Dalam dunia investasi, hedging adalah salah satu strategi penting yang harus dipahami oleh para investor maupun trader. Dalam hal ini, hedging berkaitan dengan perlindungan atas risiko kerugian yang mungkin dialami saat berinvestasi.
Nah, untuk kamu yang baru mulai menjajaki dunia trading dan investasi, memahami hedging adalah suatu kewajiban. Dengan ini, kamu dapat melindungi posisi yang ada, sekaligus mengantisipasi terjadinya pergerakan yang tidak dikehendaki. Untuk lebih jelasnya lagi, mari pahami bersama holy-grail para trader dan investor yang satu ini.
Seluk-beluk Hedging
Jika ditinjau dari language atau dari segi bahasa, hedging adalah istilah yang memiliki arti lindung nilai. Dalam kesusastraan, hedging language kadang sering dipahami sebagai sebuah gaya bahasa yang cenderung berhati-hati, dan digunakan untuk mengekspresikan suatu hal yang tidak pasti atau belum terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Ingin Memulai Investasi? Yuk Belajar Investasi di Platform Berikut
Dalam dunia investasi, hedging yang dimaksud sejatinya masih satu konteks, dalam artian, juga bertujuan untuk menghadapi situasi pasar yang sangat tidak menentu. Tentu saja ini bertujuan untuk melindungi dana kita dari kondisi pasar yang fluktuatif dan mampu menimbulkan kerugian.
Pada akhirnya, hedging dapat menjadi strategi utama dalam meminimalisir risiko terjadinya loss, bahkan pada saat bertransaksi sekalipun.
Mengapa Hedging Itu Penting?
Pada pembahasan singkat di atas, kita telah mengetahui bahwasanya hedging adalah strategi penting yang dilaksanakan untuk mengantisipasi sekaligus meminimalisir risiko kerugian finansial seseorang. Lebih dari pada itu, pentingnya hedging berkaitan dengan tiga hal utama, yang akan dijelaskan pada pembahasan berikut ini.
- Menjaga stabilitas keuangan
Dalam dunia trading, pasar bisa saja menghadapi gejolak perubahan yang cukup fluktuatif dan sulit diprediksi. Tanpa hedging, kerugian yang dapat dialami bisa menjadi sangat besar. Hedging adalah solusi terbaik yang efektif dan efisien dalam menjaga stabilitas keuangan, bahkan meningkatkan keuntungan sekaligus di tengah naik-turunnya nilai mata uang.
- Mencegah kebangkrutan
Para trader maupun investor sepertinya tidak akan pernah lupa untuk menggunakan hedging, karena fungsi utamanya adalah dapat mencegah terjadinya kebangkrutan. Tanpa hedging, investasi dan bisnis dapat terus mengalami kerugian, yang pada akhirnya hanya akan berujung pada kebangkrutan. Untuk itulah, hedging menjadi suatu hal yang penting, karena mampu mengamati dan mengatasi kerugian sebelum hal tersebut berubah menjadi kebangkrutan.
- Memaksimalkan keuntungan
Tidak hanya mampu melindungi investor dari kerugian, penggunaan hedging juga mampu memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Hal ini mungkin terjadi karena risiko kerugian dapat ditekan, sehingga keuntungan yang diperoleh bisa lebih maksimal. Belum lagi jika hedging yang dilakukan dikelola langsung melalui hedge fund, maka kemungkinan keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
Karakteristik Hedge Fund
Dalam hedging, ada istilah yang dikenal sebagai hedge fund. Dalam hal ini, hedge fund dilakukan dengan cara mengumpulkan dana secara kolektif untuk dikelola secara privat oleh manajer investasi. Untuk lebih jelas lagi, berikut ini adalah beberapa karakteristik hedge fund yang perlu kamu ketahui.
- Jenis investasi yang beragam
Sekilas, hedge fund mungkin terdengar seperti reksa dana, namun sejatinya keduanya merupakan istilah dengan makna berbeda. Dalam hal ini, hedge fund tidak hanya terbatas pada pasar modal saja, namun dapat disalurkan untuk jenis investasi lainnya seperti forex, properti, bisnis, saham, dan investasi lainnya yang memiliki untung yang menjanjikan.
- Perlu modal besar
Karakteristik hedge fund kedua, yang membedakannya dengan reksa dana adalah bahwa hedge fund umumnya hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki modal besar. Hedge fund sendiri dikelola oleh perusahaan ahli khusus yang menerapkan syaratnya masing-masing, salah satunya adalah minimal kekayaan bersih yang dimiliki senilai $200.000.
- Menyediakan pinjaman
Dalam hedge fund, manajer investasi mampu menyediakan pinjaman kepada para investornya yang ingin mendapatkan keuntungan lebih besar. Pinjaman ini umumnya diadakan ketika pasar tengah mengalami bullish, momen tepat untuk para investor dan trader mendulang keuntungan yang maksimal. Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa pinjaman ini memiliki persyaratan bunga dan tenggat waktu yang perlu ditepati.
- Memiliki biaya tambahan
Ketika menggunakan jasa manajer investasi dalam mengelola hedge fund, kamu perlu mengetahui bahwa nantinya akan ada beban berupa biaya tambahan. Dalam hal ini, kamu sangat mungkin dikenakan biaya rasio maupun biaya dari jasa manajer investasi itu sendiri, yang telah membantu kita.
Baca Juga: 6 Jenis Investasi yang Cocok Untuk Anak Muda!
Strategi Hedging dalam Dunia Investasi
Agar aktivitas berinvestasi yang kamu jalankan mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan terhindar dari kerugian, ada beberapa jenis strategi hedging yang perlu diketahui. Adapun beberapa jenis strategi hedging dalam dunia investasi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
- Arbitrase
Arbitrase merupakan strategi hedging yang paling banyak digunakan oleh kalangan trader dan investor. Cara kerjanya adalah dengan membeli produk emiten atau saham, dan langsung menjualnya pada harga yang lebih tinggi. Strategi ini dapat menghindarkan trader dari kerugian, dan mendatangkan keuntungan dari selisih nilai penjualan dan pembelian.
- Average Down
Strategi hedging selanjutnya adalah average down, yakni dengan membeli saham atau produk emiten lainnya secara bertahap, saat terjadi penurunan harga. Ketika pada pembelian pertama harga saham turun, investor atau trader dapat melakukan pembelian kedua pada harga yang rendah. Keuntungan yang didapatkan dari pembelian kedua kemudian dapat digunakan untuk menutupi kerugian saat pembelian pertama.
- Diversifikasi
Hedging juga dapat dilakukan dengan strategi diversifikasi, yakni dengan tidak menyimpan semua uang kamu di satu tempat/produk emiten yang sama. Hal ini penting, karena menyimpan semua aset di satu instrumen investasi memiliki risiko kerugian yang tinggi. Untuk itu, ada baiknya kamu berinvestasi pada beberapa instrumen berbeda, seperti pada properti, forex, saham, maupun reksadana.
- Tutup Tunai
Jika kamu lebih suka strategi hedging yang sederhana dan anti ribet, jenis strategi tutup tunai ini solusinya. Tutup tunai dilakukan dengan cara menyimpan uang secara tunai agar dapat terlindungi dari risiko kerugian. Strategi ini paling banyak dijalankan oleh para investor dan trader ketika terjadi penurunan harga yang cukup signifikan dan tidak menentu.
Baca Juga: Dimanakah Valuta Asing Dijual Belikan? Cari Tahu di Sini!
Nah, sekian dulu penjelasan mengenai hedging dan seluk-beluknya yang perlu dipahami. Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa hedging adalah suatu strategi penting yang dibutuhkan dalam dunia investasi, demi mencegah risiko kerugian. Jika kamu memiliki dana besar dan bingung mengenai pengelolaannya, maka mengandalkan hedge fund merupakan solusi terbaik untuk dicoba.
Sebaliknya, jika kamu tidak memiliki dana namun ingin mulai berinvestasi, Kredit Pintar dapat menjadi solusinya. Kredit Pintar sendiri mampu menyediakan pinjaman uang yang dapat kamu peroleh secara mudah dan instan, hanya melalui ponsel saja!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.