Pinjaman dana online adalah salah satu inovasi teknologi yang sangat membantu masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan hidup dalam kondisi mendesak. Sementara itu, dalam transaksi peminjaman uang, umum terjadi peminjam yang tidak dapat melakukan pembayaran pinjaman dengan beragam alasan Lantas, bagaimana jika kamu galbay pinjol? Kenali berbagai risikonya tidak bayar utang pinjol dalam artikel ini.
Baca juga : Risiko Salah Memilih Pinjaman Online
Baca juga : Risiko Salah Memilih Pinjaman Online
Memahami Pengertian Galbay Pinjol
Galbay pinjol merupakan singkatan dari perilaku berupa gagal bayar pinjaman online. Ada berbagai alasan mengapa seseorang melakukan galbay pinjol, yang meliputi; kurangnya dana yang tersedia untuk pembayaran dan adanya keyakinan bahwa pinjaman online yang digunakan merupakan pinjaman ilegal yang tidak seharusnya menerima pembayaran pinjaman.
Namun, apa pun alasan yang digunakan untuk kasus pinjaman online tidak dibayar, setiap individu memiliki risikonya.
Apa Saja Risiko Tidak Bayar Utang Pinjol?
Pinjaman online menawarkan tenor pinjaman lebih singkat dengan nominal yang lebih kecil, jika dibandingkan pinjaman dana dari bank. Hal tersebut bisa menjadi sebuah kelebihan bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman dana tunai dalam keadaan mendesak, misal; biaya berobat, reparasi gadget, maupun menambah modal usaha.
Baca juga : Kenali Ciri Modus Penipuan Pinjaman Online Ilegal
Sayangnya, dengan tenor singkat tersebut, terkadang ada pengguna yang kesulitan untuk mengumpulkan dana pembayaran pinjaman yang berakibat pada kasus galbay pinjol. Kenali berbagai risiko galbay pinjol berikut ini.
1. Penagihan oleh debt collector
Jika gagal bayar pinjol, peminjam akan terus menerus dihubungi oleh debt collector. Mereka bisa melakukan penagihan di mana pun peminjam berada. Jadi, selama pinjaman belum dibayar, peminjam akan mendapatkan kunjungan debt collector.
Namun, ada peraturan yang menyebutkan bahwa penagihan oleh debt collector akan berlangsung selama maksimal 90 hari. Lebih dari itu, peminjam akan otomatis masuk dalam blacklist pengajuan peminjaman sehingga tidak bisa mengajukan pinjaman di mana pun.
2. Adanya bunga dan denda pinjaman yang kian bertambah
Bunga pinjaman adalah adalah nominal balas jasa yang wajib dipenuhi oleh peminjam saat melakukan pembayaran pinjaman. Bunga pinjaman umum diterapkan dalam layanan pinjaman baik yang dilayani oleh bank maupun pinjaman online.
Jika tidak membayar pinjaman online tepat waktu, peminjam bisa mengalami bunga yang membengkak dan denda yang kian bergulir selama pinjaman belum dibayarkan. Tentunya, hal tersebut bisa sangat memberatkan peminjam.
3. Masuk dalam daftar blacklist SLIK OJK
Telah disebutkan dalam paragraf sebelumnya bahwa jika tidak membayar pinjaman online selama lebih dari 90 hari, peminjam akan masuk dalam blacklist pengajuan
pinjaman. Kemudian, blacklist tersebut akan dirangkum dalam SLIK OJK yang menyatakan bahwa peminjam tidak layak mendapatkan pinjaman dari penyedia pinjaman resmi manapun.
Penyebab Galbay Pinjol
Setelah mengenali berbagai risiko tidak bayar utang pinjol, mari kita ketahui berbagai alasan gagal bayar berikut ini.
- Dana tidak cukup untuk melunasi pinjaman
- Adanya musibah yang dialami oleh peminjam sehingga menyebabkan mereka berada dalam kondisi pailit
- Peminjam tidak melakukan analisa terhadap kemampuannya untuk membayar pinjaman
- Sengaja menggunakan pinjol ilegal yang diyakini dapat menghapuskan kewajiban pembayaran pinjaman
Tips Menghindari Galbay Pinjol
Dengan mengenali berbagai risiko gagal bayar dalam paragraf sebelumnya, sebaiknya kamu menjaga riwayat pembayaran pinjaman secara disiplin. Apa saja tipsnya? Simak di sini.
1. Ajukan pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial
Sebelum mengajukan pinjaman, lakukan perhitungan terhadap rasio pendapatan dan jumlah pinjaman yang harus dilunasi beserta jumlah cicilannya per bulan. Formula yang sering direkomendasikan oleh penasihat keuangan adalah, jangan ajukan pinjaman dengan nilai cicilan lebih dari 30% pendapatan yang dimiliki.
2. Ajukan pinjaman untuk kebutuhan produktif
Hindari mengajukan pinjaman untuk kebutuhan konsumtif, seperti; memberi barang hanya karena ingin mengikuti tren tanpa memiliki nilai guna. Akan lebih bijaksana, apabila pengajuan pinjaman dilakukan untuk kebutuhan produktif, misal; membeli gadget untuk keperluan pekerjaan, renovasi rumah, kebutuhan sehari-hari, dan biaya berobat.
3. Pasang pengingat sebelum masa tenor berakhir.
Penting untuk memasang pengingat sebelum masa tenggang pinjaman berakhir. Keterlambatan pembayaran pinjaman akan menyebabkan bunga dan denda keterlambatan kian menumpuk.
Baca juga : Tips Pengajuan Pinjaman Online
Demikianlah berbagai jawaban dari pertanyaan; bagaimana jika pinjaman dana online tidak dibayar. Semoga artikel ini bisa menjadi pencerahan bagi pembaca untuk memahami betapa pentingnya pembayaran pinjaman dengan tepat waktu.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.