Rekomendasi Reksa Dana Syariah Terbaik 2022

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi membuat reksa dana menjadi salah satu instrumen favorit banyak orang. Di pasaran terdapat 2 macam reksadana yaitu reksa dana konvensional dan reksa dana syariah. 

Sekilas terlihat sama, namun terdapat perbedaan yang mendasar antara reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional. Agar tidak bingung, simak penjelasan di bawah ini untuk memahami perbedaan keduanya!

Mengenal Reksa Dana Syariah dan Perbedaannya dengan Reksa Dana Konvensional 

Reksa dana adalah kumpulan dana investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian lalu ditanamkan ke dalam portofolio investasi, seperti pasar uang, pendapatan tetap atau saham.

Sementara itu, reksa dana syariah adalah kumpulan dana investasi yang berasal dari investor dan digunakan untuk mengelola hanya pada produk berbasis dan berprinsip syariah seperti sukuk, pasar uang, saham-saham yang ada di Daftar Efek Syariah.

Daftar Efek Syariah (DES) sendiri adalah kumpulan efek-efek yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pihak lain yang ditunjuk.

Kelebihan Reksa Dana Syariah

Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa perbedaan antara reksa dana konvensional dan syariah terletak pada produk yang digunakan untuk menanam dana investasi. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki :

• Sesuai dengan ketentuan dan prinsip dalam Islam.

• Pengelolaannya sesuai dengan syariah.
• Tidak memiliki produk yang berkaitan dengan sesuatu yang dilarang Islam seperti judi, minuman beralkohol, rokok dan sebagainya.
• Prosedurnya sangat mudah dilakukan baik bagi pemula yang belum memiliki pengalaman maupun mereka yang tidak memiliki waktu untuk memantau karena semuanya telah ditangani oleh Manager Investasi.
• Investasi pada instrumen ini dapat dimulai dari nominal kecil sehingga bisa dijangkau oleh setiap lapisan masyarakat.
• Beersifat fleksibel serta memiliki imbal balik lebih besar dibanding deposito.
• Memiliki banyak pilihan produk sehingga Anda dapat melakukan diversifikaasi yang akan meminimalkan risiko investasi.
• Harganya relatif transparan dengan hasil investasi bebas pajak.
• Reksa dana ini diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
• Dalam penerapannya, menggunakan akad investasi yang pastinya syariah.
• Terdapat proses cleansing untuk menjamin produk Anda halal.
• Pencairan dana  relatif cepat.

Jenis-jenis Reksa Dana Syariah

Seperti halnya produk reksa dana konvensional, reksa dana syariah juga memiliki berbagai jenis produk. Berikut beberapa jenis reksa dana dengan prinsip syariah, yaitu :

• RDSPU (Reksa Dana Syariah Pasar Uang)  adalah reksadana yang memiliki produk 100% di pasar uang.
• RDSPT (Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap) memiliki produk dengan perbandingan 20% produk pasar uang dan 80% dalam bentuk sukuk.
• RDSC (Reksa Dana Syariah Campuran) memiliki 20% produk pasar uang, 30% sukuk dan 50%dalam bentuk saham syariah.
• RDSS (Reksa Dana Syariah Saham) mempunyai 20% pasar uang dan 80% sisanya adalah saham syariah.

Produk Rekomendasi Reksa Dana Syariah Terbaik 2021

Di tengah suasana yang tidak menentu akibat pandemi, kondisi keuangan berbagai negara memburuk tak terkecuali Indonesia. Hal ini berimbas pada instrumen investasi. Namun memasuki kuartal 1 tahun 2021, tercatat peningkatan imbal hasil pada produk. Berikut top 10 daftar produk beserta besarnya imbalan.

1. Schroder Global Sharia Equity Fund dengan jenis saham yang memiliki imbalan 2.72%
2. BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD dengan jenis produk saham mmberi imbal hasil sebesar2.31%
3. Manulife Saham Syariah Asia Pacufic Dollar AS dengan jenis saham sebesar 2.29%
4. MNC Dana Syariah dengan jenis pendapatan Tetap sebesar 1.38%
5. BNP Paribas Cakra Syariah USD dengan jenis saham, memiliki nilai imbalan sebesar 1.37%
6. Sucorinvest Sharia Moneey Market Fund dengan jenis Pasar Uang, memiliki imbalan sebesar 1.16%
7. Syailendra Sharia Money Market Fund dengan jenis Pasar Uang memiliki nilai imbal sebesar 1.14%
8. Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market dengan jenis Pasar Uang memiliki imbal sebesar 1.06%
9. Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah Kelas S dengan jenis Pasar Uang sebesar 1.02%
10. Bahana Likuid Syariah Kelas G dengan jenis Pasar Uang sebesar 0.98% 

Langkah-langkah Sebelum Memulai Investasi

Beragam kebutuhan di masa yang akan datang bisa dipersiapkan mulai dari sekarang. Namun dalam mengumpulkan uang, menabung saja tidak cukup karena pastinya nilai uang akan mengalami penurunan. Agar terhindar dari inflasi, investasi merupakan satu-satunya cara yang bisa Anda gunakan. Simak langkah-langkah sebelum memulai investasi di bawah ini :

• Pastikan Pengeluaran Tidak Lebih dari Pemasukan

Langkah pertama pastikan Anda memiliki cashflow positif, artinya jumlah pengeluaran tak lebih dari pemasukan. 

• Miliki Proteksi

Asuransi sendiri berfungsi sebagai  proteksi, artinya akan memberikan perlindungan dari kejadian tak terduga misalkan sakit atau kecelakaan. Agar semakin mantap, Anda bisa memilih asuransi syariah atau yang juga dikenal dengan istilah tabbaruj.

• Miliki Dana Darurat

Dana darurat akan menghindarkan Anda dari utang baru akibat terjadi sesuatu yang menyebabkan Anda kehilangan pemasukan, misalnya Anda mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa bekerja sementara waktu. Dalam situasi seperti itu Anda tetap mampu memenuhi kebutuhan sambil menunggu kondisi membaik menggunakan dana darurat.

Adapun besarnya dana darurat dalam setiap jenjang status seseorang berbeda. Bagi mereka yang masih single, idealnya sudah memiliki dana darurat sebanyak 6x pengeluaran bulanan. Sementara bagi pasangan menikah bisa sampai 6-12x sesuai dengan jumlah anggota keluarga.

Tips Sukses Memulai Investasi Reksa Dana Syariah

Menilik berbagai kelebihan yang dimiliki reksa sana syariah, instrumen investasi ini tetap menjadi rekomendasi meski situasi keuangan sedang penuh tantangan. Berikut tips memulai investasi reksa dana syariah :

• Buat Goal yang Spesifik dan Achievable

Ada beragam kebutuhan yang bisa Anda siapkan mulai sekarang, seperti mengumpulkan dana pendidikan anak, dana pensiun atau mengumpulkan uang untuk membeli produk impian. 

Agar dapat tercapai, Anda harus menghitung terlebih dahulu jumlah uang yang dibutuhkan. Buatlah goal yang spesifik dan realistis sesuai dengan  jumlah penghasilan yang Anda miliki. Sertakan juga berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mengumpulkan uang tersebut.

• Tentukan Saving Rate

Setelah menentukan goal yang akan diraih, selanjutnya tentukan besarnya saving rate yang harus Anda sisihkan dari pendapatan setiap bulannya agar mencapai target.

• Konsisten Menabung ala Dollar Cost Averaging

Salah satu syarat keberhasilan saat berinvestasi adalah konsistensi yang tetap terjaga. Sisihkan uang setiap bulannya untuk ditabung dengan jumlah yang sama untuk membeli investasi tanpa terpengaruh naik dan turunnya instrumen. 

Investasi adalah salah satu cara yang dapat melindungi Anda dari inflasi, namun dalam prakteknya mungkin membuat Anda bingung dan takut karena begitu banyak produk yang hadir di pasaran. Anda bisa memilih reksa dana syariah yang tidak hanya memberi keuntungan, namun juga halal dan berkah. Sebelum berinvestasi pastikan Anda mempelajari terlebih dahulu produk dan risikonya.Jika Anda membutuhkan pinjaman dana online yang terdaftar di OJK, gunakan produk pinjaman tunai dari Kredit Pintar dengan syarat dan proses pendaftaran yang mudah dan aman.