Banyak ahli kesehatan memberi kita saran untuk mengurangi bahkan tidak mengkonsumsi junk food serta fast food secara berlebihan. Pasti kebanyakan dari kita mengira bahwa junk food dan fast food adalah dua istilah dan memiliki perbedaan yang merujuk pada satu jenis makanan yang sama. Padahal, kedua istilah ini memiliki arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum kita memulai kebiasaan baik untuk mengurangi konsumsinya, kita perlu mengenali perbedaan lebih junk food dan fast food terlebih dahulu.
Menurut sejarahnya, istilah junk food diciptakan pada tahun 1972 oleh Michael Jacobson, Direktur American Center for Science in the Public Interest. Institusi ini merupakan sebuah organisasi advokasi konsumen yang berfokus pada kesehatan dan nutrisi.
Bertahun-tahun lamanya, fast food dan junk food dianggap sama. Maka inilah saatnya bagi kita untuk memahami bahwa kedua istilah ini tidak identik meskipun serupa. Adalah sesuatu yang tidak sepenuhnya benar jika selalu mengkategorikan fast food dan junk food ke dalam kelompok “tidak sehat”.
Ada berbagai hal yang mendefinisikan perbedaan fast food dan junk food berdasarkan beragam kamus dan forum kuliner. Walaupun ada perbedaan, kedua istilah ini memiliki definisi inti, yaitu:
- Fast food adalah makanan yang bisa Sobat Pintar dapatkan dari restoran yang dirancang untuk menyajikan pesanan dengan cara secepat mungkin.
- Junk food adalah makanan yang memiliki nilai gizi yang sangat rendah, kadang makanan ini disebut kaya akan “kalori kosong”.
Meski begitu, fast food dan junk food memiliki penjelasan lengkap beserta contohnya sebagai berikut:
Fast Food
Pada dasarnya, fast food adalah makanan dengan proses penyajian cepat dan nyaman, yang mudah diakses oleh siapa saja. Makanan ini pun hanya membutuhkan sedikit persiapan dan memiliki harga yang terjangkau. Biasanya, Sobat Pintar membelinya di berbagai jaringan restoran cepat saji, baik melalui konter maupun drive-thru. Contoh dari jaringan restoran cepat saji ini adalah McDonald’s, Burger King, KFC, dll.
Saat perusahaan fast food diperkenalkan ke pasar untuk kali pertama, pihak perusahaan menyalurkan banyak dana pemasaran untuk menargetkan remaja dan anak kecil yang berasal dari keluarga berstatus ekonomi rendah. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengakses makanan berharga murah.
Selain itu, Sobat Pintar yang berasal dari keluarga besar dengan tidak cukup waktu untuk menyiapkan makanan adalah target pasar dari perusahaan fast food ini. Mereka menyajikan makanan yang cepat dan murah, meskipun tidak sehat karena lemak jahat, kolesterol, natrium, gula rafinasi, serta jutaan kalori.
Namun dari waktu ke waktu, rantai fast food mulai menyajikan pilihan makanan sehat yang bisa dihidangkan dengan cepat. Contohnya adalah salad, jus buah, salad buah, serta varian makanan sehat lainnya. Selain itu, ada pula perusahaan fast food yang menawarkan metode pembakaran sebagai lawan dari metode penggorengan.
Junk Food
Junk food memiliki karakteristik yang kurang lebih sama seperti fast food. Ia cenderung disajikan dengan cepat, mudah dijangkau, serta memiliki harga yang murah. Namun perbedaan antara junk food dan fast food ada pada kandungan gizinya. Junk food memiliki “kalori kosong”, yang berarti makanan ini mempunyai kandungan gizi yang sangat rendah, bahkan tidak ada sama sekali. Sobat Pintar bisa mendapatkan junk food di manapun makanan ini dijual.
Target pasar junk food datang dari berbagai macam usia. Untuk menarik perhatian calon konsumennya, pihak perusahaan junk food akan menyediakan kemasan yang bagus, promosi menggunakan figur-figur selebriti, pemilihan warna produk yang cerah, serta konten-konten media sosial yang amat mengajak. Junk food lebih layak disebut camilan dibandingkan makanan, karena biasanya, makanan ini punya porsi yang tidak terlalu banyak
Makanan yang biasa Sobat Pintar beli di kantong kertas atau wadah kekinian praktis lain bisa disebut sebagai junk food. Camilan ini kaya akan lemak trans dan jenuh, gula serta natrium, dan berisikan penuh kalori dan pengawet untuk “memanjangkan umur” simpannya. Contoh dari junk food sendiri adalah popcorn, keripik kentang, kue kemasan, permen, minuman bersoda, dll.
Setelah mengetahui penjelasan lengkap mengenai perbedaan junk food dan fast food, Sobat Pintar jadi lebih paham mengenai kedua sajian ini bukan? Kedua makanan ini perlu Sobat Pintar kurangi konsumsinya demi kesehatan jangka panjang tubuh Sobat Pintar. Mulai ganti makanan dan camilan Sobat Pintar dengan makanan-makanan yang bersifat organik.