Pencegahan polio adalah langkah penting yang harus dilakukan sedini mungkin. Salah satu cara pencegahan yang selama ini dilakukan diantaranya pemberian imunisasi IPV. Imunisasi jenis ini harus diberikan tepat pada waktunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, pada usia berapa kira-kira pemberian imunisasi dan berapa kisaran harga yang harus dikeluarkan untuk imunisasi ini? Yuk simak seluruh jawabannya beserta dengan manfaat dan efek sampingnya berikut.
Baca juga: 5 Rekomendasi Produk Skincare untuk Pemula Terbaik | Kredit Pintar
Imunisasi IPV Adalah?
Meskipun kebanyakan masyarakat Indonesia sudah mendapatkan imunisasi IPV, namun tidak sedikit yang tidak tahu apa sebenarnya imunisasi IPV. Imunisasi IPV adalah jenis imunisasi yang diberikan untuk pencegahan virus polio. Polio sendiri adalah jenis penyakit yang melumpuhkan penderitanya dan bahkan bisa mengancam nyawa penderita.
Penyakit tersebut disebabkan oleh virus polio dan dapat menular dan menyebar dari satu orang ke orang lain. Hal inilah yang membuat virus tersebut semakin berbahaya. Dari gejalanya pun tidak begitu kentara karena terkadang penderita hanya mengalami gejala seperti flu. Beberapa gejala tersebut diantaranya sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit perut, mual, demam, dan kelelahan.
Melihat dari gejala-gejalanya dan bahayanya virus polio, pemberian vaksin atau imunisasi IPV harus dilakukan. Imunisasi IPV pun tergolong sebagai salah satu imunisasi wajib selain vaksin rotavirus, campak, hepatitis B, tetanus, dan pertussis.
Berbeda dengan imunisasi OPV yang diberikan lewat mulut, imunisasi IPV ini diberikan dengan injeksi atau suntikan. Vaksin IPV diketahui memiliki kandungan strain virus polio acak yang sudah dimatikan dengan menggunakan formalin. Dengan begitu, virus mati ini dapat membentuk antibodi di dalam tubuh supaya mencegah virus memasuki sistem saraf pusat.
Baca juga: Dusun Semilir Eco Park Bawen, Wisata Buatan Indah | Kredit Pintar
Usia Wajib Pemberian Imunisasi IPV
Virus polio pada dasarnya dapat menyerang siapa saja baik itu anak-anak maupun dewasa. Sehingga, pemberian vaksin ini dianjurkan diberikan bagi bayi maupun dewasa.
Imunisasi IPV Bagi Bayi
Merujuk ke rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi polio diberikan sebanyak 4 kali sejak bayi lahir.
- Usia 0-1 bulan
- Usia 2 bulan
- Usia 3 bulan
- Usia 4 bulan
Lalu, di usia 18 bulan juga dilakukan vaksin kembali sebagai vaksin pengulangan. Untuk bayi yang baru lahir akan mendapatkan imunisasi jenis OPV. Pada imunisasi berikutnya akan mendapatkan IPV, atau bisa juga mendapatkan OPV kembali. Bagi anak-anak yang mengalami keterlambatan, tidak perlu melakukan pengulangan dari awal dan bisa tetap melanjutkan sesuai dengan jadwal yang ada.
Imunisasi IPV Bagi Orang Dewasa
Sebenarnya, sebagian besar dari orang dewasa tidak begitu membutuhkan imunisasi IPV, apalagi jika sudah mendapatkannya pada saat anak-anak. Akan tetapi, ada 3 kelompok orang dewasa yang bisa terkena polio, sehingga harus mendapatkan imunisasi IPV, diantaranya:
- Orang dewasa yang bepergian ke negara dengan angka mengalami penyakit polio tinggi
- Petugas kesehatan yang merawat pasien polio maupun orang yang berhubungan dekat dengan penderita tersebut
- Pekerja laboratorium yang menangani virus polio.
Bagi 3 kelompok tersebut yang belum pernah mendapatkan IPV sama sekali, maka harus mendapatkan vaksin sebanyak 3 kali. Rinciannya adalah:
- Pemberian dosis pertama bisa dilakukan kapan saja
- Pemberian dosis kedua bisa dilakukan 1-2 bulan setelah dosis pertama
- Pemberian dosis ketiga bisa dilakukan 6-12 bulan setelah dosis kedua.
Tetapi, jika sudah pernah mendapat dosis 1-2, maka hanya perlu melakukan 1-2 kali imunisasi ulang saja. Pemberian imunisasi ulang ini tidak bergantung dengan jeda waktu imunisasi pertama. Pemberian booster imunisasi dapat dilakukan kapan saja serta berlaku seumur hidup.
Baca juga: Cara Mengajari Anak Membaca yang Menyenangkan | Kredit Pintar
Kisaran Harga Imunisasi IPV
Harga imunisasi IPV dan OPV pada dasarnya berbeda. Apabila dibandingkan dengan imunisasi OPV, imunisasi IPV terbilang jauh lebih mahal. Umumnya, harga imunisasi OPV dalam kisaran Rp50rb hingga Rp150rb. Sedangkan, harga imunisasi IPV berkisar antara Rp85rb-Rp300rb.
Akan tetapi, imunisasi IPV ini juga bisa didapatkan secara gratis. Hal ini karena vaksin polio juga termasuk sebagai kategori imunisasi, sehingga tidak dibebankan biaya. Kamu bisa mendapatkannya dengan mendatangi puskesmas terdekat.
Manfaat Imunisasi IPV
Melakukan imunisasi tentunya memberikan manfaat dan keuntungan baik itu bagi anak-anak dan dewasa. Manfaat yang didapatkan diantaranya bisa melindungi dari bahaya dan risiko kelumpuhan. Kemudian, juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari virus polio baik tipe 1,2, dan 3.
Imunisasi IPV diketahui lebih aman bagi anak-anak, dan bisa diberikan secara mandiri maupun dikombinasi dengan jenis vaksin yang lain. Terakhir, manfaat imunisasi yang tak kalah penting adalah efek samping yang dirasakan cenderung minor atau sedikit.
Dengan manfaat ini, setidaknya ini bisa jadi pertimbangan untuk para orang tua maupun dewasa yang belum melakukan vaksin untuk segera melakukannya.
Efek Samping Imunisasi IPV
Setiap imunisasi umumnya memberikan dampak atau efek samping tersendiri setelah pemberiannya. Untuk efek samping yang dirasakan dari imunisasi sebenarnya cenderung lebih ringan dan bisa hilang dengan sendirinya.
Beberapa efek samping yang umum terjadi diantaranya demam ringan, nyeri pada bagian bekas suntikan, dan pengerasan di bagian kulit bekas suntikan. Efek samping ini bisa menghilang dengan sendirinya dalam jangka 2-3 hari, sehingga tidak perlu terlalu khawatir.
Hanya saja, dalam beberapa kasus memang ada efek samping imunisasi yang tergolong cukup parah. Efek samping tersebut diantaranya nyeri bahu, reaksi alergi parah beberapa waktu setelah imunisasi, dan pingsan.
Baca juga: Cara Bikin Kue Cubit Aneka Varian, Cocok Buat Jualan! | Kredit Pintar
Reaksi alergi parah tersebut ditandai dengan sesak napas, kelelahan yang parah, dan detak jantung yang berdegup kencang. Namun, tak perlu khawatir karena efek samping seperti ini juga sangat jarang terjadi dan peluang terjadinya efek samping seperti ini 1 banding 1 juta pemberian vaksin.
Kelompok yang Tak Boleh Imunisasi IPV
Meskipun imunisasi pada dasarnya cukup aman untuk diberikan, namun ada beberapa kelompok yang tak boleh mendapatkan imunisasi. Kelompok-kelompok tersebut adalah anak atau orang dewasa yang mengalami reaksi alergi parah dari imunisasi sebelumnya.
Apabila dalam pemberian imunisasi sebelumnya terjadi reaksi alergi seperti yang disebutkan di atas, maka anak-anak atau orang dewasa tersebut tidak dianjurkan melakukan imunisasi lagi. Oleh karenanya, orang tua perlu konsultasi dulu dengan dokter mengenai kandungan vaksin supaya tidak sampai terjadi hal yang tak diinginkan.
Selain itu, apabila anak sedang mengalami pilek berat, juga disarankan untuk tidak mendapat imunisasi dulu. Jika gejala pileknya cukup ringan, biasanya dokter masih memperbolehkan untuk vaksin. Sehingga, untuk lebih aman memang menunggu anak sembuh dari pileknya terlebih dulu.
Baca juga: Kredit Pintar Donasikan Vaksin Covid-19
Nah, dari seluruh penjelasan mengenai imunisasi di atas, bisa dikatakan kalau imunisasi satu ini begitu penting. Apalagi virus polio juga cukup berbahaya apabila menyerang tubuh. Untuk itu, jangan sampai lupa melakukan vaksin supaya kita terhindar sepenuhnya dari virus polio.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.