Laporan keuangan dibuat untuk menganalisa kondisi keuangan sebuah perusahaan dan meminimalisir resiko, jika terjadi masalah terkait keuangan dan harus dibuat oleh orang yang berkompeten di bidangnya atau seorang akuntan.
Jenis-jenis laporan keuangan :
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang berisi pencatatan uang yang keluar dan masuk secara mendetail serta semua biaya operasional yang ditanggung perusahaan.
Dengan adanya laporan laba rugi maka akan memudahkan para stakeholder untuk evaluasi keuangan perusahaan terkini, dan bisa dengan cepat melakukan perubahan kebijakan jika dibutuhkan.
Ada dua jenis laporan laba rugi yang biasa digunakan oleh perusahaan, yaitu :
- Laporan laba rugi single step
Laporan laba rugi single step merupakan laporan yang berisi pencatatan keluar dan masuknya uang secara sederhana tidak mencakup detail perputaran uang dalam perusahaan secara keseluruhan persamaan yang digunakan dalam laporan laba rugi single step yaitu,
Penghasilan bersih = (pendapatan + keuntungan) – ( beban + kerugian)
Laporan laba rugi single step cocok digunakan untuk perusahaan kecil yang baru berkembang, karena cara menghitungnya menggunakan persamaan dasar dari aktivitas keuangan perusahaan sehingga sangat mudah dipahami bahkan oleh pengusaha pemula.
- Laporan laba rugi multiple step
Laporan laba rugi multiple step merupakan jurnal keuangan yang memuat catatan keuangan lebih banyak daripada laporan laba rugi single step , akan tetapi dalam membuatnya menggunakan beberapa persamaan untuk menghitung keseluruhan laba rugi.
Laporan harus dihitung dengan memisahkan setiap sumber dana yang keluar atau masuk secara mendetail. Karena itu untuk menentukan laba bersih harus menggunakan tiga formula akuntansi yang berbeda,
i. Laba kotor = penjualan bersih – biaya barang terjual
Harga pokok dikurangi dari harga penjualan bersih
ii. Pendapatan operasi = laba kotor – beban operasi
Biaya operasional dikurangi dari laba kotor, hasilnya masuk ke dana operasional perusahaan
iii. Penghasilan bersih = penghasilan operasi + item non-operasi
Pendapatan operasional ditambahkan ke pendapatan non-operasional bersih, keuntungan, beban, dan kerugian. Maka angka terakhir merupakan keuntungan bersih atau kerugian untuk satu periode jurnal keuangan.
Fungsi dari dibuatnya laporan laba rugi adalah untuk mengetahui laporan perkembangan keuangan setiap satu periode agar bisa mempertahankan yang untung dan mencari solusi atas kerugian.
2. Laporan arus kas
Laporan arus kas atau biasa disebut dengan cash flow adalah laporan yang berisi catatan keuangan pemasukan dan pengeluaran selama satu periode.
Sering digunakan untuk kebutuhan evaluasi struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas) serta aktiva bersih perusahaan. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menghadapi perubahan keadaan dan peluang.
Laporan arus kas juga harus dibuat oleh orang yang berkompeten, yaitu bagian finance dan dilakukan pengecekan ulang oleh stakeholder untuk memastikan semua pemasukan dan pengeluaran berjalan dengan baik.
Laporan arus kas juga terbagi dua macam, yaitu :
- Arus kas langsung
Laporan yang dibuat untuk menganalisa keuangan dalam periode tertentu yang berisi data-data konkrit mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
- Arus kas tidak langsung
Perlunya penyesuaian pendapatan bersih untuk diubah dari basis akrual menjadi berbasis kas. Karena itu akan ada penambahan untuk pengeluaran non tunai seperti depresiasi, amortisasi, provisi kerugian untuk hutang piutang perusahaan dan segala kerugian lain atas penjualan aset tetap.
3. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal adalah jurnal keuangan yang biasa digunakan oleh perusahaan publik, agar peningkatan atau penurunan dari aktiva bersih (kekayaan) perusahaan tergambarkan. Dengan prinsip pengukuran tertentu dalam satu periodenya.
Laporan perubahan modal juga berfungsi untuk mengetahui akun-akun ekuitas di periode tertentu karena sebagian besarnya memiliki struktur kepemilikan.
4. Laporan neraca
Laporan neraca atau biasa disebut balance sheet berisi data mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang menjadi kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dalam penerapannya, laporan neraca terdapat dua macam. Yaitu bentuk stafel atau vertikal serta bentuk skontro atau horizontal.
Pada dasarnya laporan neraca ada penggabungan dari beberapa macam jurnal keuangan, yg dibuat satu tahun sekali untuk tujuan menentukan kebijakan keuangan pada periode selanjutnya.
Jurnal keuangan macam ini sangat penting karena berisi data-data yang memuat informasi terkait pemegang saham, kewajiban operasional pemerintah atau pemda.
Informasi tersebut sangatlah penting untuk mengontrol perkembangan kondisi keuangan perusahaan
Jurnal keuangan ini menjadi prioritas di perusahaan. Minimal untuk mengetahui apakah data laporan secara akumulatif memang sesuai dengan data-data yang terpisah di laporan-laporan sebelumnya.
Hindari penipuan: 3 Alasan Kredit Pintar Jadi Fintech P2P Lending Aman
Catatan atas jurnal keuangan
Mencatat setiap keterangan dari jurnal keuangan atau informasi tambahan untuk menjelaskan tiap detail data yang dicatat dalam jurnal keuangan, sehingga tidak ada penyimpangan dan anggapan inkonsistensi.
Catatan atas jurnal keuangan bukanlah hal wajib, namun dengan adanya catatan ini akan memudahkan perusahaan menjelaskan suatu jurnal keuangan dari periode yang sebelum-sebelumnya kepada pihak yang membutuhkan. Karena catatan ini biasanya berisi hal-hal yang penting namun tidak terduga.
Fungsi laporan keuangan untuk bisnis
1. Untuk menilai kondisi usaha
Dengan adanya jurnal keuangan, pemimpin perusahaan akan mengetahui kondisi perkembangan perusahaan, apakah sedang merugi atau sedang berkembang dengan banyaknya keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
2. Sebagai bahan evaluasi
Jurnal keuangan memudahkan sebuah perusahaan mengevaluasi kondisi usahanya dengan melihat jurnal keuangan setiap periodenya.
Hal ini juga yang bisa menjadi pertimbangan keputusan untuk melanjutkan usaha atau menutupnya.
3. Bentuk pertanggungjawaban perusahaan
Jurnal keuangan juga membantu perusahaan untuk bertanggung jawab pada investor atau pemerintah terkait pengurusan pajak dan administratif lainnya. Karena dengan adanya jurnal keuangan, maka pihak investor dan pemerintah akan menganggap perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang memiliki manajemen dengan baik, dan sebaliknya jika jurnal keuangan tidak dibuat dengan benar, maka perusahaan akan di cap sebagai perusahaan yang tidak kredibel dan kedepannya bisa berpotensi bermasalah.
Tips membuat jurnal keuangan :
- Mengumpulkan dan mencatat transaksi pada jurnal
- Menyalin catatan jurnal ke buku besar
- Menyusun neraca saldo
- Kumpulkan data untuk membuat jurnal penyesuaian
- Menyusun neraca lajur
- Membuat jurnal keuangan
Laporan keuangan bisa dianalogikan sebagai rapor dari sebuah perusahaan, di mana di dalamnya memuat semua aktivitas keuangan perusahaan. Bisa juga digunakan untuk sebuah perencanaan pengembangan perusahaan kedepannya dengan membuat inovasi baru. Serta bisa digunakan juga untuk menekan risiko kerugian di masa periode selanjutnya.
Hindari penipuan: Data KTP Aman Terlindungi Dengan 5 Cara Berikut