Masih Bingung Perbedaan Utang dan Piutang? Simak berikut!

21 May 2022 by Kredit Pintar., Last edit: 21 Sep 2022

Utang dan piutang, merupakan dua istilah finansial yang tak terpisahkan. Meski sudah sering mendengar kata tersebut, masih banyak masyarakat yang kebingungan bahkan tertukar dengan pengertian dan perbedaan utang dan piutang. Bisa jadi Anda adalah salah satu orang yang masih bingung dengan istilah tersebut?

Anda mampir ke artikel yang tepat, karena dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap perbedaan utang dan piutang beserta contoh-contoh yang akan membuat Anda semakin mudah memahaminya.

Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Utang Tanpa Menimbulkan Masalah

Piutang dan Utang

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai perbedaan utang dan piutang, terlebih dahulu Anda memahami istilah utang dan piutang itu sendiri berdasarkan definisinya.

Arti Utang

Utang didefinisikan sebagai milik orang lain, bisa perseorangan maupun perusahaan, yang dipinjamkan kepada seseorang untuk dikembalikan dalam tempo yang telah disepakati.

Milik seseorang dalam arti utang ini sendiri bisa berupa aset dalam bentuk barang ataupun uang. Besarnya utang yang dipinjamkan tergantung dari kebutuhan peminjam dan disetujui oleh pemberi pinjaman.

Utang sendiri bisa dikembalikan dengan cara melunasinya langsung atau membayarnya sedikit demi sedikit (mencicil) hingga seluruh utangnya lunas.

Arti Piutang

Ada utang pasti ada piutang. Keduanya saling berkaitan karena piutang berarti milik seseorang yang dipinjamkan ke pihak lain dengan kesepakatan akan dikembalikan sejumlah yang dipinjamkan. Piutang bisa berupa uang, barang atau jasa.

Arti piutang bisa juga merupakan tagihan yang belum dibayarkan baik secara penuh maupun sebagian untuk suatu barang yang sudah diberikan seluruhnya pada peminjam.

Perkara piutang dan utang ini dalam dunia bisnis termasuk dalam bagian dari aset (aktiva). Piutang sendiri dikatakan sebagai aset lancar, alasannya adalah karena dalam utang piutang peminjam biasanya diberi tenggat waktu selambat-lambatnya satu tahun untuk melunasi seluruh utangnya.

Sementara pengertian dari aset lancar adalah harta yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan dalam bentuk tunai. Itulah sebabnya mengapa piutang masuk ke dalam kategori aset lancer, karena setidaknya setiap bulan pemberi pinjaman akan mendapatkan bayaran dari pihak peminjam.

Perbedaan Utang dan Piutang

Setelah mengetahui definisi lengkap dari piutang dan utang, setidaknya Anda sudah memiliki gambaran tentang kedua istilah tersebut. Istilah yang memiliki nama mirip akan tetapi seratus delapan puluh derajat berbeda maknanya.

Lalu, apa beda utang dan piutang? Berikut adalah perbedaan antara utang dan piutang dari berbagai aspek :

Baca juga: Lunasi Utang Dengan 3 Strategi Debt Snowball

1.     Perbedaan dari Aspek Definisi

Sudah dijelaskan secara detail di atas mengenai definisi dari utang dan piutang. Jika dirangkum perbedaan mendasar dari utang dan piutang adalah kegiatannya. Utang adalah aktivitas meminjam yang dilakukan oleh peminjam sedangkan piutang adalah kegiatan memberikan pinjaman oleh pemberi pinjaman.

2.     Perbedaan dari Aspek Orang yang Melakukan

Orang yang meminjam atau melakukan utang disebut dengan debitur, di sisi lain pihak yang memberikan pinjaman disebut sebagai kreditur.

3.     Perbedaan Utang dan Piutang dari Aspek Jenis Penggunaan

Seperti yang juga sudah disampaikan sebelumnya bahwa piutang merupakan aktiva lancar. Sedangkan, utang sendiri digolongkan sebagai beban karena debitur diwajibkan untuk melunasi pinjamannya dalam tenggat waktu tertentu.

Pihak kreditur bisa saja memberikan denda pada debitur apabila dalam tempo yang sudah disepakati debitur tidak bisa melunasi seluruh utangnya.

4.     Perbedaan dari Aspek Nilai

Utang jelas memiliki nilai negatif. Debitur atau peminjam bisa dikatakan tidak produktif dan memiliki beban untuk melunasi pinjaman pada kreditur. Ini menyebabkan aktivitas uang yang dilakukan oleh debitur sifatnya pasif.

Piutang kebalikannya, memiliki nilai positif dari segi finansial karena kreditur memiliki aset yang ada sementara pada pihak lain. Ini berarti piutang termasuk kekayaan perseorangan atau perusahaan yang dianggap menghasilkan meskipun berada di tangan orang lain.

5.     Perbedaan dari Aspek Aturan

Dalam piutang dan utang, biasanya ada perjanjian tertulis mengenai aturan-aturan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak baik debitur maupun kreditur. Akan tetapi, posisi kreditur lebih menguntungkan sebab asetnyalah yang akan dipinjamkan pada pihak lain.

Aturan piutang akan lebih ketat dibandingkan dengan utang apalagi jika menyangkut bisnis yang besar. Tidak sembarang orang atau badan bisa melakukan pinjaman karena kreditur dapat memberikan berbagai syarat dan ketentuan.

Aturan utang lebih ringan karena biasanya pihak debitur hanya diminta untuk mengisi formulir data diri serta jaminan untuk mendapatkan pinjaman.

6.     Perbedaan dari Aspek Kepemilikan

Berikutnya adalah perbedaan dari segi hak miliknya. Di dunia bisnis, utang sendiri merupakan hak milik dari pihak lain yang terkait kegiatan utang dan piutang. Sementara itu piutang adalah hak milik seseorang atau badan yang belum dibayarkan oleh pihak peminjam.

7.     Perbedaan dari Aspek Jenis Bunganya

Jika selama ini yang Anda ketahui hanya debitur saja yang dikenakan bunga saat berhutang, kenyataannya baik utang maupun piutang sama sama dikenakan bunga bunga dalam piutang disebut dengan piutang bunga dan bunga dalam piutang ini akan menjadi milik kreditur atau pemberi pinjaman.

Sementara itu dalam utang peminjam akan dikenakan bunga yang menjadi bagian dari beban yang harus dibayarkan pada pihak pemberi pinjaman.

Contoh Kasus Piutang dan Utang

Untuk mempermudah pemahaman Anda mengenai kegiatan utang piutang dan semakin memperjelas perbedaan utang dan piutang, Berikut adalah contoh kasus yang bisa Anda pelajari :

Bapak A ingin membangun usaha dan membutuhkan modal untuk membuka toko elektronik. Bapak A akhirnya mengajukan pinjaman pada bank sebesar 150 juta rupiah sebagai modal awal untuk membuka usahanya. Dalam hal ini berarti bapak A berhutang pada bank.

Bank kemudian menyetujui permohonan pinjaman yang diajukan oleh Bapak A sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak bank. Bapak A memberikan jaminan berupa surat tanah pada pihak bank sebagai syarat untuk meminjam uang.

Pihak bank memberikan pinjaman usaha dengan bunga 5 persen per tahun. Bapak A akan mencicil pembayaran dalam jumlah yang sudah ditentukan sebanyak bulan yang juga telah disepakati. 

Dalam kasus ini, bank menjadi kreditur atau pemberi pinjaman, yang berarti pihak bank memiliki aset sejumlah 150 juta rupiah yang akan dilunasi oleh Bapak A dalam tempo yang telah disepakati dengan bunga yang juga telah disetujui oleh Bapak A untuk dibayarkan bersama utangnya.

Itulah contoh kasus sederhana mengenai utang dan piutang. Sebenarnya utang merupakan beban yang sebaiknya dihindari oleh seseorang maupun badan usaha, akan tetapi utang piutang juga dapat membantu perputaran uang dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan dalam rantai masyarakat.

Utang piutang yang berjalan dengan lancar juga mampu meningkatkan perekonomian negara melalui pembangunan dan pengembangan UMKM sehingga kesejahteraan masyarakat pun semakin membaik.

Baca juga: Cara Keluar dari Pinjaman Online Ilegal, Bebas Utang

Melalui penjelasan detail di atas, semoga Anda jadi lebih paham dan mempunyai gambaran mengenai perbedaan utang dan piutang sehingga di kemudian hari, Anda tidak lagi kebingungan saat menghadapi situasi yang berhubungan dengan utang piutang.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
21 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download