Pada 2022, pemerintah telah menetapkan jatuhnya Idul Adha pada 10 Juli 2022. Selain mempersiapkan keperluan untuk kurban, umat islam juga biasanya melafalkan niat puasa Idul Adha yang dilakukan pada tanggal 1-9 Dzulhijjah sebagai rukun puasa. Pada 2022, umat islam bisa berpuasa sunnah menjelang Idul Adha pada 30 Juni hingga 9 Juli 2022.
Hari raya Idul Adha merupakan hari raya besar umat islam yang tidak kemuliaannya tidak kalah dengan Idulfitri. Oleh karenanya, persiapkan diri dengan baik demi mendapatkan keberkahan dan pahala di hari besar ini.
Baca juga : Persiapkan Kurban Idul Adha di Tahun Depan dengan Cara Ini
Bacaan Niat Puasa Idul Adha
Ada beberapa jenis puasa sunnah yang dapat dilakukan sebelum hari raya Idul Adha. Menjalankan puasa sunnah dapat menambah pahala dan kemuliaan karena bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Di bawah ini adalah beberapa puasa sunnah yang bisa dilakukan menjelang Idul Adha serta bacaan niat puasa Idul Adha.
1. Puasa Sunnah Dzulhijjah
Puasa sunnah Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Keutamaan melakukan puasa sunnah ini antara lain; diampuni dosa-dosanya, dianggap seperti melakukan ibadah selama satu tahun, dan dikabulkannya doa-doa.
Bacaan niat puasa Idul Adha ini adalah :
Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat berpuasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala
2. Puasa Sunnah Tarwiyah
Puasa sunnah ini dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah dan memiliki keutamaan dijauhkannya wajah dari api neraka hingga 70 tahun. Niat puasa Idul Adha ini adalah:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya : Saya niat berpuasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.
3. Puasa Sunnah Arafah
Salah satu keutamaan puasa sunnah Arafah adalah dihapuskannya dosa satu tahun sebelumnya dan setahun yang akan datang. Jika ingin melakukan niat puasa Idul Adha ini, berikut bacaan niat puasa yang perlu dilafalkan.
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat berpuasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.
Meskipun pada bulan Dzulhijjah ada banyak pilihan ibadah puasa yang bisa dilakukan, umat muslim dilarang untuk berpuasa pada hari tasyrik yang berlangsung pada 11 hingga 13 Dzulhijjah karena termasuk dalam hari perayaan selayaknya Idulfitri pada 1 Syawal setiap tahunnya. Pada berbagai hari raya dalam kalender islam, umat muslim dianjurkan untuk berbahagia, salah satu caranya adalah dengan tidak menjalankan ibadah puasa sunnah pada hari tersebut.
Tata Cara dan Niat Sholat Idul Adha
Banyak masyarakat Indonesia yang memaknai Idul Adha sebagai hari Lebaran Besar/Lebaran Haji karena pada 9 Dzulhijjah, umat muslim yang melaksanakan ibadah haji melakukan rukun puncak ibadah berupa wukuf di Padang Arafah.
Sholat sunnah Idul Adha dilakukan setelah jama’ah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Sedikit berbeda dengan sholat wajib lima waktu, pelaksanaan sholat Idul Adha tidak diawali oleh adzan dan iqomah. Selain itu, sholat dilakukan di lapangan terbuka secara berjama’ah dan dimulai setelah matahari terbit.
Sholat Idul Adha terdiri dari 7 kali takbir pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua.
Baca juga : Tradisi Unik Idul Adha dari Berbagai Daerah
Di bawah ini adalah tata cara sholat Idul Adha yang benar:
- Membaca niat sholat Idul Adha, Ushalii sunnatan iidil adha rok’atain (makmuman/Imaaman) lillahi ta’allaa.
- Takbiratul ihram.
- Membaca bacaan do’a iftitah.
- Takbir sebanyak tujuh kali.
- Membaca surat Al-fatihah dan surat pendek.
- Ruku dengan tuma’ninah.
- I’tidal dengan tuma’ninah.
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud dan lakukan sujud kedua.
- Bangkit dari sujud dan takbir sebanyak lima kali pada rakaat kedua, serta membaca surat Al-fatihah dan surat pendek.
- Ulangi kembali gerakan dari ruku hingga sujud kedua.
- Duduk tasyahud akhir dan salam.
Setelah selesai melaksanakan sholat Idul Adha, biasanya umat muslim saling mengucapkan selamat hari raya Idul Adha kepada tetangga sambil bersalaman, atau kerabat lainnya sebelum bersiap untuk melaksanakan penyembelihan kurban di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Umumnya persiapan kurban sudah dilakukan jauh-jauh hari. Adapun persiapan yang dilakukan meliputi; pemilihan hewan kurban dan laporan penyerahan hewan kurban ke masjid setempat.
Amalan yang Dianjurkan Saat Idul Adha
Selain puasa sunnah dan Sholat Idul Adha, ada berbagai amalan lain yang niscaya bisa membawa berkah bila dikerjakan pada 10 Dzulhijjah, sebagai berikut:
1. Mandi dan berpenampilan rapi, serta wangi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha
Mempersiapkan diri dengan berpenampilan rapi merupakan hal yang dianjurkan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Hal tersebut dimaknai sebagai persiapan agar badan bisa senantiasa menyambut perayaan Idul Adha dengan khidmat dan nyaman.
2. Berjalan kaki menuju lokasi sholat Idul Adha
Anjuran ini berlaku bagi umat muslim yang keadaan fisiknyamemungkinkan untuk berjalan kaki menuju lokasi ibadah. Selain itu, ada juga anjuran berupa berangkat lebih awal agar bisa mendapatkan barisan sholat di depan serta bertakbir bersama jamaah lainnya.
3. Bertakbir
Takbir Idul Adha bisa dikumandangkan sejak terbenamnya matahari pada 9 Dzulhijjah kemudian berhenti saat imam naik ke mimbar sebelum memulai sholat Idul Adha. Lalu, lafal takbir bisa dilanjutkan hingga 13 Dzulhijjah untuk merayakan Idul Adha.
4. Makan dan minum setelah sholat Idul Adha
Lain halnya dengan Idulfitri yang memiliki anjuran agar umat muslim makan sebelum sholat. Dalam Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk makan dan minum setelah sholat sebagai simbol pengorbanan untuk menunda kesenangan agar bisa menikmati perayaan bersama masyarakat yang mendapatkan kurban.
Baca juga : Daftar Belanja Untuk Persiapan Idul Adha
Itulah bacaan niat puasa Idul Adha dan amalan lain yang bisa membawa berkah pada bulan Dzulhijjah.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.