10 Rekomendasi Saham Jangka Panjang untuk Pemula

02 Dec 2021 by Kredit Pintar., Last edit: 21 Sep 2022

Bagi banyak orang, memulai investasi saham merupakan sesuatu yang membingungkan dan bisa dibilang menakutkan. Karena memang tidak bisa diketahui secara pasti naik-turunnya, data kenaikan nilai saham dalam beberapa tahun terakhir pun tidak bisa menjamin saham akan terus naik ke depannya. Apabila ingin main aman dan ingin investasi jangka panjang, artikel ini memberikan rekomendasi saham blue chip terbaik di Indonesia.

A picture containing text

Description automatically generated

Sebelum memulai investasi, perlu diperhatikan bahwa investasi bukan merupakan sesuatu yang pasti. Tidak ada jaminan bahwa uang kamu akan berlipat ganda pada masa depan. Jadi jangan pernah melakukan investasi dengan uang panas (uang yang akan dibutuhkan untuk digunakan dalam jangka waktu dekat). Uang yang digunakan untuk investasi haruslah uang dingin yang tidak akan dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu.

Semua rekomendasi saham yang akan dibahas hanyalah rekomendasi berdasarkan perkembangan nilainya dalam beberapa tahun terakhir. Kemungkinan saham-saham yang disebutkan akan turun tetap ada, karena kita tidak pernah tahu faktor random apa yang bisa terjadi. 

Baca juga: Mengenal Apa itu Window Dressing dan Rekomendasi Saham Akhir Tahun

Maka dari itu, jika akan melakukan investasi terutama untuk pertama kali, jangan hanya mengikuti omongan orang, melainkan pelajarilah sebaik mungkin tentang investasi saham terutama saham yang ingin kamu  investasikan.

Ciri Saham yang Cocok Diinvestasikan untuk Jangka Panjang

  • Saham milik perusahaan top

Merek-merek saham blue chip adalah merek-merek yang memang merupakan merek terdepan di industrinya. Perusahaan yang terkenal membuktikan bahwa kinerja perusahaan itu baik sehingga keuangan mereka solid dan akan mendapatkan keuntungan yang baik dan stabil. Anda akan melihat pada daftar rekomendasi saham di bawah bahwa semuanya adalah yang terdepan di industrinya.

  • Gross Profit Margin yang tinggi

Perusahaan dengan GPM yang tinggi merupakan perusahaan-perusahaan yang sudah tidak ikut “perang harga” dengan perusahaan-perusahaan saingannya. Dengan kata lain, perusahaan GPM tinggi adalah perusahaan yang sudah stabil dan menguasai pasar. Standar GPM yang baik adalah di atas 30%.

  • Saham yang bisnisnya dibutuhkan sampai berpuluh tahun ke depan

Saham yang nilainya naik adalah saham yang perusahaannya berkembang dan produk/jasanya dibeli orang. Penting untuk menerawang ke masa depan dan memikirkan apakah perusahaan tersebut akan turun permintaannya dari masyarakat.

Apabila berhasil dalam memprediksi demand masyarakat di masa depan, Anda bahkan bisa memperoleh keuntungan yang besar, contohnya dengan berinvestasi di saham yang bahkan sekarang belum terkenal tapi pada masa depan produknya akan sangat dibutuhkan di masa depan. 

Tapi tentunya mencoba memprediksi keuntungan perusahaan yang belum terkenal merupakan gambling dan tidak dapat dipastikan sama sekali, alias risikonya tinggi. Bila ingin yang aman, lebih baik investasi di perusahaan-perusahaan blue chip untuk investasi jangka panjang.

  • Beli saat harga tidak sedang tinggi

Karena membeli untuk investasi jangka panjang, membelinya pun tidak perlu terburu-buru. Tunggu sampai harga saham sedang merah dan relatif rendah untuk membeli. Bila saham yang dibeli memang blue chip dan terpercaya sebagai investasi jangka panjang, Anda akan memperoleh keuntungan lebih besar di masa depan.

Rekomendasi Saham Jangka Panjang

  1. BBRI

Rekomendasi saham jangka panjang yang pertama adalah BBRI. Saham BRI ini merupakan saham perbankan BUMN dengan nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar, yaitu sampai Rp600-an triliun. Prospek Bank BRI di masa depannya juga tentu saja masih cerah.

  1. ICBP

ICBP merupakan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Merupakan yang terdepan dari perusahaan-perusahaan makanan di Indonesia, Indofood bahkan sukses melebarkan sayap sampai dikenal dunia lewat produk-produknya, terutama Indomie. 

Baca juga: Portofolio Saham, Pengertian Hingga Cara Membacanya

Per November 2021, harga saham ICBP masih cenderung melemah, walau begitu prospek jangka panjangnya diprediksi masih solid. Maka dari itu, ICP menjadi rekomendasi saham jangka panjang yang cocok diinvestasikan dari sekarang.

  1. TLKM

Telkom Indonesia (TLKM) seringkali digadang-gadang menjadi salah satu saham blue chip dengan harga termurah di Indonesia. TLKM disebut konsisten memperoleh laba bersih tiap tahun dan transparan dalam memberikan laporan keuangan. 

  1. BMRI
Logo, company name

Description automatically generated

Masih membicarakan saham milik BUMN, BMRI adalah saham Bank Mandiri. Menurut Wikipedia, Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposito. Bank Mandiri cocok untuk investasi jangka panjang karena memiliki return yang stabil.

  1. KLBF
A picture containing text

Description automatically generated

Dalam industri farmasi, PT Kalbe Farma Tbk merupakan salah satu yang menguasai industri. Per November 2021, harga saham cenderung merah, cocok untuk mulai investasi di KLBF. Capital expenditure (CAPEX) KLBF pada 2021 Rp700-an miliar. KLBF juga dipercaya akan mengalami peningkatan nilai saham seiring kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan meningkat.

  1. BBCA

Menjadi saham yang paling sering disebut blue chip, BBCA milik BCA merupakan investasi jangka panjang yang solid. Return of Asset Bank BCA disebut paling tinggi dibandingkan dengan Bank lain. Walau begitu, harga saham BBCA cenderung terus tinggi, jadi mungkin agak sulit untuk mencari pembukaan untuk memulai investasi BBCA.

  1. ASII

ASII merupakan saham PT Astra International Tbk., perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, jasa keuangan, teknologi informasi, alat berat, infrastruktur, dan logistik. Anak perusahaan Astra juga ada yang bergerak pada bidang perakitan dan distribusi mobil, pertambangan, dan bahkan agribisnis. Secara kasat mata, dapat dilihat bahwa PT Astra menguasai banyak sektor di Indonesia.

ASII memiliki potensi capital gain tinggi. Pada kuartal pertama 2021, laba bersih divisi agribisnis Astra turun 56% dibandingkan kuartal pertama tahun 2021, laba bersih divisi infrastruktur turun 42%, dan laba bersih divisi jasa keuangannya turun 30%.

Sementara itu, yang naik adalah laba divisi properti yaitu naik 23%. Walau terlihat kelam, kinerja ASII di kuartal II kuat dan Astra masih menjadi rekomendasi saham jangka panjang.

  1. BBNI

Lagi-lagi bicara tentang perbankan BUMN, Bank BNI juga masuk ke dalam daftar rekomendasi saham jangka panjang. Selain karena jasanya digunakan oleh banyak orang di Indonesia, BNI juga dipercaya menjadi investasi jangka panjang yang solid karena selalu melakukan pengembangan-pengembangan baru seperti BNI Mobile Banking dan BNI Sekuritas.

  1. ADRO

ADRO adalah saham milik PT Adaro Energy. Jika merasa tidak pernah mendengarnya, jangan khawatir, PT Adaro Energy merupakan salah satu perusahaan tambang yang paling besar di Indonesia. Pada tahun 2021, pendapatan dan laba bersih PT Adaro meningkat dari tahun sebelumnya.

  1. BBTN

Rekomendasi saham jangka panjang yang terakhir adalah BBTN. Menjadi saham kelima di daftar ini yang merupakan saham perbankan, BBTN tidak kalah dalam hal investasi jangka panjang. Laba bersih Bank BTN mencapai Rp900-an miliar di 2021, meningkat dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Cara Membeli Saham Luar Negeri dan Daftar Broker

Itulah 10 rekomendasi saham jangka panjang yang cocok untuk investor pemula. Jika dilihat memang banyak saham Bank yang menjadi saham blue chip. Jika kamu merupakan nasabah salah satu dari lima Bank tadi, cobalah memulai investasi dengan berinvestasi di saham Bank tersebut. Jadi, kamu akan mulai investasi saham yang mana?

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
21 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download