Budaya daerah sama dengan budaya yang mewakili sifat serta keadaan di setiap daerah. Sudah menjadi kewajiban kita untuk melestarikannya. Ada banyak sekali cara melestarikan budaya daerah yang bisa kita lakukan, yang jadi masalah adalah maukah kita melakukannya?
Baca juga: Tanggalan Jawa 2022, Beserta Hari, Pasaran, dan Wuku
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa kebudayaan Indonesia mulai kurang dikenal oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Padahal di tangan generasi muda lah budaya dipertaruhkan. Jika dibiarkan terus seperti ini, bukan tidak mungkin budaya asli Indonesia akan musnah.
Salah satu cara untuk melindunginya yakni dengan melestarikan budaya daerah atau budaya asli warisan nenek moyang kita. Perlu diketahui bahwa melestarikan budaya berarti mempertahankan nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya, sekalipun bentuknya sudah berubah.
Cara melestarikan budaya daerah yang harus dicoba oleh generasi muda
Generasi muda Indonesia masa kini dipenuhi dengan talenta-talenta berbakat yang kreatif serta inovatif. Keunggulan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjaga budaya daerah yang ada di seluruh Indonesia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, berikut ini Kredit Pintar sampaikan beberapa cara melestarikan budaya daerah yang bisa dilakukan oleh generasi muda.
1. Mempelajari budaya daerah di bangku sekolah
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mempelajari budaya daerah sejak dari bangku sekolah. Dalam hal ini peran pemerintah sangat diperlukan sehingga setiap kebudayaan bisa benar-benar dikenalkan kepada generasi muda sedini mungkin.
Dengan mengajak para murid aktif mempraktekan budaya asli daerahnya, sekolah dapat menjadi tempat dimana proses regenerasi terjadi. Pengetahuan tentang budaya dari budayawan dibagikan kepada guru-guru melalui buku, lalu oleh para guru pengetahuan tersebut ditransfer kepada para murid. Proses transfer pengetahuan ini, sedikit banyak akan memulai proses regenerasi.
2. Melakukan inovasi dalam pengenalan budaya
Karena generasi sekarang memiliki kehidupan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, maka pendekatan dalam pengenalan budaya pun perlu diubah. Harus ada inovasi yang dapat membuat budaya mempunyai daya tarik bagi anak muda.
Kita terlalu lama terpaku pada cara yang monoton sehingga banyak anak muda yang menganggap budaya sebagai sesuatu yang membosankan. Setidaknya para orang tua bisa mengemas budaya dengan nuansa yang “lebih muda” namun tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang termasuk di dalamnya.
Hal ini tentunya bisa menjadi contoh bagi generasi muda agar bisa menemukan cara-cara lain yang lebih kreatif lagi. Bagi anak muda, bersifat aktif dalam proses pengenalan budaya juga sangat diperlukan. Sehingga semua pihak sama-sama bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.
3. Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah
Tanpa keterlibatan yang aktif, kita tidak akan bisa merasa memiliki pada budaya asli dari daerah kita sendiri. Dan tanpa perasaan memiliki, kita bahkan tidak akan merasa peduli pada budaya sama sekali.
Kita semua pasti mencintai budaya kita sendiri, hanya saja tidak banyak yang mencintainya dengan sungguh-sungguh. Sebagai generasi muda, kita bisa mulai mencoba menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah dengan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan.
Seperti misalnya dalam festival kebudayaan. Kita bisa menjadi volunteer, penonton, pelaku kebudayaan, atau mungkin yang memulai festival itu sendiri. Dengan begitu, kita bisa merasa bangga dengan budaya daerah kita.
Baca juga: Bumbu Ayam Bakar Nusantara yang Bikin Lapar
4. Napak tilas kebudayaan
Cara selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah dengan napak tilas kebudayaan. Ini dilakukan dengan tujuan memahami asal-usul budaya yang ada di lingkungan kita. Kegiatan seperti ini sangat berpotensi menimbulkan perasaan cinta pada budaya daerah dalam diri kita.
Di sisi lain, kita juga bisa membantu melestarikan budaya dan menghidupkan wisata-wisata budaya agar tidak hilang tergerus zaman. Karena tanpa adanya pengunjung, tempat wisata tersebut tidak akan bisa bertahan sama sekali.
5. Mengenalkan budaya daerah ke ranah internasional
Kita juga bisa melestarikan budaya dengan cara mengenalkannya ke ranah internasional. Tujuannya agar semakin banyak orang yang mengetahui budaya Indonesia sehingga menimbulkan rasa bangga dalam diri masyarakat Indonesia.
Dengan bantuan teknologi dan internet, ini bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Terlebih saat ini, kita bisa lebih mudah mendapatkan sarana yang kita butuhkan. Seperti misalnya alat untuk mengambil foto atau video.
6. Tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing
Untuk dapat melestarikan budaya daerah, kita tidak boleh mudah terpengaruh oleh budaya asing. Di era globalisasi seperti sekarang, budaya asing bisa masuk ke tengah-tengah masyarakat dengan sangat mudah. Sebaiknya kita tetap mempertahankan budaya daerah sendiri sebagai identitas diri.
Meskipun mungkin banyak budaya asing yang lebih menarik dan modern, namun budaya Indonesia juga tidak kalah menariknya. Salah satu contoh kongkritnya adalah budaya kita punya banyak jenisnya.
Kita juga harus bisa memilah mana budaya asing yang memang harus dipelajari dengan sungguh-sungguh dan mana yang hanya dijadikan sebagai pengetahuan saja. Dengan begitu kita bisa terlindungi dari potensi kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Manfaat budaya daerah
Membicarakan budaya daerah tentu harus membahas manfaat yang kita dapatkan darinya. Jika kita hitung, ada banyak sekali manfaat dari keberadaan budaya daerah. Berikut beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan nilai bangsa
Indonesia mempunyai banyak sekali budaya daerah yang unik dan berbeda satu sama lain. Hal ini menjadi sebuah kekayaan yang tidak dimiliki oleh banyak negara di dunia. Keragaman yang ada di Indonesia adalah salah satu nilai lebih yang bangsa kita miliki.
Kebudayaan juga bisa menjadi aset bangsa yang tidak bisa digantikan oleh hal lainnya. Dengan nilai lebih dari keunikan budaya yang kita miliki, banyak sekali wisatawan dari luar negeri yang mengaguminya.
2. Mempertahankan orisinalitas masyarakat Indonesia
Kemajuan teknologi telah membuat budaya daerah bercampur dengan budaya luar. Hasilnya budaya daerah seringkali dikalahkan oleh budaya yang lebih modern dan menarik untuk diikuti.
Efek lain yang muncul masyarakat Indonesia mulai kehilangan orisinalitasnya. Lebih jauh lagi, hal ini mungkin bisa berakhir dengan kepunahan budaya daerah itu sendiri. Jika ini terjadi, bangsa kita akan kehilangan keragaman yang menjadi kekuatannya.
3. Membantu terbentuknya masyarakat yang toleran
Ketika kita berkunjung ke suatu wilayah yang ada di Indonesia, kita akan menemukan masyarakat asli daerah tersebut dan juga perantau yang menetap di situ atau wisatawan lokal yang berkunjung untuk jalan-jalan.
Hal ini membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang toleran karena sudah terbiasa dengan kehadiran orang dari luar daerahnya sendiri. Tidak ada sikap intoleran yang muncul di tengah-tengah masyarakat sehingga kita bisa hidup dengan tenang dan nyaman.
4. Sebagai pemersatu bangsa
Keberagaman budaya daerah faktanya tidak menjadikan bangsa ini terpecah belah. Sebaliknya, kita justru bersatu dan saling menguatkan satu sama lain. Sebuah kebudayaan tidak hanya menjadi milik masyarakat asli daerah asalnya, melainkan miliki seluruh warga Indonesia.
Baca juga: Cara Menghitung Weton Jawa Menggunakan Kalender
Oleh karena itu, ketika ada pihak lain yang mencoba mengganggu atau bahkan merebut kebudayaan tersebut, kita semua bersama-sama melindunginya sekuat tenaga. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa keragaman budaya bukanlah alat untuk memecah belah bangsa Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.