Dalam istilah jual-beli online, istilah PO kerap digunakan oleh penjual maupun pembeli. Sebagian orang memahaminya sebagai “Pre Order” yang merujuk pada sistem pembelian barang sebelum barangnya tersedia, namun ternyata arti PO tidak hanya itu saja. Faktanya istilah PO memiliki dua arti lain, yaitu Purchase Order dan Pay-Out. Lantas apa bedanya Pre Order, Purchase Order, dan Pay-Out? Yuk, pahami istilah PO lebih jauh lagi, dalam artikel ini.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Marketplace dan Ecommerce
Apa Arti PO dalam Jualan Online?
PO adalah istilah penting dalam bidang jualan online, sehingga kamu tidak boleh keliru memahaminya. Terutama jika Sobat Pintar ingin memulai bisnis online shop sendiri dalam waktu dekat. Nah, berikut ini tiga arti PO yang harus kamu pahami.
1. Pre Order
Kebanyakan orang mengetahui bahwa istilah “PO” berarti Pre-Order dalam bisnis online. Pre Order sendiri merupakan sebuah sistem transaksi yang digunakan ketika barang yang dijual belum dibuat atau belum tersedia. Jadi, pembeli harus menunggu selama batas waktu tertentu untuk bisa mendapatkan barang yang dibeli.
Biasanya penjual akan memberitahukan lama waktu tunggu kepada calon pembeli ketika menjual barang dengan sistem Pre Order. Lama waktu tunggunya bervariasi, tergantung proses pembuatan barang yang dijual. Semakin rumit proses pembuatannya, semakin lama waktu Pre Order-nya. Sistem Pre Order umumnya digunakan oleh penjual yang sudah tahu bahwa barang yang dijual akan laris manis dibeli pembeli. Misalnya seperti varian terbaru dari barang yang menjadi “best seller” sebelumnya.
Selain itu, sistem ini bisa juga digunakan saat penjual akan menjual barang kelas premium yang berkualitas tinggi. Beberapa ada juga yang menggunakannya ketika menjual barang dengan jumlah terbatas. Dengan sistem ini, penjual bisa memastikan pembeli tidak akan kehabisan barang dan tidak perlu mengantri untuk mendapatkannya. Sehingga pada akhirnya baik penjual maupun pembeli tidak akan dirugikan.
2. Purchase Order
Purchase Order adalah pemesanan barang atau jasa oleh pembeli melalui surat khusus kepada penjual. Surat ini digunakan agar penjual bisa mengetahui dengan jelas apa saja barang atau jasa yang dipesan.
Selain itu, surat Purchase Order juga berguna untuk meminimalisir kesalahan saat memesan dan membantu mempermudah pembeli untuk melacak barang atau jasa yang dipesan. Surat PO ini tidak bisa dibuat sembarangan, setidaknya ada beberapa hal yang harus tercantum di dalamnya, yaitu:
- Nama pemesan
- Tanggal pembelian
- Barang atau jasa yang dipesan
- Informasi detail tentang barang atau jasa yang dipesan
Surat Purchase Order memiliki kekuatan hukum sehingga tidak boleh disalahgunakan oleh semua pihak yang terlibat. Saat surat ini dibuat, penjual, pembeli, hingga pemasok secara resmi terikat oleh hukum yang berlaku.
Pertanyaannya, mengapa surat ini memiliki kekuatan hukum? Sebab surat Purchase Order akan menjamin semua pihak yang terlibat tidak mengalami kerugian. Di samping itu, surat ini bisa juga digunakan dalam pengecekan faktur yang harus dibayar.
Yang lebih penting, baik penjual, pembeli, maupun pemasok bisa terhindar dari resiko perselisihan di masa depan tentang pesanan yang telah dilakukan. Itulah sebabnya, surat Purchase Order lebih sering digunakan dalam transaksi yang berjumlah besar.
3. Pay-Out
Arti PO yang terakhir ini cukup berbeda dari sebelumnya, namun masih dalam satu topik. Bagi Sobat Pintar yang belum pernah menjadi penjual, mungkin jarang mendengar istilah Pay-Out. Namun, hal tersebut sangat wajar karena istilah Pay-Out lebih sering berhubungan dengan penjual daripada pembeli.
Pay Out sendiri berarti pembayaran yang dilakukan oleh marketplace atau pemilik situs jualan online kepada penjual. Jadi ketika Sobat Pintar membeli barang dari marketplace, uang penjualan tidak akan langsung diserahkan kepada penjual.
Pihak marketplace akan menyimpan uang tersebut ke dalam rekening bersama demi menjamin keamanan transaksi. Nantinya, uang akan diserahkan kepada penjual ketika Sobat Pintar sebagai pembeli sudah melakukan konfirmasi penerimaan barang.
Format dan Contoh PO Dalam Jual Beli
Agar Sobat Pintar bisa memahami semua arti PO dalam jual-beli yang sudah dijelaskan sebelumnya, di bawah ini ada tiga contoh kasus yang berhubungan dengan istilah PO.
Baca juga: 5 Cara Menentukan Harga Jual Agar Bisnis Makin Cuan
Contoh Pre Order
Contoh Pre-Order yang paling mudah ditemui ada pada bisnis jasa titip (jastip). Biasanya pemilik bisnis jastip akan membuka masa Pre Order (Open PO) kepada konsumen sebelum melakukan pembelian. Jika jumlah orderan yang terkumpul sudah mencukupi, mereka akan menutup masa Pre Order (Close PO) kemudian membeli barang sesuai pesanan konsumen.
Ketika masa Pre Order sudah ditutup, konsumen tidak bisa lagi melakukan pemesanan barang yang ditawarkan oleh penyedia jasa titip. Selain itu, ada juga contoh PO barang yang dijual dengan stok terbatas, seperti barang kolaborasi antara dua brand atau barang yang sulit dibuat.
Format dan Contoh Purchase Order
Untuk membuat sebuah surat Purchase Order, berikut adalah susunan format yang bisa digunakan.
- Nama pembeli
- Tanggal pembuatan
- Nomor PO
- Detail pemesanan
- Rincian metode pengiriman yang digunakan
Sementara itu, untuk contoh Purchase Order, bisa dilihat sebagai berikuti:
PT. BERKAH JAYA ABADI | ||||||||
Jl. Sebelah kiri Nomor 25 RT. 02 RW. 03, Jakarta Barat | PURCHASE ORDER | |||||||
021-2345678 | Tanggal: 01/07/2023 | |||||||
[email protected] | PURCHASE ORDER NO: 987654 | |||||||
INFORMASI PELANGGAN | ||||||||
PT. MAKMUR SEJAHTERA | ||||||||
Jalan Kemana aja bisa No.2 | CONTACT PERSON | |||||||
021-321654987 | Indah Permata/Staff Purchasing | |||||||
[email protected] | ||||||||
No. | Item | Qty | Unit | Harga | Total | |||
1 | Tinta printer merah | 6 | Box | Rp100.000 | Rp600.000 | |||
2 | Tinta printer biru | 6 | Box | Rp100.000 | Rp600.000 | |||
3 | Kertas HVS A4 80 gram | 9 | Rim | Rp90.000 | Rp810.000 | |||
Syarat & Ketentuan | Sub total | Rp2.010.000 | ||||||
Seluruh proses pengiriman barang harus disertai dengan faktur, nota, atau kuitansi | PPN 10% | Rp201.000 | ||||||
Proses pelunasan dilakukan paling lambat 30 hari sejak barang diterima | Diskon 5% | Rp100.500 | ||||||
Total | Rp2.110.500 | |||||||
Disetujui oleh, Indra PermanaManager Purchasing |
Contoh Pay-Out
Untuk memahami bagaimana sistem Pay-Out bekerja, silakan simak ilustrasi di bawah ini dengan baik.
Suatu hari kamu membeli sebuah selimut dari toko Harapan Jaya melalui platform marketplace favoritmu. Seperti biasa, kamu melakukan pembayaran sesuai dengan harga yang tertera lalu menunggu penjual mengirimkan barang.
Setelah menunggu selama tiga hari, barang sampai ke rumahmu dalam kondisi yang baik tanpa ada kekurangan sama sekali. Nah, di sini penjual belum menerima uang penjualan selimut yang kamu bayarkan sebelumnya karena masih tertahan di rekening bersama milik marketplace.
Ketika kamu mengkonfirmasi penerimaan barang di marketplace, uang penjualan selimut akan dikirimkan oleh marketplace kepada penjual. Setelah itu, penjual bisa menarik uang ke rekening pribadi yang mereka miliki. Nah, proses pembayaran yang dilakukan oleh marketplace kepada penjual itulah yang dimaksud dengan Pay-Out.
Baca juga: 10 Ide Bisnis Modal Kecil Buat Tambahan Uang
Artikel tentang arti PO ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.