Kerja di Jepang merupakan salah satu hal yang banyak diminati oleh orang lain. Tidak hanya negaranya yang bersih saja, gaji di negara ini terbilang cukup besar. Sudah pasti hal ini dikarenakan biaya hidupnya yang tinggi.
Untuk bisa kerja di sana, biasanya diwajibkan untuk bisa menguasai bahasanya. Sehingga nanti tidak akan kesulitan ketika berkomunikasi di sana. Selain itu, bahasa juga akan membantu kamu dalam segala hal.
Menariknya memang pemerintah Jepang selalu terbuka terhadap warga asing. Hal ini bisa dikarenakan karena Jepang memang memiliki tenaga kerja yang kurang. Angka kelahiran di sini memang selalu mengalami penurunan, itu sebabnya Jepang selalu membutuhkan tenaga kerja.
Untuk kamu yang penasaran bagaimana cara kerja di Jepang, berikut ini akan dibahas berbagai hal yang saling berkaitan.
Baca juga: Ini Dia Syarat Kerja di Jepang Untuk Wanita
Budaya Kerja di Jepang
Sebelum mengetahui bagaimana cara untuk bisa kerja di negeri sakura ini, kamu perlu tau dulu budayanya seperti apa. Hal ini tentu harus diketahui lebih dulu, agar nantinya tidak kaget ketika sudah memutuskan untuk kerja di sana.
Jam Kerja Lebih Banyak
Budaya kerja di Jepang yang pertama adalah jam kerjanya uang lebih banyak. Jam kerja yang lebih banyak ini memang dipengaruhi oleh semangat kerja orang sana yang memang sudah mengalir sejak dulu.
Untuk jumlah jam kerja rata-ratanya adalah 1.712 jam per tahun. Jika dihitung per bulan, maka bisa menyentuh 143 jam. Menariknya, mereka bisa menghabiskan jam lembur sampai dengan 80 jam per bulan tanpa biaya lembur.
Ketika kerja di Jepang, kamu tidak akan pernah menemukan karyawan yang pulang lebih awal. Sebab, budaya di sana pulang lebih awal merupakan hal paling memalukan. Biasanya, orang-orang seperti ini dianggap kurang produktif.
Bos Sudah Dianggap Sebagai Bos
Budaya kerja lain yang bisa ditemukan di Jepang adalah karyawan selalu menganggap bosnya sebagai dewa. Biasanya, para pegawai di Jepang akan sangat patuh terhadap perintah dari si bos.
Selalu Tepat Waktu dan Disiplin
Ketika kamu memutuskan untuk kerja di Jepang, jangan harap bisa menemukan orang yang tidak tepat waktu. Di sini, sikap disiplin dan tanggung jawab merupakan paket komplit yang harus dimiliki.
Biasanya memang mereka akan sangat tepat waktu untuk bisa tiba di kantor. Hal ini tentu menjadi tantangan baru untuk kamu yang ingin bekerja di sana. Pastikan memang sudah melatih sikap disiplin dan rasa tanggung jawab tinggi.
Baca juga: Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Bisa Dilirik
Adanya Senioritas
Juga tidak akan melepasmu dari lingkaran senioritas. Tapi tentu saja senioritas yang dimaksud tidak sama dengan di Indonesia. Di sana, senioritas yang dimaksud adalah para senior akan membimbing dan mengarahkan junior untuk bisa melaksanakan tugas kerjanya.
Biasanya, para junior harus patuh dan mengikuti semua arahannya. Dari sinilah kenapa banyak orang Jepang yang menghormati bos atau orang lain.
Cara Kerja di Jepang
Ada dua cara kerja yang bisa kamu ikuti. Tentu saja keduanya memiliki jalan yang berbeda. Untuk saat ini, ada dus jalur yang bisa dipilih, yaitu jalur luar negeri dan swasta.
Kerja di Jepang dengan jalur negeri
Untuk jalur yang satu ini sudah pasti berhubungan dengan pemerintahan, tepatnya diselenggarakan oleh Kemenaker. Di mana, kemnaker sendiri bekerja sama dengan IM Japan.
Biasanya, jalur ini akan dibuka setiap satu tahun sekali. Nah, nantinya kamu akan kerja di Jepang dengan subsidi atau biaya yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga, nantinya kamu bisa mengeluarkan biaya yang lebih kecil.
Jika kamu ingin menggunakan atau berminat dengan jalur ini, maka bisa menghubungi call center Kemenaker atau bisa juga dengan langsung aja datang ke kantor.
Biasanya, ketika kamu memilih jalur ini, maka akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Pelatihan ini dilakukan di Balai Latihan Kerja Kemenaker. Jika lulus, maka akan disalurkan untuk menempati lowongan kerja.
Kerja di Jepang dengan Jalur Swasta
Selain jalur negeri, ada juga jalur swasta. Biasanya, untuk jalur swasta ini diselenggarakan oleh LPK yang sudah memiliki izin SO atau Sending Organization. LPK yang sudah memiliki izin SO ini akan bekerja sama dengan accepted Organization (AO) untuk mengurus operasional di Jepang dan penempatan magang di sebuah perusahaan.
Untuk bisa kerja menggunakan jalur ini, kamu membutuhkan biaya yang lebih banyak, karena tidak adanya subsidi dari pemerintah. Adapun uang uang harus dikeluarkan adalah sebesar 20 – 35 juta untuk pelatihan awal sampai dengan keberangkatan.
Menariknya, memang lebih banyak orang yang memilih jalur ini dikarenakan lebih cepat dibandingkan dengan jalur negeri. Selain itu, syarat dan prosedurnya pun tidak sebanyak jalur negeri. Biasanya perekrutan untuk jalur ini dilakukan setiap bulannya.
Gaji Kerja di Jepang
Setelah mengetahui beberapa hal di atas, kamu pasti penasaran dengan gaji kerja di Jepang. Di mana, memang banyak yang beranggapan bahwa kerja di sana akan mendapatkan gaji yang besar. Namun, besar kecilnya sebuah gaji dipengaruhi dengan kebutuhan sehari-hari kamu.
Untuk gaji yang bekerja dengan keterampilan (skilled worker), seperti pengasuh lansia bisa mencapai Rp. 26 juta per bulannya, bahkan bisa lebih juga. Untuk rata-raya gajinya adalah Rp 120.000 untuk per jamnya.
Di mana, di sana karyawan biasa bekerja selama 12 sampai 18 jam per hari. Bisa dibayangkan berapa total gaji per bulannya.
Syarat Untuk Kerja di Jepang
Terakhir, kita akan membahas mengenai syarat kerja. Di mana memang untuk bisa kerja di sana harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini. Seperti salah satunya adalah harus berpendidikan minimal lulusan SMA dan lulusan D3 atau S1.
Selain itu, syarat lainnya adalah umur. Untuk jalur negeri, kamu setidaknya harus berusia 19-26 tahun. Sementara, untuk jalur swasta adalah 18-30 tahun.
Untuk syarat kerja yang selanjutnya adalah tinggi badan untuk lelaki minimal 160 cm, sementara perempuan 150 cm. Tentu saja, berat badannya harus ideal. Selain itu, juga tidak boleh memiliki penyakit mata dan kulit.
Syarat terakhir adalah tidak memiliki masalah penyakit yang serius dan tentu saja harus memenuhi surat administrasi yang memang perlu untuk dilampirkan. Semuanya harus dipersiapkan lebih dulu dengan matang.
Nah, itulah beberapa hal mengenai cara kerja di Jepang yang sampai saat ini banyak dicari oleh orang-orang. Tentu saja, kamu harus memikirkan baik-baik apakah akan memilih jalur swasta atau negeri. Jangan lupa juga untuk menyiapkan semua persyaratan yang sudah tersedia.
Baca juga: Cara Usaha Online Tanpa Modal
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.