Harga MacBook Air M1 memang memiliki kisaran yang cukup tinggi. Namun di balik harga tersebut, terdapat teknologi chip M1 terbaru yang memberikan pengalaman berselancar dan bekerja menjadi lebih luar biasa.
Berikut, inilah spesifikasi, kelebihan, kekurangan, dan update harga MacBook Air M1 terbaru (2021).
Spesifikasi Lengkap MacBook Air M1
CPU | Apple M1 (8-core) |
Grafik | 8-core GPU |
RAM | 8GB Unified PDDR4X-4266 MHz SDRAM |
Layar | 13,3 inci, 2.560 x 1.600 layar Retina (LED backlit, IPS, kecerahan 500 nits, gamut P3 warna lebar ) |
Penyimpanan | SSD 256GB : 2x Thunderbolt 3 (USB-C), jack headphone 3.5mm |
Konektivitas | Wi-Fi 6, Bluetooth 5.0 |
Kamera | 720p FaceTime HD webcam |
Berat | 3,0 pound (1,4kg) |
Ukuran | 11,97 x 8,36 x 0,61 inci (30,41 x 21,24 x 1,56cm; W x D x H) |
Performa MacBook Air M1
MacBook Air M1 memiliki teknologi chip terbaru yang bernama M1. Chip tersebut memiliki kecepatan 2,8 kali lebih cepat dibandingkan chip model lain yang ada saat ini. Hal ini membuat kinerja dan performa yang diberikan MacBook Air menjadi incaran bagi para profesional.
GPU 8-Core yang disematkan pada MacBook Air dapat menampilkan grafis 5x lebih cepat. Menurut hasil benchmark yang diambil dari Geekbench, CPU M1 memiliki skor 1687 untuk single-core dan 7433 untuk multi-core. Bahkan, skor benchmark yang berhasil didapatkan MacBook Air ini lebih tinggi dibandingkan MacBook Pro biasa yang berukuran 16 inci. Meskipun MacBook Pro 16 inci memiliki CPU Intel Core i9, skor yang didapatkan untuk single-core hanya 1069, dan 6870 untuk multi-core nya.
Hal ini lah yang membuat MacBook Air M1 menjadi laptop yang paling digandrungi saat ini.
Kelebihan MacBook Air M1
- Powerful Chipset
Untuk masalah performa, Apple terbilang sangat percaya diri terhadap chipset M1 yang dimilikinya. Bahkan Apple menyatakan bahwa chipset mereka lebih cepat daripada Intel ataupun prosesor PC jenis lainnya.
Melihat benchmark pada GeekBench 5, terlihat bahwa Apple M1 jauh lebih bertenaga pada bagian pengujian single core dan multi-core. Pada single core, chipset Apple M1 mendapatkan skor 1687, sedangkan untuk multi-core mendapat skor 7433. Hasil test ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Intel Core i9-9980HK pada Macbook Pro 16 inci yang hanya mendapatkan nilai 1149 pada sistem single core, dan 7239 pada multi-core.
- Memiliki Teknologi Neural Network Processing
Dengan hadirnya Unified Memory Architecture, Apple berhasil menunjukkan kepada pengamat teknologi dan dunia bahwa mereka mampu mengembangkan sebuah teknologi inovatif yang belum dikembangkan oleh pesaingnya.
Dikatakan, Neural Engine ini membuat Macbook Air M1 bekerja lebih efisien dan lebih bertenaga ke dalam satu cip, Unified Memory Architecture. Menurut tes yang dilakukan, performa dan efisiensi laptop ini memiliki performa yang berkali-kali lipat dibandingkan CPU atau GPU yang ada di pasaran laptop yang ada saat ini.
Bisa dikatakan, Macbook Air M1 merupakan laptop yang memiliki performa yang tidak terungguli yang mampu memaksimalkan hardware yang memiliki spek di bawah PC yang telah menggunakan Intel atau AMD.
- Hemat Daya
Macbook Air M1 memiliki kapasitas baterai Lipo 49,9 W/h, pengguna dapat memutar film, aplikasi, Apple TV hingga 18 jam lamanya. Untuk penggunaan berselancar, MacBook air ini dapat bekerja hingga 15 jam. Untuk pengisian daya baterainya sudah menggunakan adaptor baterai koneksi USB Type-C dengan daya 30 W. Ekosistem Macbook Air M1 sudah menggunakan neural processing, sehingga kinerja CPU dan GPU menghasilkan optimasi yang lebih baik.
- Minim Suara
Kelebihan terakhir yang membuat MacBook Air M1 jauh lebih unggul dibandingkan Intel dan CPU lainnya adalah kesunyian yang tidak dimiliki oleh merek manapun. Bahkan, untuk penggunaan berat sekalipun, laptop ini dapat bekerja tanpa menghasilkan suara bising. Biasanya, laptop akan mulai mengeluarkan suara akibat kipas dipaksa bekerja lebih keras pada saat menggunakan aplikasi yang berat.
Kekurangan Macbook Air M1
- Belum didukung Windows Boot Camp
Sayangnya, laptop ini belum bisa menjalankan sistem operasi Windows. Padahal, pada versi sebelumnya terdapat sebuah software yang dikenal dengan “Boot Camp” yang berfungsi untuk menjalankan sistem operasi Windows di setiap produk Mac yang menggunakan Intel.
Boot Camp ini biasa menjadi andalan para pengguna MacBook untuk menginstal driver Windows pada hardware Apple. Namun, pada seri ini, MacBook Air sudah tidak menggunakan Intel sebagai prosesornya, maka dukungan Boot Camp yang biasanya ada di dalam MacBook juga ditiadakan dan pengguna tidak dapat menginstal OS Windows dan aplikasi Windows lainnya.
- Tidak Bisa Menggunakan eGPU
Pada dasarnya GPU yang disematkan pada MacBook Air M1 terbilang sangat baik, namun untuk beberapa pengguna terkadang menginginkan menggunakan GPU eksternal supaya lebih bertenaga. Namun, laptop ini sudah tidak mendukung penggunaan eGPU.
Pengguna tetap bisa mencoba mencolokkan eGPU pada laptop ini, namun MacBook Air hanya akan mendeteksi keberadaannya saja. Jadi, meskipun kalian menghubungkan eGPU ke MacBook Air ini, kalian tidak akan mendapat performa yang lebih baik.
- Tidak Mendukung Multiple Display
Pada versi sebelumnya, MacBook air mendukung monitor tambahan sebanyak dua buah untuk yang menggunakan resolusi 4K. Untuk monitor 5K atau 6K hanya bisa terkoneksi dalam 1 monitor saja.
Pada versi M1 ini, pengguna hanya dapat menikmati satu eksternal display 6K dengan refresh rate 60 Hz. Ini berarti, dalam M1 tidak mendukung multiple display secara native. Untuk content creator, videografer, hingga animator mungkin hal ini menjadi kekurangan yang cukup fatal karena mereka membutuhkan banyak monitor saat bekerja.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pengguna bisa memanfaatkan adapter Display Port dan menginstal DisplayLink.
- Upgrade Terbatas
Sayangnya, versi M1 tidak dapat melakukan upgrade seperti versi MacBook Air yang berbasis Intel yang dapat menambah RAM hingga 32GB dan SSD 4TB. Pada versi M1, pengguna harus bisa puas dengan tambahan RAM 16GB dan storage SSD sebesar 2TB saja.
Meskipun terkesan tidak bebas, namun M1 memiliki hardware yang jauh lebih baik dibandingkan versi Intel-nya. Dengan RAM maksimal 16GB, pengguna dapat merasakan performa yang lebih bertenaga dibandingkan ketika menggunakan MacBook Air Intel yang menggunakan RAM 16GB.
Harga Macbook Air M1 2021
Dengan spesifikasi ciamik, Harga MacBook Pro 13 inci M1 dibanderol mulai dari Rp. 21.999.000 untuk versi 256GB/ 8GB RAM. Sedangkan untuk kapasitas penyimpanan 512GB, Harga Macbook Air M1 ini dibanderol dengan harga Rp.25.099.000.
Itulah spesifikasi dan harga MacBook Air M1 2021. Meskipun memiliki harga yang relatif mahal, namun performa yang diberikan jauh lebih baik dan patut diberikan dua jempol. Semoga informasi ini berguna untuk kalian, ya!
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.