Sekarang ini pasar modal menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah sistem ekonomi. Pasar modal merupakan sebuah tempat jual beli surat berharga yang diterbitkan perusahaan swasta maupun pemerintah. Ada banyak instrumen pasar modal, di Indonesia sendiri pasar modal sudah ada dan berdiri sejak tahun 1912.
Bagi Anda yang baru terjun di dunia investasi tentu masih asing dengan istilah pasar modal. Sebelum mulai, pastikan Anda paham dan mengenal apa itu instrumen pasar modal dan jenis-jenisnya. Nah, pada kesempatan kali ini kami menjelaskan tentang pengertian pasar modal, jenis-jenisnya, dan instrumen dari pasar modal lengkap.
Baca juga: Lembaga Penunjang Pasar Modal: Definisi, Peran
Pengertian Instrumen Pasar Modal
Instrumen pasar modal adalah salah satu jenis instrumen investasi yang banyak diminati para investor, terutama para pemula yang baru terjun di dunia investasi. Alasannya tidak lain karena instrumen investasi di pasar modal sangat beragam sehingga pemula bisa menyesuaikan instrumen yang cocok dengan profil risiko dan tujuan mereka.
Sedangkan untuk pasar modal adalah pasar tempat berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, saham, terlaksana, dan berbagai jenis instrumen pasar modal lain yang ditawarkan sehingga terjadi jual beli di dalamnya. Namun sebelum Anda terjun dan berinvestasi di pasar modal, ada beberapa hal penting yang harus Anda pahami supaya bisa memilih instrumen investasi yang cocok.
Jenis Instrumen Pasar Modal
Selain mengetahui tentang instrumen, Anda juga harus tahu jenis-jenisnya. Perlu Anda ketahui bahwa ternyata pasar modal ini bisa dibagi menjadi dua jenis berdasarkan waktu transaksinya, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder.
1. Pasar Perdana
Jika Anda ingin membeli saham sebelum saham tersebut diperjualbelikan di pasar, Anda harus membelinya di pasar perdana. Pasar perdana ini merupakan tempat dimana berbagai surat berharga diperdagangkan untuk pertama kali sebelum surat utang tersebut tercatat di bursa efek.
Untuk periode pasar perdana ini sendiri biasanya terjadi saat efek atau surat utang pertama kali ditawarkan ke pemodal (investor) oleh underwriter (peminjam emisi) lewat perantara Broker-Dealer, dimana mereka ini bertindak sebagai Agen Penjual Saham. Proses ini disebut dengan Initial Public Offering (IPO).
2. Pasar Sekunder
Jenis instrumen pasar modal yang berikutnya adalah Pasar Sekunder. Pasar modal inilah tempat dimana surat hutang atau saham diperdagangkan setelah adanya IPO. Pasar sekunder inilah yang sering Anda jumpai di aplikasi jual beli saham. Di pasar ini Anda memiliki kesempatan untuk membeli dan menjual efek-efek yang tercatat di bursa setelah penawaran di pasar perdana.
Jika di pasar perdana harga saham masih sama dengan ketika pertama rilis. Maka di pasar sekunder, harga saham ini akan berfluktuasi, mengikuti arus pasar saat itu. Selain itu, di pasar sekunder pembelian saham ini tidak akan masuk ke perusahaan melainkan hanya berpindah tangan dari satu investor ke investor lain.
Baca juga: Definisi dan Fungsi Pasar Modal yang Penting
Contoh Instrumen Pasar Modal di Indonesia
Di bursa efek atau pasar modal Anda bisa menemukan berbagai jenis surat berharga yang diperdagangkan setiap harinya. Nah, di Indonesia sendiri ada beberapa jenis instrumen saham. Berikut beberapa contoh instrumen pasar modal di Indonesia.
1. Saham
Contoh yang pertama adalah saham, yaitu bukti kepemilikan akan sebuah bisnis atau perusahaan. Saham ini merupakan instrumen yang bisa dijadikan investasi jangka pendek dan jangka panjang tergantung dari tujuan investasi Anda.
Sebagai investor saham, Anda berhak mendapat keuntungan berupa dividen ketika bisnis mendapat profit yang nantinya dibagikan ke para investor pemegang saham. Selain dividen, investor ini juga bisa mendapat profit dari capital gain lewat menjual saham saat nilainya naik. Anda bisa mendapat untung dari selisih antara nilai jual dengan nilai beli.
2. Obligasi
Obligasi adalah surat perjanjian hutang antara emiten dengan investor yang meminjamkan uang. Pada instrumen obligasi ini, emiten akan memberikan investor keuntungan berupa bunga obligasi yang dibayarkan setiap akhir periode pinjaman yang sudah disepakati.
Salah satu kelebihan dari obligasi adalah likuiditas instrumennya, dimana mereka bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Selain itu, para investor juga bisa mendapat keuntungan dari bunga yang dibayarkan dalam periode waktu tertentu sesuai perjanjian awal obligasi.
3. Reksadana
Jenis instrumen pasar modal yang berikutnya adalah Reksadana. Instrumen investasi ini sangat cocok untuk investor pemula karena mempunyai risiko yang kecil sehingga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda mendapatkan pengalaman berinvestasi.
Dalam investasi jenis ini, uang Anda akan dikelola oleh manajer investasi profesional dan sudah mempunyai izin untuk mengelola dana investor ke dalam berbagai instrumen investasi yang bisa menguntungkan para investornya.
4. ETF
ETF atau Exchange Traded Fund merupakan sebuah instrumen investasi yang menggabungkan sifat saham dan reksa dana. ETF ini mirip seperti reksa dana karena pengumpulan dana dilakukan kolektif namun instrumen ini diperdagangkan secara realtime lewat bursa seperti halnya instrumen saham.
Sistem pada ETF ini sangat menarik untuk diversifikasi portofolio jangka panjang. Terlebih lagi management fee dari instrumen bursa yang satu ini lebih rendah jika dibandingkan reksadana. Bukan cuma itu saja, ETF ini juga memiliki fleksibilitas tinggi karena penjualan dilakukan real-time mengikuti naik turunnya harga bursa.
5. Derivatif
Contoh instrumen yang terakhir adalah derivatif. Derivatif merupakan instrumen bursa turunan dari efek utama, yang mana ada beberapa jenis yaitu right, warrant, dan opsi. Setiap jenis instrumen derivatif ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut pembahasan singkatnya:
- Opsi – Merupakan jenis derivatif yang dikeluarkan lembaga atau pihak tertentu untuk memberikan hak kepada pihak tertentu untuk membeli atau menjual saham di momen harga yang sudah ditentukan.
- Right – Hak pemegang saham baru yang akan dikeluarkan emiten yang harus menawarkan hak tersebut ke para investor lama terlebih dahulu. Dalam right ini, saham bisa dibeli dengan harga yang lebih murah, pihak yang memiliki hak ini bisa menjual hak right tersebut.
- Warrant – Warrant merupakan sebuah surat berharga yang dikeluarkan perusahaan dengan memberikan hak ke para investor untuk membeli saham perusahaan dengan syarat seperti harga, masa berlaku, dan jumlah tertentu.
6. Pasar Modal Syariah
Selain beberapa jenis instrumen pasar modal di atas, ada juga yang namanya instrumen pasar modal syariah. Sampai sekarang, pasar modal syariah ini sudah mempunyai beberapa instrumen investasi yang bisa dipilih. Bagi Anda yang ingin berinvestasi namun tetap melakukan syiar agama Islam, maka instrumen investasi satu ini sangat cocok.
Ada instrumen investasi syariah yang bisa Anda pilih di Indonesia. Diantaranya adalah saham syariah, sukuk, reksadana syariah, ETF syariah, EBA syariah dan DIRE syariah. Dengan adanya instrumen-instrumen syariah ini diharapkan para muslim juga ikut tertarik untuk berinvestasi di pasar modal.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai pasar modal lengkap yang meliputi pengertian dan jenis-jenisnya. Sekarang Anda tahu bahwa instrumen bursa efek ini ada banyak sekali jenisnya, bagi Anda yang tertarik berinvestasi bisa pilih instrumen yang paling menarik dan cocok.
Baca juga: Ingin Berinvestasi? Pahami Jenis-Jenis Investasi Berikut
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.