Secara umum, polis asuransi jiwa merupakan sebuah kontrak perjanjian tertulis yang memiliki kekuatan hukum. Polis asuransi ini berfungsi untuk menjembatani hak dan kewajiban perusahaan asuransi dengan pihak pemegang polis.
Seluruh hak dan kewajiban seorang pemegang polis akan tertulis pada polis tersebut. Dengan begitu, perusahaan asuransi akan berkewajiban untuk menanggung resiko yang dialami oleh tertanggung sesuai dengan perjanjian tertulis.
Macam-macam Jenis Produk Asuransi Jiwa
Munculnya virus covid19 yang menjadi pandemi di seluruh negeri membuat kamu harus mempersiapkan antisipasi untuk masa depan. Akan ada banyak hal-hal tak terduga yang terjadi kedepannya. Mulai dari kondisi kesehatan, pendidikan, bahkan jaminan hari tua.
Oleh sebab itu, mulai dari sekarang kamu harus mempersiapkan modal untuk melindungi diri sendiri dan keluarga. Salah satu caranya adalah dengan membeli produk asuransi jiwa. Sebagai pertimbangan untuk membeli asuransi, pahami dulu jenis-jenis asuransi jiwa berikut ini:
1. Asuransi Jiwa Seumur Hidup
Ciri-ciri asuransi jiwa seumur hidup biasanya memiliki tanda-tanda seperti memberi pertanggungan asuransi dengan konsep berupa tabungan. Lalu, memberi pertanggungan asuransi seumur hidup pada tertanggung selama polis asuransi masih berlaku.
Jenis-jenis pertanggungan dalam asuransi jiwa seumur hidup terbagi menjadi beberapa macam. Mulai dari asuransi jiwa seumur hidup tradisional, asuransi jiwa korban terakhir, dan asuransi jiwa seumur hidup gabungan.
2. Asuransi Jiwa Berjangka
Polis asuransi jiwa berjangka merupakan sebuah produk asuransi yang memberi pertanggungan selama jangka waktu tertentu. Seseorang yang membeli asuransi jiwa berjangka akan mendapatkan beberapa manfaat jika berada dalam situasi:
- Tertanggung asuransi meninggal dunia dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
- Polis asuransi jiwa tetap berlaku meskipun tertanggung sudah meninggal.
Apabila kondisi tertanggung masih sampai pada berakhirnya jangka waktu tertentu, maka hak pemegang polis akan jatuh pada pemegang polis selanjutnya. Dalam hal ini apabila tertanggung memiliki ahli waris, maka hak dan kewajiban asuransi akan diambil alih oleh pihak ahli waris.
Silahkan baca artikel lainnya di: “Rincian Harga dan Asuransi Mobil All Risk“
Namun, jika ahli waris tidak melanjutkan hak dan kewajiban tertanggung, maka polis asuransi tertanggung akan berakhir setelah tertanggung meninggal. Ada beberapa jenis peralihan pertanggungan asuransi jiwa berjangka, antara lain:
- Polis asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan tetap.
- Polis asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan menurun.
- Polis asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan meningkat.
3. Asuransi Jiwa Unit Link
Bedanya asuransi jiwa unit link dengan asuransi jiwa lainnya terletak pada manfaatnya untuk investasi. Artinya, manfaat yang akan kamu dapatkan merupakan manfaat gabungan dari asuransi dan investasi.
Premi yang dipakai dalam asuransi ini nantinya akan teralokasi pada dua pengelolaan terpisah. Pertama, pengelolaan dasar untuk kepentingan perlindungan. Sedangkan yang kedua adalah untuk pengelolaan premi investasi.
Jenis asuransi ini akan memungkinkan kamu untuk mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu perlindungan asuransi dan hasil investasi. Dengan adanya dua manfaat ini, tentu akan lebih menguntungkan kamu sebagai pihak tertanggung asuransi jiwa unit link.
4. Asuransi Jiwa Dwiguna
Berbeda dari jenis asuransi jiwa yang lainnya, asuransi jiwa dwiguna atau wakaf akan memberikan manfaat pada tertanggung sampai meninggal dunia. Polis asuransi jiwa dwiguna memiliki waktu tempo untuk membayar uang pertanggungan.
Tanggal jatuh tempo asuransi ini akan berakhir apabila tertanggung sudah mencapai usia tertentu. Ketika tanggal jatuh tempo berakhir, maka hak dan kewajiban asuransi jiwa tertanggung juga akan berakhir.
Cara Memilih Asuransi Jiwa yang Tepat
Untuk menentukan asuransi jiwa secara tepat memang tidak mudah, bahkan cenderung tricky. Namun, bukan hal yang sulit bila kamu memilihnya sesuai dengan panduan cara memilih asuransi jiwa berikut ini:
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Siapapun yang mau membeli asuransi jiwa, harus tahu apa yang menjadi kebutuhannya. Misalnya, kamu butuh perlindungan untuk kesehatan. Maka, kamu bisa memilih produk asuransi jiwa dengan jangka waktu seumur hidup.
Sesuaikan saja manfaat yang akan kamu dapat dengan kebutuhan kamu. Baru setelah itu kamu bisa menemukan produk asuransi jiwa yang terbaik. Dari banyaknya produk asuransi jiwa yang tersedia, nantinya kamu bisa memilih yang manfaatnya paling kamu butuhkan.
2. Anggarkan Asuransi secara Bijak
Apakah kamu baru pertama kali menggunakan produk asuransi sebagai bentuk perlindungan hidup? Jika iya, maka kamu bisa menganggarkan anggaran sebelum membeli produk asuransi. Sebelum membeli, sebaiknya kamu pertimbangkan dulu anggarannya secara bijak.
Langkah ini dilakukan supaya anggaran untuk membayar biaya asuransi tidak mengganggu anggaran lainnya. Jika penghasilanmu masih kecil, pilihan produk asuransi dengan jumlah premi yang relatif rendah, namun manfaatnya tetap maksimal.
Silahkan baca artikel lainnya di: “Pentingnya Asuransi Rumah dan Cara Kerjanya“
3. Pahami Manfaat dan Tanggungan Biayanya
Apa saja manfaat dari polis asuransi jiwa yang kamu beli? Lalu, seberapa besar tanggungan yang perlu kamu bayar? Apakah manfaatnya sudah sepadan dengan jumlah tanggungan biayanya? Untuk menjawab seluruh pertanyaan tersebut, kamu perlu memahami informasi tentang produk asuransi yang kamu beli.
Jangan asal-asalan saat memilih produk asuransi sebelum mempertimbangkan manfaat dan besaran biaya tanggungannya. Namun biasanya, besaran biaya tanggungan akan sepadan dengan manfaat yang kamu dapatkan. Jadi, pilihlah produk asuransi dengan kualifikasi tersebut.
4. Pertimbangkan Segi Layanannya
Tidak sedikit produk asuransi yang memiliki pelayanan buruk. Parahnya, ada juga beberapa produk asuransi yang tidak menawarkan layanan pelanggan selama 24 jam. Dengan begitu, apabila nasabah memerlukan informasi tertentu, maka tidak bisa terlayani dengan baik.
Padahal, setiap nasabah berhak mendapatkan informasi terkait produk asuransi yang dipilih. Jika nasabah tidak mendapatkan hak semacam ini, maka akan menjadi kendala bagi para nasabah untuk memaksimalkan produk asuransi yang dipilih.
Oleh sebab itu, pilihlah produk asuransi yang terjamin aman dan terbukti memberi fasilitas layanan terbaik. Ada berbagai macam produk polis asuransi bagus yang bisa kamu beli. Dengan begitu, kamu bisa memakai asuransi jiwa yang kamu beli secara maksimal.
5. Cek Kredibilitas Perusahaan Asuransi
Berhati-hatilah saat akan membeli produk asuransi dari sebuah perusahaan asuransi. Ada beberapa perusahaan asuransi abal-abal yang merugikan para nasabahnya karena kasus penipuan atau penggelapan dana.
Silahkan baca artikel lainnya di: “Agen Asuransi: Profesi, Tugas, dan Menjadi Agen Sukses“
Makanya, sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi, cek dulu kredibilitas perusahaannya. Apakah perusahaan tersebut memiliki rekam jejak yang baik atau tidak. Setelah itu, barulah tentukan untuk berinvestasi di perusahaan asuransi yang terbukti kredibel.
Contoh perusahaan asuransi yang recomended dan terbukti aman antara lain adalah Prudential, Zurich, dan Allianz. Kamu disarankan membeli produk asuransi dari perusahaan tersebut sebagai salah satu modal untuk melindungi diri dan keluarga. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, sebuah perusahaan fintech yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyalurkan pinjaman online. Ikuti terus artikel dari blog Kredit Pintar agar Anda bisa mendapatkan info serta promo menarik lainnya.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Silakan membaca 
