Secara umum, rumah subsidi didefinisikan sebagai rumah yang dijual dengan harga terjangkau dimana pembelinya mendapatkan kemudahan dari pemerintah untuk mengajukan KPR dengan bunga yang flat. Namun, beberapa pembelinya mengalami kesulitan renovasi rumah subsidi.
Baca juga: Rumah Subsidi Jakarta dan Program Bantuan Rumah
Mengapa Harus Membeli Rumah Subsidi?
Inilah manfaat yang ditawarkan oleh penawaran rumah subsidi.
- Harganya lebih murah dan terjangkau dibandingkan rumah komersial atau non-subsidi
- Menawarkan DP yang ringan di kantong
- Bunga-nya flat
- Cicilan bulanannya terjangkau oleh kantong
- Impian memiliki rumah sendiri bisa terwujud daripada harus membayar kos atau mengontrak rumah
Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Subsidi
Meski memang sangat menarik, namun sebelum membeli rumah subsidi ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal penting berikut supaya tidak menyesal di kemudian hari.
Cek Lokasi Rumah Terlebih Dahulu dan Perhatikan Detailnya
Sempatkan waktu untuk melihat lokasi proyek serta rumah contoh yangs udah dibuat oleh developer. Dalam kunjungan tersebut, perhatikan tiap detail rumahnya dan pastikan untuk survey lokasi agar Anda mengetahui situasi sekitar rumah serta tingkat strategisnya
Kenali Track Record Developer-nya
Kenali lebih dulu track record developer-nya karena ada beberapa developer terkenal yang memang sudah spesialis untuk membangun rumah bersubsidi. Dengan mengetahui track record-nya, kamu bisa melihat portofolio produk rumah yang pernah dibangun agar bisa terhindar dari tindak penipuan yang berkedok rumah murah.
Ketahui Lebih Detail Cara Pembayarannya
Umumnya, rumah subsidi hanya bisa dibeli dengan metode Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau KPR FLPP. Bila ingin cara pembayaran lain, kamu bisa langsung tanyakan kepada developer rumah tersebut.
Dekat dengan Fasilitas Umum
Meski lokasinya cukup jauh dari ibukota dan kurang strategis, namun pastikan bahwa rumah tersebut dekat dengan fasilitas umum yang penting seperti pusat kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas, pendidikan seperti sekolah dan universitas, serta pusat perbelanjaan seperti supermarket dan mall.
Teliti Kualitas Bangunannya
Perhatikan kualitas bangunannya karena tidak semua rumah bersubsidi berkualitas buruk. Intinya, pastikan hal-hal mendasar dalam sebuah bangunan itu sudah terpenuhi. Jika ingin mempercantik, kamu bisa renovasi rumah subsidi di kemudian hari.
Lokasi Rumah Subsidi
Umumnya rumah subsidi dibangun di daerah urban yang padat dengan penduduk. Developer biasanya membangun rumah-rumah bersubsidi di daerah seperti Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang karena biasanya daerah-daerah tersebut menjadi tempat favorit masyarakat yang bekerja di Ibu kota untuk bertempat tinggal. Lalu, mengapa tidak dibangun di Jakarta? Well, hampir semua orang pasti mengetahui penyebabnya.
Harga tanah yang sangat mahal di Jakarta membuat para developer lebih memilih membangun rumah subsidi di daerah-daerah urban yang padat penduduk oleh karena harga tanahnya lebih terjangkau.
Tak hanya masalah harga, dipilihnya daerah urban tinggi untuk pembangunan rumah subsidi adalah karena lingkungannya yang lebih tenang dibanding ibukota, biaya hidup yang lebih terjangkau, serta ada banyak transportasi umum yang akan mengakomodasi aktivitas bekerja ke Jakarta.
Ukuran Rumah Subsidi
Jikalau kita berbicara tentang rumah subsidi, maka pasti ukurannya tidak seluas rumah non-subsidi atau komersial. Berdasarkan pada peraturan PUPR No 24/KPTS/M/2020, luasnya antara 21 hingga 36 meter persegi. Luas tanahnya sendiri antara 60 hingga 200 meter persegi.
Baca juga: Apa Itu KPR? Ketahui Pengertian, Jenis, dan Manfaat
Sebagai informasi, umumnya rumah subsidi di kawasan Jabodetabek memiliki luas 21 – 27 meter persegi dengan luas tanahnya adalah seluas 60 meter persegi. Namun tidak usah khawatir. Anda masih bisa melakukan renovasi rumah subsidi untuk memperluas luas bangunan tersebut menjadi 30 hingga 32 meter persegi luasnya. Tentunya ini tergantung juga dengan denah rumah subsidi.
Jadi meski tergolong ke dalam rumah sangat sederhana dengan ukuran yang kecil daripada rumah komersial dan non-subsidi, pemiliknya tetap bisa memperluas dan mempercantik bangunan rumah sesuai keinginan.
Tips-tips Bagaimana Melakukan Renovasi Rumah Subsidi yang Tepat
“Ada harga, ada barang. Semakin mahal harga suatu barang, maka semakin bagus juga kualitasnya.” Oleh karenanya, terbilang wajar jika harga rumah subsidi yang kualitas materialnya lebih rendah dibandingkan rumah komersial dan non-subsidi. Dengan harga lebih rendah,umumnya beberapa bagian rumah yang mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi.
Lalu bagaimana bila rumah subsidi yang didapatkan jauh dari ekspektasi?
Bisa saja merenovasi, tapi bolehkah melakukan renovasi rumah subsidi? Jawabannya ialah boleh-boleh saja selama tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagai informasi, ketentuan mengenai rumah subsidi ini sudah diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 242/KPTS/M/2020. Jadi tak ada larangan bagi Anda bila ingin melakukan renovasi. Beberapa contoh renovasi rumah subsidi yang diperbolehkan adalah seperti renovasi membuat pagar, memperbaiki tembok yang rembes, serta melakukan renovasi pada atap yang bocor.
Sebaliknya, contoh-contoh renovasi yang tidak diperbolehkan adalah menambah jumlah lantai serta mengubah fasad.
Baca juga: Inilah Beberapa Tips Memilih KPR Rumah
Renovasi rumah subsidi ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah, memperluas rumah, hingga mempercantik rumah menjadi sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut tipsnya.
Menambah Ruangan Rumah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, umumnya luas rumah subsidi hanya berkisar antara 21 – 27 meter persegi. Itu artinya hanya ada satu hingga dua kamar tanpa ruangan dapur yang khusus. Dengan luas tanah rata-rata yang bisa mencapai hingga 60 meter persegi, renovasi masih memungkinkan dilakukan untuk membuat dapur serta ruang cuci baju sekaligus untuk jemur baju.
Selain itu, pemilik rumah juga bisa melakukan penambahan luas menjadi sekitar 30 meter persegi jika rumah subsidi yang dibeli hanya punya satu kamar. Namun sebelum melakukan renovasi perluasan wilayah, harap diingat bahwa dinding rumah umumnya kurang kuat karena terbuat dari batako maka sangat tidak disarankan bila ingin dijadikan rumah bertingkat. Jadi renovasi rumah subsidi untuk yang berdinding dari batako hanya direkomendasikan untuk keperluan perluasan area saja bukan untuk menjadi rumah bertingkat.
Meningkatkan Kualitas Rumah
Jika rumah subsidi masih terlihat kurang, pemilik rumah bisa melakukan renovasi untuk meningkatkan kualitasnya. Pintu yang terbuat dari kayu sudah bagus namun bisa ditambah pintu teralis untuk keamanan rumah semakin ekstra. Selain pintu, pada bagian jendela pemilik juga bisa melakukan hal yang sama. Begitu juga dengan penggantian lantai keramik bisa diganti dengan kualitas lebih baik sehingga ruangan rumah menjadi lebih nyaman untuk dihuni.
Cat ulang dinding rumah dengan warna yang disukai serta melakukan renovasi pada beberapa bagian rumah yang masih kurang baik kualitasnya juga bisa dilakukan sehingga pemiliknya bisa semakin betah tinggal di dalamnya.
Mempercantik Tampilan Rumah
Biasanya developer rumah subsidi tidak melakukan pengecoran untuk membuat carport. Namun hanya mengecor minor untuk jalan setapak sebagai akses masuk rumah agar rumah tidak terlalu kotor dengan tanah terutama ketika musim hujan telah tiba.
Jadi bagi kamu yang punya kendaraan bermotor, bisa melakukan pengecoran pada tanah di pekarangan agar bisa dijadikan carport sekaligus taman mungil yang cantik disampingnya. Untuk mempercantik tampilan, kamu juga bisa memberikan keramik pada carport bahkan menambahkan kanopi diatasnya agar rumah menjadi terlihat lebih sejuk. Sementara itu, menambahkan berbagai ornamen seperti aksesoris untuk interior dapat ikut mempercantik tampilan rumah.
Namun ingat, bahwa penambahan seperti ini hanya bisa dilakukan bila masa cicilan-nya sudah mencapai 5 tahun. Selain beberapa tips di atas, kamu juga harus memperhatikan beberapa hal berikut ketika melakukan renovasi, yaitu di antaranya:
- Jangan melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai apa yang tidak boleh dilakukan selama merenovasi rumah yang berbasis subsidi karena akan berdampak pada pencabutan subsidi
- Jangan melakukan perombakan rumah secara total atau habis-habisan
- Usahakan cicilan selalu lancar sehingga dapat mempermudah proses renovasi ke bank
- Rumah tidak bisa disewakan, dijual serta dipindah tangankan tanpa sepengetahuan bank
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai rumah subsidi beserta tips-tips melakukan renovasi rumah subsidi agar bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman sesuai dengan yang Anda inginkan. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.