Listrik sudah menjadi kebutuhan primer semua orang. Untuk kamu yang baru memiliki rumah sendiri, pastinya kamu harus tahu cara isi token listrik PLN ke meteran agar aktivitas harianmu bisa lancar.
Biasanya para millennial yang didominasi anak muda dan keluarga baru sering kebingungan bagaimana cara isi token listrik dirumahnya. Maka dari itu, kami membuat panduan cara isi token listrik yang bisa kamu ikuti dengan mudah.
Kami juga akan memandu kamu melakukan top-up token listrik hingga menginput saldo token yang sudah dibeli ke meteran listrik anti-gagal. Sekarang cara isi token listrik pun bisa dilakukan lewat beragam platform yang memudahkan semua orang. Mari disimak panduannya!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Portable AC Paling Sejuk Tahun 2022
Kamu Tahu Sebelum isi Token Listrik
Sebelum mulai ke bahasan panduan cara isi token listrik pln, ada baiknya kamu mengenal bagian-bagian penting yang ada di meteran listrik.
Kenapa hal ini penting? Karena setelah membeli token, kamu harus menginputnya di meteran listrik ini. Kan nggak lucu kalau udah beli token listrik saldo sejuta tapi nggak bisa dipakai hanya karena nggak tau cara inputnya, kan?
Jadi apa itu meteran listrik dan bagian penting apa yang berkaitan dengan proses input token listrik di rumah? Mari disimak!
- Mengenal Apa Itu Bargainser (Meteran Listrik)
Setiap rumah memiliki meteran listrik (bargainser) yang terpasang di dinding rumah. Dan setiap bulan, semua token listrik yang kamu beli akan diinput di meteran listrik ini.
Untuk bisa menginput token listrik pln, kamu harus mengetahui bagian-bagian penting yang ada di meteran listrik (bargainser) agar tidak gagal saat menginput token listrik yang sudah kamu beli.
Silahkan simak beberapa bagian penting yang ada di meteran listrik yang harus kamu ketahui:
- Nomor token atau nomor seri berisi 11 digit nomor yang kamu perlukan untuk membeli token listrik. Biasanya, kamu bisa mengetahui nomor seri ini di bagian atas meteran listrik (bargainser).
- Layar LCD berfungsi menampilkan sisa kWh token listrik yang tersedia saat ini. Dari indicator lcd ini, kamu bisa tahu kapan harus melakukan top-up token listrik, biasanya sih saat sisa token listrik sudah habis.
- Keypad token berisi deretan tombol angka, backspace, dan enter untuk keperluan input token listrik yang sudah dibeli.
- Lampu indikator LED, berfungsi menampilkan status kuota saldo token dengan indikator warna. Agar mudah memahaminya, Ada 3 indikator warna yang bisa kamu cek di lampu LED, yaitu hijau, kuning, dan merah. Setiap warna memiliki status masing-masing, misalnya saja warna hijau, berarti token listrik masih tersedia banyak, kuning berarti token listrik tersedia cukup / sedang, dan terakhir, merah artinya token listrik sudah hampir habis.
Dengan mengetahui 4 bagian penting yang ada di meteran listrik seperti ulasan kami sebelumnya, kamu jadi tahu tentang nomor seri, fungsi layar lcd, keypad token, dan lampu indikator LED.
Baca juga: Panduan Lengkap Motor dan Mobil
Cara isi Token Listrik PLN dengan Mudah
Langkah selanjutnya, setelah mengetahui fungsi meteran listrik, sekarang saatnya untuk isi token. Semua orang bisa isi token listrik dengan mudah tanpa perlu memanggil bantuan pegawai atau datang ke kantor PLN.
Kamu cukup membeli voucher pln di gerai, toko, atau supermarket terdekat yang menyediakan item ini. Selain voucher token listrik, kamu juga bisa top-up token listrik langsung dari m-banking lho!
Cara isi token listrik pln via voucher dan m-banking akan kami ulas di panduan berikutnya. Silahkan disimak!
- Cara isi Token Listrik dengan Voucher
Apabila kamu belum tahu cara isi token listrik pakai voucher, silahkan ikuti panduan cara isi token listrik yang sudah kami sediakan dibawah ini, silahkan dicoba!
- Beli voucher pulsa listrik dengan nominal sesuai kebutuhan, mulai dari 20 ribu hingga 1 juta. Kemudian, kamu akan mendapatkan 20 digit kode untuk diinput ke meteran listrik.
- Input 20 digit angka token yang ada di voucher ke meteran listrik. Kalau sudah memasukkan kode digit tokennya, silahkan tekan atau pilih tombol “enter” agar token terisi.
- Jika muncul notifikasi “Benar” atau “Accept”, itu berarti kode token listrik yang kamu masukkan sudah benar.
- Selamat, token listrik di meteran sudah kembali terisi. Jadi bisa beraktivitas dengan normal deh!
- Cara isi Token Listrik Lewat M-Banking
Alternatif cara isi token listrik lainnya, kamu bisa memanfaatkan fitur top-up token listrik melalui aplikasi m-banking milikmu. Jadi lebih praktis dan cepat. Kami telah menyediakan panduan cara isi token listrik via m-banking bca, bri, dan bni. Silahkan dicoba!
- Cara isi Token Listrik lewat M-banking BCA
Bagi pengguna / nasabah bank BCA, kamu bisa mengikuti panduan berikut ini:
- Buka aplikasi m-banking bca, masuk menu utama M-banking, kemudian pilih m-Commerce; pilih opsi PLN Prabayar.
- Silahkan Input angka meter / IDPEL
- Tentukan nominal pulsa token listrik yang ingin kamu beli.
- Pilih “Ok” untuk konfirmasi pembelian.
Bagi pengguna / nasabah bank BRI, kamu bisa mengikuti panduan berikut ini:
- Pertama, kamu bisa membuka aplikasi M-banking BRI. Kemudian, klik opsi “Isi Ulang”, setelah itu pilih PLN Prabayar
- Masukkan ID pelanggan/nomor meteran listrik rumah kamu. Pilih nominal pembelian token listrik.
- Langkah ketiga, kamu bisa pilih opsi “Ok”, kemudian masukkan PIN, dan pilih opsi “Send”
- Terakhir, masukkan kode voucher yang kamu beli ke dalam meteran listrik rumah.
- Cara isi Token Listrik Melalui M-Banking BNI
Bagi pengguna / nasabah bank BNI, kamu bisa mengikuti panduan berikut ini:
- Buka aplikasi M-banking BNI, pilih opsi “Pembelian”. Lalu pilih “Token Listrik”.
- Pilih “Beli Token PLN Prepaid”. Setelah itu, masukkan nomor ID Pelanggan/Nomor meteran listrik milikmu
- Pilih nominal token listrik yang kamu inginkan, pilih “Proses”, klik ‘Yes’ untuk konfirmasi pembelian token listrik
- Selanjutnya, kamu akan menerima SMS dari 3346 terkait konfirmasi pembelian token listrik dengan memasukkan dua angka pin SMS Banking BNI secara acak.
- Jika kode voucher sudah diterima, itu berarti transaksi pembelian token listrik kamu berhasil.
Selamat! Kini, kamu sudah tahu bagaimana listrik pln. Pilihan platform top-up token listriknya pun beragam. Bisa dipilih sesuai preferensi platform yang kamu suka!
Baca juga: Harga Mesin Cuci 2 Tabung
Setiap bulan, kamu bisa melakukan alokasi bujet untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Konsep budgeting paling mudah adalah 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan / investasi untuk masa depan.
Namun dalam realitanya, kadang gaji bulanan kita sudah habis untuk bayar cicilan rumah, cicilan hp, laptop, dan cicilan lainnya sampai-sampai nggak tersisa budgeting untuk kebutuhan sehari-hari.
Tentu ini fatal sekali, bayangkan, kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan akses listrik rumah nggak bisa dipenuhi. Dijamin deh, aktivitas harian dan kerja bakalan berantakan. Solusinya, alokasikan bujet untuk kebutuhan dasar seperti makan, minum, kuota, dan transportasi ke kantor.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.