Kemudahan yang ditawarkan di era digital ini memang sangat menggiurkan. Tidak terkecuali kemudahan dalam berbelanja online yang membuat beberapa orang justru menjadi kecanduan karenanya. Beberapa orang mulai kecanduan belanja online ketika mereka secara impulsif melakukannya terus-terusan.
Hal tersebut tentunya memiliki dampak yang tidak baik terutama dalam hal keuangan. Oleh karenanya, Anda perlu menemukan cara untuk bisa mengatasinya. Hanya saja, sebelum Anda mengatasi kecanduan tersebut, Anda juga perlu mengenali penyebab dari kecanduan ini. Nah, apa sajakah penyebab dari kecanduan belanja online dan bagaimana cara tepat dalam mengatasinya? Berikut jawaban lengkapnya.
Baca juga: 5 Keunggulan Aplikasi Belanja Online
Penyebab Kecanduan Belanja Online
Ketika Anda mulai merasakan keinginan untuk terus berbelanja online padahal tidak begitu membutuhkan barang tersebut, ini bisa jadi pertanda jika Anda mengalami kecanduan belanja online. Sebelum kecanduan ini semakin memberikan dampak yang tidak baik, sangat disarankan jika Anda mulai mengenali apa sebenarnya penyebab dari hal ini.
Dari banyaknya penyebab yang mungkin mendorong kecanduan belanja online, berikut adalah 2 penyebab yang umumnya menjadi alasan kecanduan tersebut.
Gangguan Kontrol Impuls
Gangguan kontrol impuls berkaitan erat dengan perilaku kompulsif. Perilaku ini didefinisikan sebagai pengulangan dari suatu perilaku secara berkelanjutan tanpa memikirkan konsekuensi dari perilaku tersebut. Perilaku kompulsif ini bisa terjadi pada orang-orang yang mengalami kecanduan belanja online.
Sering kali, mereka akan kesulitan dalam mengontrol diri mereka saat akan berbelanja. Awalnya mungkin mereka tidak akan merasakan dampak yang besar. Namun, dalam jangka panjang, orang tersebut akan merasakan dampak kesulitan akibat dari kecanduan tersebut.
Inilah yang kemudian menunjukkan jika adanya gangguan kontrol impuls dalam diri seseorang bisa menyebabkan kecanduan belanja online. Gangguan kontrol impuls juga dipengaruhi karena pengidap ingin melepaskan rasa stres yang sedang dialami. Sama halnya dengan jenis kecanduan lainnya, hal ini akan membuat seseorang merasa bahagia untuk sementara karena ingin menghindari perasaan cemas, sedih, dan lain sebagainya.
Kebutuhan Emosional
Penyebab satu ini pada dasarnya juga masih memiliki keterikatan dengan penyebab sebelumnya. Seseorang yang mengalami kecanduan belanja online bisa juga berhubungan dengan depresi. Bagi seseorang yang mengidap depresi, hormon dopamine dalam diri mereka bisa dikatakan menurun.
Baca juga: Ini Cara Pengembalian Barang di Shopee
Dengan memenuhi kebutuhan emosionalnya, kadar dopamine dalam diri mereka bisa meningkat dan mereka akan merasakan sedikit kebahagiaan. Salah satu hal yang dinilai bisa memenuhi kebutuhan emosional tersebut adalah dengan berbelanja.
Mereka merasa berbelanja akan memberikan kelegaan dan kebahagiaan karena keinginan mereka terpenuhi. Namun, ketika sudah mendapatkan barang yang diinginkan, muncul rasa penyesalan dalam diri mereka. Siklus seperti ini akan terus terjadi jika kecanduan tersebut tidak diatasi dengan baik.
Cara Mengatasi Kecanduan Belanja Online
Setelah mengetahui penyebab dari kecanduan belanja online, Anda tentu harus mengetahui bagaimana cara tepat dalam mengatasi kecanduan ini. Nah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk para pengidap kecanduan belanja online.
Cari Akar Permasalahannya
Pertama-tama, untuk bisa mengatasi masalah kecanduan belanja online secara menyeluruh, Anda harus mengenali dulu apa akar permasalahannya. Hal ini dapat Anda lakukan dengan mengenali penyebab seperti dalam penjelasan sebelumnya. Namun, bagi setiap orang, penyebab kecanduan belanja online bisa saja berbeda-beda.
Untuk itu, cari tahu apa hal yang membuat diri Anda secara impulsif melakukan pembelian barang. Misalnya, ketahui apakah Anda akhir-akhir ini sering mengalami kecemasan berlebihan, merasa sedih terus-menerus, atau ada hal lain yang membuat Anda merasa ingin kebutuhan emosional terpenuhi.
Jika Anda sudah mulai sedikit memahami akar permasalahannya, cobalah untuk berbicara dengan diri sendiri jika berbelanja secara impulsif dan terus-menerus tidak akan menyelesaikan masalah. Alih-alih, Anda harus mencari solusi yang lebih bijak, solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah Anda dan bukan menghindarinya dengan pemenuhan kebutuhan emosional sesaat.
Buat Batasan Anggaran Belanja Setiap Bulan
Ketika Anda sudah bertekad untuk mulai mengatasi kecanduan belanja online, mulailah dengan membuat batasan anggaran belanja. Jika memungkinkan, buat anggaran untuk setiap minggu. Namun, jika dirasa sulit, kamu bisa membuat anggaran bulanan.
Cara ini dinilai bisa membantu Anda untuk mengontrol diri untuk tidak langsung menghabiskan uang untuk belanja. Melainkan Anda bisa menganggarkan uang untuk kebutuhan lainnya yang lebih penting. Misalnya, untuk keperluan menabung, investasi, dan keperluan lainnya.
Baca juga: Simpel Banget, Begini Cara Hapus Akun Shopee
Berkomitmen dengan Perencanaan Keuangan
Membuat batasan anggaran belanja tiap bulan akan dirasa sia-sia jika Anda tidak berkomitmen dengan perencanaan tersebut. Ketika Anda mulai membuat komitmen dan ternyata komitmen tersebut tidak dilakukan, Anda bisa menerapkan konsekuensi tertentu untuk diri sendiri.
Misalnya saja, jika pengeluaran Anda lebih banyak dari batasan anggaran yang dibuat dalam satu bulan, maka di bulan berikutnya Anda bisa memotong anggaran belanja. Dengan begitu, Anda tidak bisa lagi berbelanja berlebihan di bulan tersebut. Cara ini setidaknya bisa membantu melatih diri Anda untuk lebih berkomitmen dan mengatasi kecenderungan kecanduan belanja online.
Hindari Penggunaan Paylater dan Kartu Kredit
Sistem pembayaran untuk belanja online saat ini sangatlah beragam. Bahkan, pembeli juga bisa membeli dengan cicilan yaitu dengan menggunakan Paylater dan kartu kredit. Sayangnya, kemudahan seperti ini juga bisa menjadi bumerang tersendiri dan dapat menyebabkan kecanduan belanja online.
Bagaimana tidak, pembeli bisa saja menggampangkan pembayaran barang belanjaan tanpa memikirkan konsekuensi kedepannya. Oleh karena itu, lebih baik jika Anda menghindari penggunaan Paylater dan kartu kredit ketika akan berbelanja online. Terlebih jika Anda sedang mencoba untuk menghilangkan kebiasaan kecanduan belanja online.
Selain itu, Anda juga bisa membatasi menyimpan banyak uang dalam dompet elektronik. Menyimpan uang dalam bentuk digital sering membuat keinginan berbelanja online semakin tinggi. Kebanyakan orang bisa membatasi pengeluaran mereka dengan memegang uang tunai dibandingkan dengan menyimpan dalam uang non-tunai.
Selektif dalam Menilai Kebutuhan Belanja
Tips terakhir yang perlu Anda terapkan dalam mengatasi kecanduan belanja online adalah dengan selektif menilai kebutuhan belanja. Selama ini, kebanyakan orang yang mengidap kecanduan belanja online sering kali membeli barang padahal barang tersebut tidak begitu dibutuhkan.
Jadi, ketika Anda merasakan keinginan untuk membeli suatu barang, tanyakan pada diri Anda apakah Anda benar-benar butuh dengan barang tersebut. Kemudian, ambil waktu jeda terlebih dulu, tunggu hingga 3-7 hari sebelum membuat keputusan membeli.
Jika sampai lebih dari 7 hari Anda merasa benar-benar membutuhkan barang tersebut, maka Anda bisa membelinya. Tetapi, jika setelah 7 hari keinginan Anda tidak lagi menggebu-gebu seperti sebelumnya, bisa jadi Anda tidak lagi menginginkan barang tersebut dan tidak begitu membutuhkannya.
Baca juga: Harga Setelah Diskon? Ini Cara Menghitung Diskon
Demikian berbagai penjelasan mengenai penyebab kecanduan belanja online serta cara mengatasinya. Masalah kecanduan ini bisa dikatakan cukup berdampak buruk apalagi bagi masalah finansial. Untuk itu, Anda harus mencoba sebisa mungkin untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan dan tidak hanya terjerat pada keinginan sesaat saja.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.