Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia kian menunjukan tren positif. Salah satu bagian dari ekonomi kreatif yaitu industri kreatif, terus mengalami perkembangan pesat. Di tahun 2017 BEKRAF mencatat, peran industri kreatif memberikan kontribusi sebanyak 7,28% terhadap Produk Domestic Bruto (PDB). Setidaknya terdapat 3 subsektor industri kreatif yang memiliki kontribusi besar, yaitu kuliner, kerajinan, dan fesyen.
subsektor fesyen berhasil menduduki peringkat teratas. Fashion menghasilkan pendapatan sebanyak US$11.964 juta, disusul oleh kriya sebanyak US$ 6.000 juta, dan kuliner sebanyak US$ 1.300 juta. Dengan tingginya kontribusi pendapatan, tidak heran jika pemerintah terus mendorong sektor industri kreatif.
Besarnya kontribusi peran industri kreatif secara tidak langsung menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian. Potensi perkembangannya dianggap menjanjikan. Dibuktikan dengan bertahannya sektor ini ketika menghadapi pandemi Covid-19.
Apa yang Dimaksud Industri Kreatif?
Industri kreatif merupakan aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bakat, keterampilan, dan kreativitas yang dimiliki oleh individu. Aktivitas tersebut membuka peluang baru tersedianya lapangan pekerjaan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Di Indonesia industri kreatif semakin banyak digemari.
Fakta bahwa industri kreatif menyumbang pendapatan yang besar semakin membuat orang tertarik untuk menggelutinya. Dalam industri kreatif, semua orang berhak bergabung didalamnya. Sebab industri ini berfokus pada bakat, ide, dan kreativitas seseorang. Sektor industri kreatif, umumnya terdiri dari subsektor musik, fesyen, kuliner, kerajinan, desain, permileman, game, dan lainnya.
Industri kreatif termasuk dalam subsistem ekonomi kreatif. Setidaknya terdapat 3 unsur yang terkandung di dalamnya. Unsur tersebut antara lain:
- Core creative industry yang merupakan industri dengan memanfaatkan kreativitas sebagai nilai tambah utamanya.
- Backward creative industry, adalah industri yang menjadi input bagi core creative industry.
- Forward linkage creative industry yang merupakan output dari core creative industry dan menjadi input bagi industri lainnya.
Kondisi industri kreatif Indonesia untuk saat ini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, sektor industri kreatif mampu menyumbang nilai yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan menurut Focus Economy Outlook 2020, ekonomi kreatif mampu menyumbang Rp 1.100 triliun bagi PDB Indonesia selama tahun 2020. Hal tersebut sekaligus menunjukan bahwa industri kreatif mampu bertahan di segala dinamika.
Karakteristik Industri Kreatif
Industri kreatif pertama kali diperkenalkan pada 2001 oleh John Howskin yang kemudian melahirkan gagasan baru dalam sistem perekonomian dunia. Sistem perekonomian dalam industri kreatif memiliki karakter tersendiri. Aktivitas ekonomi dapat disebut sebagai industri kreatif, apabila memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Hasil Kreasi Intelektual
Industri kreatif merupakan kegiatan ekonomi yang menekankan pada ide dan pengetahuan. Adanya kreasi intelektual merupakan bagian penting didalamnya. Oleh karena itu, sebelum terjun pada dunia industri kreatif, ada baiknya menguasai ataupun meningkatkan talenta dan keahlian yang dimiliki.
- Produk Mudah Tergantikan
Dalam industri kreatif, setiap produk memiliki siklus hidup. Hal tersebut yang kemudian mendorong terus dilakukannya kreasi dan inovasi. Sehingga produk baru dapat terus tercipta.
- Berbasis Pada Ide
Industri kreatif adalah kegiatan ekonomi yang mendasarkan pada ide. Oleh karena itu, ide merupakan hal utama yang dibutuhkan guna mengembangkan sektor industri ini. Melalui ide baru, industri kreatif dapat terus berkembang dengan produk baru yang diluncurkannya.
- Bersifat Tidak Terbatas
Industri kreatif memiliki karakteristik yang tidak terbatas. Artinya, Pengembangan industri kreatif tidak terpaku pada bidang tertentu saja. Produk yang dihasilkan dan kegiatan yang dilakukannya seharusnya dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang.
- Membutuhkan Kerja Sama
Dibutuhkan terjalinnya kerja sama untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya industri kreatif. Setidaknya dibutuhkan 3 elemen yang dapat mensukseskan pengembangan industri kreatif. Elemen tersebut terdiri dari pemerintah, pengelola usaha, dan cendekiawan atau kaum intelektual.
Manfaat Pengembangan Industri Kreatif
Ide dan kreativitas merupakan unsur utama dalam industri ekonomi kreatif, keberadaannya sangat berpengaruh terhadap terjadinya pengembangan sektor industri ini. Adanya kebaruan ide, membuat sektor industri kreatif mengalami pertumbuhan yang pesat. Oleh karena itu, tidak heran jika sektor industri kreatif menjadi penyumbang nilai terbesar PDB.
Adanya industri kreatif bukan hanya menjadi solusi baru atas kebutuhan pasar. Akan tetapi, keberadaannya juga turut memperluas lapangan pekerjaan dan memungkinkan terjadinya peningkatan ekonomi. Atas hal itu, pemerintah getol mendorong pengembangan sektor ini. Setidaknya terdapat beberapa manfaat jika sektor industri kreatif dapat terus tumbuh dan berkembang.
- Melahirkan Bisnis Startup
Lahirnya berbagai trend dan gaya hidup baru tidak bisa dipisahkan oleh pengaruh teknologi. Teknologi membuat arus informasi dari berbagai belahan dunia dapat tersebar. Hal tersebut yang pada akhirnya mempengaruhi lahirnya trend di belahan dunia.
Terlepas dari peran teknologi sebagai media penyebar informasi. Teknologi juga selayaknya berfungsi memudahkan manusia. Teknologi dapat menjadi solusi atas kebutuhan dan permasalahan yang sedang dihadapi umat manusia.
Perspektif akan sebuah permasalahan dan kreatifitas dalam memanfaatkan teknologi perlu ada, agar dapat memaksimalkan pemanfaatannya. Perspektif baru dan daya kreatifitas inilah yang saat ini menjadi faktor pendorong lahirnya bisnis startup. Perusahaan seperti Gojek, Tokopedia, dan Ruang Guru merupakan sebagian kecil hasil dari ide, kreatifitas, dan inovasi manusia yang mampu melihat masalah dengan sudut pandang berbeda.
Lahirnya berbagai startup yang pada akhirnya menjadi solusi terbaik dalam pemecahan masalah manusia. Perusahaan tersebut mampu membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Baik perubahan dalam bidang pendidikan, penjualan, maupun gaya hidup.
- Menghasilkan Individu yang Kreatif
Perkembangan industri kreatif, tidak dapat dipisahkan dari hasil pemikiran manusia kreatif. Berkembang pesatnya ekonomi kreatif, pada akhirnya mendorong manusia untuk terus menghasilkan pemikiran kreatif. Secara tidak langsung, kondisi ini dapat melahirkan manusia kreatif lainnya.
Lahirnya manusia kreatif saat ini juga tidak terlepas dari pengaruh teknologi. Teknologi sebagai media penyebaran informasi, dalam hal ini memainkan peran positif. Melalui teknologi, manusia dengan mudah mengerti informasi, serta dapat mempelajari pengetahuan darimana dan kapan saja. Hal ini tentu sangat membantu melahirkan generasi kreatif.
- Dapat Membuka Lapangan Kerja Baru
Tumbuh suburnya industri ekonomi kreatif ditandai dengan didirikannya sektor industri di berbagai bidang. Hal tersebut secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja baru. Semakin banyak industri yang lahir, maka semakin terbuka lebar lapangan pekerjaannya.
Adanya peningkatan lapangan pekerjaan, tentu dapat membantu menuntaskan angka kemiskinan, dengan meminimalisir pengangguran. Dalam hal ini, kerja sama pemerintah dibutuhkan agar secara bersama-sama mampu menghapus kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah perlu untuk terus mendukung sektor ekonomi kreatif.
Peran Industri kreatif dalam kerangka ekonomi kreatif, merupakan sektor potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan dukungan berbagai pihak berbagai pihak. Terutama dari pemerintah melalui terselenggaranya pendidikan berkualitas, serta mampu melahirkan SDM yang potensial.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.
Silakan membaca 
