Pada zaman sekarang, layanan bayar nanti atau paylater begitu populer di kalangan masyarakat. Apalagi dengan kemudahan layanan finansial yang bisa diakses melalui smartphone. Banyak wishlist untuk belanja online semakin cepat terkabul karena bisa bayar bulan depan, misalnya setelah gajian tiba.
Anda yang sering melakukan transaksi online tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Apakah Anda tertarik menggunakannya? Sayangnya, kemudahan dalam layanan ini juga memicu berbagai risiko belanja secara impulsif (impulsive buying). Atau bahkan masih banyak orang yang belum benar-benar mengerti cara kerja paylater.
Untuk itu, kita akan bahas hal tersebut secara lebih detail sehingga Anda bisa memiliki gambaran lebih jelas. Yang terpenting, nantinya tidak akan terjebak paylater yang akan berdampak pada kondisi finansial di masa depan.
Baca juga: 3 Aplikasi Paylater, Atau Cicilan Tanpa Kartu Kredit
Mengenal Paylater dan Cara Kerjanya
Layanan bayar nanti (paylater) adalah jenis pembiayaan jangka pendek yang memungkinkan konsumen melakukan pembelian dan membayarnya di masa mendatang. Di berbagai negara di dunia, sistem ini dikenal dengan skema buy now, pay later (BNPL). BNPL umumnya disusun seperti proses peminjaman uang dengan skema cicilan yang melibatkan konsumen, pemodal, dan pedagang.
Pembayaran ini kemudian dilunasi oleh konsumen dari waktu ke waktu. Jumlah cicilan dan jangka waktu pelunasan berbeda-beda tergantung pemberi dana. Dengan cara ini, pembeli atau konsumen bisa belanja barang apapun yang dibutuhkan dengan cicilan tanpa menggunakan kartu kredit. Pihak yang menyediakan layanan bayar nanti akan menanggung biaya pembelian barang terlebih dahulu.
Setelah itu, pembeli atau konsumen wajib mencicil dengan jumlah tertentu dan jangka waktu yang disepakati. Beberapa pilihan masa cicilan atau tenor yang umum dalam sistem paylater adalah satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan dua belas bulan. Dalam hal ini, jika masa cicilan semakin lama, maka bunga yang harus dibayarkan semakin besar.
Pastikan Anda memahami sebaik mungkin tentang besaran bunganya sebelum memutuskan untuk mencoba layanan paylater. Sampai saat ini, layanan bayar nanti masih memicu pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.
Sistem Pembayaran pada Metode Paylater
Ketika seseorang memanfaatkan layanan paylater, maka ia pun berkewajiban membayar tagihan pada rentang waktu yang ditentukan. Dalam setiap periode cicilan tersebut, ada momen jatuh tempo untuk membayar cicilan. Apabila pembeli atau konsumen membayar cicilan paylater tepat waktu, hal itu meningkatkan skor kredit yang dimiliki.
Skor kredit (credit score) merupakan angka estimasi kemampuan nasabah untuk melunasi utang tepat waktu. Jika angkanya semakin tinggi, maka hal itu menunjukkan indikasi kemampuan yang lebih baik dalam membayar utang.Tetapi jika ada keterlambatan pembayaran, ada denda yang diterapkan. Nilai denda berbeda-beda untuk masing-masing penyedia layanan. Jika Anda terlanjur menggunakan paylater, pastikan Anda bertanggung jawab untuk membayar tagihan secara konsisten dan tidak terlambat.
Baca juga: Cara Melunasi Hutang Dengan Metode Debt Snowball
Kelebihan dari Sistem Paylater
Sistem layanan bayar nanti menawarkan berbagai kelebihan di antaranya:
1. Pengajuannya Cepat dan Mudah
Berbeda dengan pengajuan kartu kredit (credit card) yang pada umumnya butuh dokumen dan persyaratan yang banyak, pengajuan paylater lebih cepat dan mudah. Beberap persyaratan paylater antara lain; KTP, foto selfie dengan KTP, lalu mengisi data diri, khususnya terkait pekerjaan.
Sebagian layanan paylater meminta syarat slip gaji, sedangkan sebagian yang lainnya tidak. Begitu persyaratan lengkap, maka selanjutnya tinggal verifikasi data yang bahkan tidak sampai satu jam. Setelah lolos verifikasi, maka konsumen sudah bisa menggunakan layanan tersebut.
2. Bisa Digunakan untuk Berbagai Keperluan
Konsumen bisa mendapatkan manfaatnya di manapun dan kapanpun sesuai keperluan. Mungkin Anda perlu membeli sesuatu yang mendesak tapi belum gajian. Misalnya ketika Anda butuh membeli gadget baru yang mendesak demi kebutuhan pekerjaan.Dengan adanya layanan paylater di aplikasi belanja online, Anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut dan membayar nanti.
3. Jangka Waktu Cicilan Relatif Lama
Keuntungan dari sistem layanan bayar nanti adalah cicilan yang memiliki jangka waktu relatif lama. Anda bisa tetap memenuhi keperluan sehari-hari tanpa mengurangi budget harian. Yang perlu dilakukan hanyalah mengalokasikan pengeluaran bulanan untuk bisa membayar cicilan tepat waktu.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Shopee Paylater dan Cara Bayar
Kekurangan dari Sistem Paylater
Setelah membahas tentang keuntungan atau kelebihan dari sistem paylater, selanjutnya kita bahas juga tentang kekurangan atau risiko paylater. Dengan memahaminya, Anda bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan.
1. Bisa Memicu Masalah Baru
Pada awalnya layanan paylater memang menjadi solusi cepat agar kebutuhan terpenuhi dengan cepat, tanpa mengganggu berbagai keperluan wajib. Akan tetapi, seringkali hal ini sangat berisiko karena dapat memicu masalah baru. Walaupun bisa memudahkan transaksi, sebenarnya inovasi ini tidak selalu menyelesaikan masalah dari akarnya.
Sebaliknya, ada berbagai persoalan baru yang muncul di balik kemudahan pembayaran ini. Berbagai penelitian telah menunjukkan tentang peningkatan sikap konsumtif pada masyarakat.
2. Mempengaruhi Keputusan Finansial Generasi Muda
Berikutnya, secara spesifik masalah terkait paylater dialami oleh generasi millennial dan generasi Z yang berada pada kisaran usia 20-an dan 30-an. Studi yang dimuat di Atlantis Press menunjukkan bahwa dua kelompok generasi tersebut cenderung memiliki kontrol yang rendah terkait aktivitas konsumsi atau belanja.
Teknologi finansial yang berkembang pesat menawarkan kemudahan dan kepraktisan pembayaran. Proses pembelian pun terkesan sederhana seperti keputusan yang sangat mudah. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan memengaruhi sikap dalam mengambil keputusan tentang pengaturan keuangan pribadi.
3. Berpengaruh pada Kondisi Kesehatan Mental
Risiko dari layanan bayar nanti yang juga merugikan adalah faktor keamanan data konsumen. Hal itu belum termasuk masalah debt collector yang meneror pengguna paylater jika belum membayar tagihan. Memang sah-sah saja untuk membeli barang kebutuhan dengan cicilan tanpa kartu kredit. Anda bisa memperhitungkan dengan matang, berapa persen cicilan yang mampu Anda bayar dengan penghasilan yang ada saat ini. Yang terpenting adalah tanggung jawab untuk melunasi tepat waktu.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.