupun disposisi, serta konversi hutang menjadi pembayaran aktual.
Treasury Management termasuk pemantauan serta pelacakan aktivitas yang membutuhkan penggunaan uang tunai. Perusahaan membutuhkan jangka waktu dalam mengelola modal dengan tujuan mengetahui untuk modal kerja digunakan.
Oleh karena itu, proses pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan hutang serta kebijakan piutang, memutuskan kebijakan persetujuan kredit serta memutuskan persyaratan penagihan. Selain itu, bisa diketahui pengaruh serta kaitannya modal kerja yang dipakai dalam perusahaan.
Perusahaan bisa menetapkan rekening tabungan serta pasar uang untuk digunakan sebagai sweep account agar memperoleh bunga jangka pendek yang akan segera dipakai perusahaan untuk membayar tagihannya.
Mengelola Investasi
Tugas Treasury Management lainnya adalah mengelola investasi atau disebut investment management. Pada saat perusahaan sedang mengalami kelebihan dana dalam kasnya, maka dana itu mesti diinvestasikan dengan benar serta tepat sasaran. Dengan tujuan, hasil dari investasi tersebut bisa bermanfaat untuk perusahaan.
Ketika menginvestasikan dana berlebih tersebut, treasury harus mempertimbangkan tiga faktor berikut. Level pengembalian dana investasi yang optimal. Kesesuaian antara tanggal jatuh tempo dana investasi dengan kebutuhan kas perusahaan. Tidak diperbolehkan menginvestasikan dana perusahaan pada skema dengan resiko tinggi.
Baca Juga: Jenis dan Tujuan Laporan Keuangan
Memitigasi Risiko Likuiditas
Treasury dalam institusi perbankan juga berfungsi memitigasi risiko likuiditas. Risiko itu dapat berupa risiko perubahan suku bunga sampai perubahan nilai tukar. Harus dijaga perubahan itu berpengaruh negatif pada keuangan perusahaan.
Berbagi Informasi
Fungsi lain treasury memerlukan informasi dari departemen internal untuk menghasilkan keputusan yang sesuai. Mereka juga wajib berbagi informasi untuk mendukung departemen itu dalam hal pembuatan keputusan. Ditambah lagi, treasury management berperan dalam proses komunikasi yang penting dengan kreditur.
Produk Treasury
Selain divisi atau posisi di perusahaan, jasa pengelolaan keuangan juga menjadi sebuah produk khususnya pada perusahaan-perusahaan perbankan.
Produk itu dapat dibeli nasabah bank guna meningkatkan aset keuangan mereka. Bisa dikatakan jasa pengelolaan keuangan ini bisa dikatakan mirip dengan produk investasi karena mempunyai pertambahan nilai pada setiap produknya.
Beberapa contoh produk dari treasury adalah sebagai berikut:
- Transaksi mata uang asing.
- Interest Rate Swap.
- Cross Currency Swap.
- Obligasi Pemerintah.
- Obligasi Korporasi
Terdapat beberapa Risiko Mengambil Produk Treasury
- Risiko Operasional
- Disfungsi sistem, jaringan maupun pengaruh dari faktor eksternal.
- Risiko Pasar/Risiko Nilai Tukar
- Potensi risiko kerugian finansial yang diakibatkan fluktuasi nilai tukar terhadap eksposur mata uang asing Anda atau investasi yang dijual dengan mata uang asing.
Beberapa faktor-faktor yang berpengaruh pada nilai tukar adalah sebagai berikut:
- Suku bunga
- Level inflasi
- Neraca akun negara
- Stabilitas kondisi sosial politik
- Utang pemerintah
- Peraturan perdagangan
- Munculnya resesi
Singkatnya treasury adalah aktivitas keuangan yang bertujuan untuk mengelola aset. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat.