Investasi DIY memiliki banyak keuntungan. Ini dapat memberi Sobat Pintar lebih banyak kendali atas masa depan keuangan Sobat Pintar. Ini juga dapat menghemat uang Sobat Pintar dalam hal biaya yang lebih rendah. Secara keseluruhan, ini bisa menjadi pengejaran yang bermanfaat dan menarik. Namun, berinvestasi sendiri juga mengandung risiko. Ada sejumlah kesalahan yang sering dilakukan oleh investor DIY, terutama bagi para pemula. Berikut adalah berbagai macam kesalahan investor pemula dan cara menghindarinya.
1. Membuat Terlalu Banyak Perdagangan
Mengelola portofolio Sobat Pintar sendiri bisa menyenangkan. Membeli dan menjual saham bisa memberikan dorongan yang mengasyikkan. Sensasi itu sering kali dapat menyebabkan investor DIY pertama kali melakukan banyak perdagangan. Sebenarnya, terlalu banyak perdagangan. Inilah kesalahan investor pemula yang pertama: melakukan perdagangan cepat jarang merupakan hal yang baik.
Pertama-tama, membeli dan menjual saham secara berurutan berarti harganya mungkin tidak banyak berubah. Sobat Pintar tidak akan mendapat banyak keuntungan dengan cara ini. Kedua, banyak perdagangan biasanya berarti membayar banyak komisi. Bergantung pada platform investasi Sobat Pintar, biayanya bisa sangat mahal. Kemungkinan komisi akan memakan sebagian besar keuntungan Sobat Pintar jika Sobat Pintar terus-menerus membalik saham. Selain itu, investor yang melakukan banyak perdagangan cenderung jatuh ke dalam perangkap mengejar naik turunnya pasar. Ini bukanlah langkah yang cerdas. Melompat masuk dan keluar dari saham harus dihindari, karena ini adalah langkah mahal yang cenderung dilakukan oleh pemula. Ada alasan mengapa sebagian besar investor sukses menganjurkan strategi jangka panjang.
2. Fokus Hanya Pada Satu Saham
Mendedikasikan diri Sobat Pintar pada satu saham sama dengan meletakkan semua chip Sobat Pintar di meja roulette. Ini proposisi yang berisiko. Sobat Pintar tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi di masa depan. Saham perusahaan biasanya satu kuartal buruk, satu peristiwa tak terduga.
Menempatkan semua uang Sobat Pintar pada satu saham tidak masuk akal secara praktis. Inilah sebabnya mengapa hampir semua orang di industri investasi menekankan pentingnya diversifikasi dalam hal mengalokasikan uang Sobat Pintar. Sobat Pintar harus membangun seluruh portofolio investasi yang menjanjikan. Sebagai pedoman umum, jangan mengalokasikan lebih dari 5 hingga 10% untuk satu investasi. Dengan berinvestasi di banyak saham di berbagai sektor, Sobat Pintar menciptakan bantalan untuk diri Sobat Pintar sendiri. Jika satu saham turun, kemungkinan yang lain akan naik, sehingga menimbulkan dampak kerugian pada uang Sobat Pintar. Jika Sobat Pintar mempertaruhkan rumah hanya dengan satu saham, maka Sobat Pintar meletakkan nasib di tangan perusahaan itu.
3. Mengabaikan Uang Anda
Meninggalkan uang Sobat Pintar merupakan kesempatan yang terbuang. Uang yang diinvestasikan adalah uang yang dapat digunakan untuk masa depan. Namun, uang yang tidak diinvestasikan tidak memiliki peluang untuk tumbuh atau mengumpulkan bunga.
Uang Sobat Pintar harus diinvestasikan dalam bentuk saham, obligasi, atau dana jika memungkinkan. Dengan cara ini, Sobat Pintar memiliki peluang untuk menghasilkan uang tanpa harus bergerak banyak. Sayangnya, ini termasuk kesalahan investor pemula yang paling umum. Mereka dengan gugup mengamati pasar, entah terlalu terintimidasi untuk berinvestasi atau menunggu titik harga yang tepat untuk memasuki pasar. Momen sempurna itu jarang datang.
Jadilah pintar dan sedikit berani. Gunakan uang Sobat Pintar untuk bekerja dan investasikan. Sekali lagi, bahkan sejumlah kecil uang tunai yang diinvestasikan dapat membuat perbedaan besar dalam jangka panjang.
4. Salah Menentukan Waktu
Kebanyakan pedagang mencoba mengatur waktu pasar. Siapapun yang berhasil memprediksi pasar harus menjadi waskita. Masalah dengan mencoba mengatur waktu pasar adalah bahwa tidak ada dari kita yang dapat memprediksi apa yang akan terjadi besok, atau bagaimana hal itu akan berdampak pada pasar saham di seluruh dunia. Terimalah bahwa Sobat Pintar tidak dapat mengatur waktu pasar dan Sobat Pintar akan jauh lebih baik sebagai investor. Ingatlah bahwa ETF dan dana indeks pada dasarnya dibuat dari pengakuan bahwa tidak ada yang benar-benar dapat mengatur waktu pasar dengan akurat. Sobat Pintar harus membuat keputusan investasi berdasarkan fakta dan informasi yang Sobat Pintar yakini. Kemudian pertahankan. Mencoba untuk berhasil mengatur waktu pasar sama kemungkinannya dengan berhasil memilih nomor tiket lotere yang menang.
5. Terlalu Emosional
Kesalahan investor pemula yang terbesar adalah terlalu emosional terhadap investasi mereka. Menjadi terlalu emosional tentang perubahan yang tak terhindarkan akan menyebabkan kesalahan. Sobat Pintar mungkin panik tentang penurunan tiba-tiba, dan menarik uang Sobat Pintar. Itu adalah keputusan gegabah yang akan merugikan Sobat Pintar. Bersantai. Biarkan pasar pulih.
Nasihat terbaik adalah tetap tenang dan mengambil pandangan jangka panjang dengan uang Sobat Pintar. Jika Sobat Pintar mendekati masa pensiun, maka Sobat Pintar perlu memastikan saldo portofolio Sobat Pintar tepat. Ini harus memiliki campuran saham dan obligasi, dan investasi lain yang lebih konservatif. Itu akan memastikan Sobat Pintar tidak kehilangan terlalu banyak uang selama penurunan. Percayalah, ini akan membantu Sobat Pintar tidur lebih nyenyak di malam hari untuk tidak khawatir tentang ayunan jangka pendek.
Jika Sobat Pintar mendapati diri Sobat Pintar terlalu emosional atas investasi Sobat Pintar, maka pertimbangkan sarana uang Sobat Pintar. Mungkin sudah waktunya untuk menyeimbangkan kembali portofolio Sobat Pintar untuk kepastian yang lebih besar. Atau gigit jari dan bayar investor profesional untuk mengelolanya untuk Sobat Pintar. Intinya adalah bahwa investasi Sobat Pintar tidak boleh membuat Sobat Pintar terjaga di malam hari karena khawatir. Jika demikian, mungkin itu adalah tanda bahwa Sobat Pintar perlu melakukan beberapa penyesuaian atau mendapatkan bantuan profesional.
6. Tidak Melihat Gambar Besar
Untuk pada investor jangka panjang, salah satu hal terpenting yang harus dilakukan tetapi sering terlewatkan adalah analisis kualitatif atau melihat gambaran besarnya. Investor dan penulis legendaris Peter Lynch pernah menyatakan bahwa dia menemukan investasi terbaik dengan melihat mainan anak-anaknya dan tren yang akan mereka ikuti. Nama merek juga sangat berharga. Pikirkan tentang bagaimana hampir semua orang di dunia mengenal Coca Cola; Oleh karena itu, nilai finansial dari namanya saja diukur dalam miliaran dolar. Tidak ada yang bisa membantah kehidupan nyata.
Jadi menuangkan laporan keuangan atau mencoba mengidentifikasi peluang beli dan jual dengan analisis teknis yang kompleks mungkin berhasil sepanjang waktu, tetapi jika dunia berubah melawan perusahaan Sobat Pintar, cepat atau lambat Sobat Pintar akan kalah. Menilai perusahaan dari sudut pandang kualitatif sama pentingnya dengan melihat penjualan dan pendapatannya. Analisis kualitatif adalah salah satu strategi yang paling mudah dan efektif untuk mengevaluasi investasi potensial.
7. Pinjam Dana Untuk Investasi
Pinjaman untuk investasi reksa dana masih belum umum. Penggunaan pinjaman dari fintech pinjaman uang seperti Kredit Pintar untuk meningkatkan imbal hasil lebih cocok untuk investasi jangka pendek. Dalam hal investasi pada reksa dana yang umumnya berjangka panjang, jika menggunakan pinjaman tentunya terdapat kewajiban untuk membayar bunga dan pokok pinjaman. Belum bisa dipastikan kapan pembayaran bunga modal dan pinjaman jatuh tempo, harga reksa dana akan naik, sehingga investor mungkin harus menjualnya saat harganya hilang.
Kredit Pintar telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga telah dinyatakan resmi beroperasi di Indonesia.
Cara yang baik untuk berinvestasi adalah dengan membuat rencana keuangan yang komprehensif untuk masa depan dan kemudian mengalokasikan sebagian pendapatannya ke reksa dana untuk mencapai tujuan ini. Dengan cara ini, Sobat Pintar tetap bisa memenuhi tujuan finansial Sobat Pintar dengan berinvestasi di reksa dana, tanpa harus meminjam.
Silakan membaca 
