Bagaimana cara mengatur uang bulanan mahasiswa dan kiat agar bisa berhemat? Sebagai mahasiswa yang beranjak dewasa, bukankah kamu juga harus semakin dewasa dalam mengelola keuangan?
Menjadi mahasiswa adalah fase dimana kamu dituntut harus bisa hidup mandiri termasuk soal mengatur keuangan. Meskipun prosesnya gampang-gampang susah, namun bila kamu konsisten, kesabaranmu akan mengantarkanmu mencapai tujuan keuangan yang kamu impikan.
Kali ini, Kredit Pintar akan membagikan cara mengatur uang bulanan mahasiswa yang bisa kamu coba. Apa saja yang harus kamu lakukan? Simak pembahasannya di bawah ini.
4 Cara Mengatur Uang Bulanan Mahasiswa
1. Menentukan Pemasukan
Cara mengatur uang bulanan mahasiswa yang pertama adalah mencari tahu total pemasukan per bulan. Sebagai seorang mahasiswa, menghitung pemasukan mungkin bisa sedikit lebih sulit karena uang dapat berasal dari berbagai sumber.
Misalnya, pemasukan bisa datang dari kiriman orang tua, beasiswa, dan hasil kerja paruh waktu. Dan uang itu mungkin tidak semuanya masuk ke rekening pada waktu yang sama. Selain itu, sulit untuk diketahui secara spesifik kapan uang itu akan tiba, jadi perlu ketekunan ekstra untuk memahaminya.
Setelah kamu melacak darimana saja sumber uang tersebut, lalu cari tahu berapa total pemasukan per bulannya. Hasil perhitungan tersebut akan menjadi dasar penting dalam menyusun anggaran bulanan.
Baca juga: Gampang Banget! Ini Cara Mudah Cek Saldo E Money
1. Cari Tahu Total Pengeluaran
Cara mengatur uang bulanan mahasiswa berikutnya adalah mencari tahu ke mana perginya semua uang tersebut. Kamu dapat melihat kembali laporan mutasi bank lalu menjumlahkan semua pembelian sebelumnya. Atau bisa juga dengan memasukkan perkiraan kasar berapa banyak total pengeluaranmu selama satu bulan
Biasanya, pengeluaran penting mahasiswa meliputi:
- Buku
- Biaya laboratorium
- Biaya pendidikan
- Pulsa dan internet
- Hiburan
- Makanan
- Biaya sewa kos
- Transportasi
- Keperluan pendukung lainnya
Catat pengeluaranmu selama ini. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, hapus area pengeluaran tidak penting dari daftar pengeluaran. Namun, bila cara tersebut tidak berhasil, Kamu bisa mempertimbangkan memperoleh sumber pendapatan baru misalnya bekerja paruh waktu dan berbisnis online.
2. Pilih Metode Penganggaran
Setelah kamu menguraikan uang masuk dan keluar, cari metode dan alat penganggaran yang tepat. Di bawah ini adalah beberapa opsi yang bisa kamu gunkan. Perlu diingat, tidak ada metode penganggaran yang terbukti benar dan cocok untuk semua orang.
a. Metode Amplop
Metode amplop juga dikenal sebagai metode uang tunai. Strategi penganggaran ini membantumu memvisualisasikan berapa banyak uang yang kamu belanjakan dan berapa banyak yang tersisa.
Metode ini dilakukan dengan mengalokasikan uang secara fisik ke dalam amplop terpisah untuk kategori pengeluaran yang berbeda. Metode amplop ini sering dipilih sebagai cara mengatur keuangan bulanan mahasiswa karen dianggap mudah dan efektif.
b. Metode 50/30/20 (H4)
Strategi penganggaran ini menetapkan bahwa setengah dari pendapatan bersih digunakan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk hal tidak penting seperti hiburan, dan 20% untuk tabungan dan pengurangan utang.
c. Aplikasi Keuangan
Siapkan ponsel pintarmu dan temukan aplikasi penganggaran yang membantumu melacak pengeluaran dan melakukan penghematan. Saat kamu mencari aplikasi penganggaran terbaik untuk mahasiswa, pertimbangkan aplikasi yang akan membantumu mencapai sasaran penghematan.
d. Membuat Anggaran
Setelah menghitung semua pendapatan dan pengeluaran, inilah saatnya untuk membaginya ke dalam anggaran bulanan dengan cara:
- Hitung total pendapatan selama satu bulan
- Dikurangi pengeluaran penting untuk periode yang sama
- Bagilah jumlah yang tersisa dengan jumlah hari dalam satu bulan
Kamu sekarang memiliki anggaran bulanan yaitu berapa banyak uang yang harus kamu keluarkan untuk semua hal yang tidak penting itu setiap minggu.
Misalnya, jika pendapatan selama bulan pertama adalah Rp. 2.000.000 dan pengeluaran penting berjumlah Rp. 1.500.000, kamu akan memiliki sisa Rp. 500.000 yang bisa dijadikan sebagai tabungan dana darurat atau investasi.
Setelah kamu menentukan metode dan bentuk penganggaran, langkah selanjutnya adalah kamu wajib konsiten. Jadikan penganggaran sebagai sebuah kebiasaan baik. Lacak pengeluaran dan pendapatanmu secara teratur, bisa harian maupun mingguan.
Contoh Anggaran Bulanan Mahasiswa
Berikut contoh anggaran bulanan yang dibuat oleh Anita, seorang mahasiswi di Malang. Dengan menggunakan langkah-langkah yang tercantum di atas, dia mengidentifikasi setiap sumber pendapatan dan pengeluaran setiap bulan.
Total pendapatan per bulan Anita adalah Rp. 2.500.000 dan total pengeluarannya adalah Rp 2.200.000. Dengan melacak uang masuk dan keluar, dia dengan tepat menganggarkan setiap bulan untuk hal-hal yang penting. Bahkan bisa menyisakan ruang untuk bersenang-senang.
Pendapatan bulanan
- Orang tua : Rp. 1. 500.000
- Beasiswa : Rp. 600.000
- Fee les privat : Rp. 400.000
Jumlah penghasilan : Rp. 2. 500.000
Pengeluaran Wajib
- Sewa kos: Rp. 600.000
- Iuran listrik dan PDAM : Rp. 50.000
- Iuran kebersihan : Rp. 50.000
- Biaya bahan makanan: Rp. 500.000
- Pakaian dan perlengkapan mandi: Rp. 200.000
- Pulsa dan internet : Rp. 150.000
- Bensin : Rp. 100.000
- Sosial : Rp. 50.000
Pengeluaran tambahan
- Buku : Rp. 100.000
- Layanan streaming: Rp. 100.000
- Hiburan : Rp. 300.000
Total Pengeluaran: Rp. 2.200.000
Sisa uang : Rp. 300.000
Baca juga: Cara Membeli Baju Bekas dari Luar Negeri
Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Mahasiswa
Di bawah ini adalah daftar aplikasi keuangan pribadi yang bisa dimanfaatkan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari:
1. Money Lover
Aplikasi pengatur keuangan pertama yang dapat kamu gunakan di smartphone adalah Money Lovers. Dengan menggunakan aplikasi ini, Kamu bisa membuat anggaran dengan berbagai kategori. Misalnya kebutuhan makanan, sewa tempat tinggal, dan hiburan.
Money Lovers mempunyai 3 fitur utama yakni budgets, savings, dan events. Selain fitur pencatatan keuangan, disini kamu juga bisa menabung dengan goals tertentu yang ingin dicapai.
2. Catatan Keuangan
Harian Catatan Keuangan Harian merupakan aplikasi keuangan pribadi yang sangat mudah untuk digunakan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melacak semua pendapatan dan pengeluaran secara lebih mudah.
Sesuai namanya, aplikasi ini akan membantumu mencatat berbagai pengeluaran harianmu. Selain itu, Catatan Keuangan Harian juga dapat membantumu membuat laporan keuangan bulanan. Sangat membantu, bukan?
3. Finansialku (H3)
Aplikasi selanjutnya yang bisa kamu gunakan adalah Finansialku yang bisa dibilang memiliki fitur paling lengkap dibandingkan aplikasi sejenis lainnya.
Finansialku dilengkapi dengan beragam fitur menarik mulai dari pencatatan pengeluaran, financial planning, konsultasi keuangan dengan para ahli, dan pengenalan berbagai produk keuangan.
Dengan fitur tersebut, kamu bisa mengelola keuangan dengan mudah. Bila kamu merasa kesulitan saat mengatur keuangan, kamu dapat meminta saran dari para konsultan keuangan yang tersedia di aplikasi.
3. UangKu
Selanjutnya, ada aplikasi UangKu untuk membantu pengelolaan keuangan pribadimu dan sangat cocok digunakan para pemula. Aplikasi UangKu akan membantumu melacak pengeluaran hingga membuat target tabungan yang kamu inginkan.
Aplikasi ini akan memberimu saran dan batasan berapa pengeluaranmu setiap hatinya agar kamu bisa mencapai target tabungan. Bisa dipastikan, fitur ini akan membantumu mengelola keuangan dengan lebih baik.
4. Penny
Terakhir, kamu bisa menggunakan Penny untuk mengelola keuangan pribadi. Aplikasi Penny akan membantumu mengetahui berapa banyak pengeluaran dan kewajiban yang harus kamu bayar.
Dan juga, kamu bisa melihat grafik pengeluaran setiap bulannya. Dengan begitu, kamu bisa membandingkan grafik pengeluaran dari satu bulan ke bulan lainnya.
Baca juga: 10 Aplikasi Saham Terbaik dan Legal di Indonesia
Itulah pembahasan cara mengatur uang bulanan mahasiswa dan rekomendasi aplikasi pengatur keuangan yang perlu kamu ketahui. Bila kebiasaan keuanganmu selama ini masih buruk, ubah sekarang juga!
Dimulai dari sekarang, pelajari cara mengelola keuangan yang baik dan patuhi rencana keuangan yang telah kamu buat. Lewat pengelolaan keuangan baik, hidupmu akan lebih teratur.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.