Anuitas mungkin bukan istilah umum bagi masyarakat. Di bidang perbankan, anuitas adalah istilah dengan dua definisi, yakni sebagai produk kredit dan jenis bunga. Jika anda pernah mengambil pinjaman bank, pastinya mungkin pernah mendengar tentang anuitas.
Baca juga: Hitung Bunga Pinjaman dengan Kalkulator Kredit Pintar
Apa itu Anuitas?
Anuitas adalah cicilan pembayaran atau penerimaan yang dilakukan nasabah dengan nilai tetap. Sebagai komponen kredit, anuitas adalah perpaduan dari flat dan effective interest. Metode perhitungan bunga anuitas diciptakan untuk memudahkan nasabah dalam membayar angsuran di setiap periodenya.
Dalam lingkup lebih luas, anuitas juga digunakan dalam produk asuransi. Anuitas merupakan kontrak karyawan dengan perusahaan asuransi yang mana setiap karyawan membuat angsuran berbeda dengan imbalan menerima pembayaran secara teratur setelah berakhirnya jangka waktu yang ditentukan.
Di bidang investasi, anuitas digunakan untuk perencanaan keuangan masa depan suapaya memberikan aliran pendapatan yang stabil saat penisun. Dana tersebut dibayarkan secara berkala kepada karyawan selama mereka masih berkerja dengan jumlah yang meningkat setiap tahunnya.
Sementara itu, dalam dunia perbankan, anuitas digunakan untuk menghitung besarnya bunga atau investasi. Adapun tujuannya untuk memudahkan nasabah membayar dan mendapatkan jumlah pengembalian investasinya.
Anuitas bertujuan untuk menjamin keamanan transaksi dari nasabah ataupun bank. Sebab, anuitas mengambil “jalan tengah” untuk membuat posisi kreditur dan debitur seimbang.
Perhitungan bunga anuitas, porsi bunga di masa awal akan lebih besar dari porsi angsuran pokok. Sistem bunga anuitas biasa diterapkan untuk pinjaman jangka panjang seperti KPR atau kredit investasi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa metode bunga anuitas mengatur agar jumlah angsuran pokok dan angsuran bunga yang dibayar besarnya sama setiap bulannya.
Baca juga: 10 Pinjaman Online yang Terdaftar di OJK 2022
Jenis Anuitas
Dilihat dari jangka waktu pembayarannya, anuitas dapat dibagi menjadi empat jenis:
- Anuitas biasa (Ordinary Annuity)
Disebut juga anuitas sederhana, adalah jenis anuitas paling umum di dunia perbankan. Jenis anuitas ini pembayaran atau penerimaan untuk periode tertentu terjadi di akhir periode. Contoh anuitas biasa adalah pembayaran hipotek yang memanfaatkan aktiva tetap sebagai jaminannya, seperti rumah, tanah, dan sebagainya.
- Anuitas jatuh tempo (Due Annuity)
Berbanding terbalik dengan anuitas sederhana, anuitas ini pembayaran atau penerimaan dilakukan secara berkala untuk jangka waktu tertentu pada awal periode. Begitu transaksi disepakati, anda tidak dapat mencairkan dana sebelum waktu yang disepakati.
Contohnya, produk asuransi, saat menggunakan produk asuransi, nasabah membayar premi sebelum dapat mengklaim produk asuransi yang digunakan.
- Anuitas tangguhan (Deferred Annuity)
Jenis anuitas ini adalah kombinasi dari anuitas biasa dan jatuh tempo dengan sistem pembayaran saat periode sudah berjalan beberapa waktu dengan adanya penundaan atau penangguhan. Pencairannya dengan jatuh tempo durasi pendek yang dapat dicairkan sebanyak 2-4 kali dalam setahun.
Anuitas tangguhan biasa dilakukan pada pembayaran bunga kredit dan penerimaan pada bunga deposito.
- Anuitas langsung (Immidiate Annuity)
Penerimaan atau pembayaran anuitas langsung dilakukan secara berkala selama periode waktu tertentu. Jenis anuitas ini menerapkan sistem pembayaran rutin dalam jumlah tertentu. Anuitas langsung memiliki prinsip serupa dengan sistem anuitas biasa karena pembayarannya bersifat pasti.
Contoh dari anuitas langsung adalah saat anda membeli kendaraan secara kredit. Anda bisa melakukan pembayaran tanpa adanya penundaan periode karena pembayarannya tetap.
Rumus bunga anuitas
Rumus perhitungan yang dilakukan dalam menghitung suku bunga anuitas adalah sebagai berikut:
Bunga anuitas = SP x i x (30/360)
Keterangan:
- SP: saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
- I: suku bunga per tahun
- 30: jumlah hari dalam 1 bulan
- 360: jumlah hari dalam 1 tahun
Rumus perhitungan anuitas bisa dikembangkan lagi untuk mendapatkan nilai yang sesuai berdasarkan rumus anuitas menjadi:
Total angsuran (TA) = angsuran pokok + angsuran bunga
TA = P x i/1-(1+i)-n
Keterangan:
- TA: total angsuran
- P: pokok pinjaman
- I: suku bunga yang dikenakan
- N: jangka waktu pinjaman
Kelebihan dan kekurangan anuitas
Bunga anuitas tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan bunga anuitas adalah memudahkan nasabah dalam menerima return atau melakukan pembayaran dari investasinya. Dengan sistem anuitas, nilai pembayaran bunga kredit di awal memang terlihat besar, namun nilai bunga ini akan berkurang seiring berjalnnya periode kredit.
Sedangkan, kekurangan bunga anuitas adalah cara perhitungannya rumit. Selain itu, proporsi angsuran bunga lebih besar dibandingkan proporsi angsuran pokok di periode awal pembayaran. Sehingga, saldo pokok yang berkurang dirasa cukup lama.
Selain itu, beberpa pihak menganggap bunga anuitas dapat merugikan peminjam sebab komposisi cicilan di awal lebih banyak dibayarkan untuk bunga. Sehingga beban utama dari utang pokok tidak berkurang banyak.
Penerapan anuitas di dunia perbankan
- Tabungan deposito
Umumnya penarikan deposito dilakukan secara otomatis oleh bank saat anda mendaftarkan diri sebagai nasabah deposti. Jumlah dana yang ditarik umumnya sama setiap periodenya dan hanya dapat diambil setiap beberapa bulan. Tabungan deposito termasuk dalam produk anuitas jatuh tempo.
- Tagihan asuransi
Saat mendaftar menjadi nasabah asuransi, anda akan diwajibkan membayar anuitas setiap bulannya. Namun, anda tidak dapat menarik premi asuransi di luar waktu yang telah disepakati. Asuransi termasuk ke dalam jenis anuitas tangguhan.
- Investasi
Investasi adalah salah satu penerapan anuitas yang lebih sederhana. Contohnya, anda menginvestasikan uang sebesar 100 juta di sebuah instrumen. Setelah 1 tahun, uang tersebut telah bertambah menjadi 106,5 juta. Penambahan 6,5 juta ini disebut anuitas bisa yang bisa kapan saja ditarik oleh nasabah.
- Pinjaman leasing
Pinjaman leasing adalah salah satu contoh lain penerapan anuitas yang mudah dipahami. Saat membeli kendaraan secara kredit melalui leasing, biasanya anda akan diminta menyepakati harga baru yang berasal dari penjumlahan harga asli dan anuitas. Lalu, harga baru beserta tambahan anuitasnya akan dibagi ke dalam nominal pembayaran sesuai waktu yang disepakati.
- Iuran dana pensiun
Iuran dana pensiun adalah anuitas tangguhan dengan kewajiban pembayaran tiap bulan dari nasabah. Meski begitu, anda hanya dapat menarik dana itu saat tiba waktu pensiun sesuai aturan dari pemerintah. Namun, dana ini juga bisa dicairkan saat mengalami pemberhentian kerja.
Baca juga: Rumus Menghitung Total Biaya Tetap Adalah?
Bagi anda yang berminat terjun di dunia keuangan, istilah anuitas pasti akan tidak lepas dari pekerjaan anda sehari-hari. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.