Beberapa orang menganggap gaji seorang pengacara sangatlah besar dibandingkan dengan profesi lainnya. Bahkan beberapa sumber mengatakan bila gaji pengacara dapat menghasilkan milyaran rupiah dari kasus yang ditanganinya.
Pada tahun 2022 ini pun masih banyak yang bermimpi untuk menjadi seorang pengacara. Faktor gaji pengacara dapat dikatakan salah satu hal yang membuat profesi satu ini banyak menjadi incaran.
Akan tetapi, gaji pengacara tergantung dari spesialisasinya dan bisa juga tergantung dari lamanya seseorang bekerja sebagai pengacara. Seseorang yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun tentunya akan berbeda dengan orang yang baru menjadi pengacara dalam 12 bulan.
Perlu diketahui pula bahwa dalam dunia hukum, gaji pengacara lebih dikenal dengan sebutan honorarium. Honorarium inilah yang mereka dapatkan sebagai gaji berdasarkan dari kesepakatan mereka dengan para klien.
Lantas, seberapa banyak gaji pengacara pada tahun 2022 ini?
Baca juga: Gaji Pertambangan Tergolong Besar? Inilah Alasannya
Rincian Gaji Pengacara
Pada pasal 21 ayat (1) UU 18/2003 dijelaskan bahwa seorang advokat atau pengacara berhak menerima honorarium atas jasa hukum yang telah diberikan kepada kliennya. Berdasarkan pasal tersebut, seorang pengacara sudah sepatutnya mendapatkan imbalan atas jasa mereka.
Jasa hukum yang dimaksudkan dalam pasal tersebut dapat berupa bantuan hukum dari pengacara, pemberian konsultasi, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain demi kepentingan hukum klien.
Dilansir dari laman Kompas, gaji pengacara berkisar pada 7 juta sampai dengan 15 juta. Gaji pengacara ini berlaku pada pengacara muda atau yang belum memiliki banyak pengalaman. Bukan hanya dilihat dari faktor pengalaman, gaji pengacara juga dapat dilihat dari ilmu hukum yang dikuasai, bahasa asing, ataupun izin praktik dari pengacara tersebut.
Berbeda lagi dengan gaji pengacara yang sifatnya masih magang. Biasanya mereka mendapatkan gaji sebagai pengacara sebesar 2 juta sampai dengan 3 juta. Nominal ini tentunya sangat jauh dengan para pengacara professional yang bisa mendapatkan gaji di atas 20 juta. Para pengacara inilah yang biasanya bekerja di beberapa firma hukum terkemuka.
Seorang pengacara yang telah memiliki nama besar dan pengalaman yang banyak, biasanya akan menetapkan tarif terhadap klien mereka-tarif per kasus atau bisa juga tarif per hari.
Selain itu, cara menentukan besaran gaji pengacara dapat mengacu pada Pasal 21 ayat (2) UU 18/2003 yang menjelaskan bahwa bahwa besarnya honorarium atas jasa hukum ditetapkan secara wajar berdasarkan persetujuan kedua belah pihak.
Lalu, seperti apa honorarium atau gaji pengacara yang disebut wajar? Honorarium seorang pengacara yang yang tetap memperhatikan kepentingan klien, risiko, waktu, dan kemampuan dari klien. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah penyesuaian dengan finansial klien.
Seorang pengacara hendaknya tidak memungut biaya lainnya yang tidak ada hubungannya dengan klien.
Baca juga: Jenis Profesi dan Rincian Gaji Akuntan di Indonesia
Jenis-Jenis Gaji Pengacara
Terdapat empat jenis gaji pengacara berdasarkan perhitungannya yang dijelaskan oleh Binoto Nadapdap dalam bukunya ‘Menjajaki Seluk Beluk Honorarium Advokat’. Berikut ini beberapa jenisnya:
1. Tarif Kontingensi
Tarif ini berdasarkan dari nilai keuntungan yang dimenangkan oleh klien dalam suatu kasus. Honorarium yang nantinya diterima oleh pengacara akan sesuai dengan apa yang telah mereka sepakati. Hal ini tentunya harus sejalan dengan kemenangan klien dalam suatu kasus.
2. Tarif Per Jam
Dalam hal ini seorang pengacara memiliki tarif tertentu dalam setiap waktu yang diluangkan dengan klien. Oleh sebab itu, sebaiknya klien dapat mencari tahu terlebih dahulu tarif yang pengacara yang akan mereka gunakan.
Biasanya seorang pengacara akan memberlakukan tarif per jamnya untuk segala bentuk kerja sama dengan klien-mulai dari konsultasi lewat telepon atau bertemu secara langsung, pembuatan surat, dalan lain sebagainya.
3. Tarif Retainer
Tarif ini dapat dibayarkan klien sesuai dengan periode waktu tertentu. Periode waktu dalam hal ini bisa untuk beberapa bulan atau bahkan sampai satu tahun. Pada periode ini, klien bisa menggunakan jasa pengacara kapanpun mereka membutuhkan bantuan.
Selama periode tersebut, seorang pengacara akan tetap mendapatkan gaji walaupun jasa pengacara tidak digunakan.
4. Tarif Pasti
Tarif pasti memberlakukan sistem pembayaran di muka. Pada praktiknya nanti, klien sudah tidak perlu menambahkan biaya lagi lantaran pembayaran tersebut sudah meliputi semua hal hingga kasus dapat terselesaikan.
Selain keempat tarif yang telah disebutkan, seorang klien juga bisa memberikan bonus selain dari penghasilan pengacara yang disepakati bersama. Bonus ini dapat diberikan ketika klien memenangkan suatu kasus. Akan tetapi, bonus ini harus berdasarkan kesepakatan bersama anntara pengacara dan klien.
Pengacara dan klien perlu saling memahami mengenai pemberian honorarium atau gaji pengacara ini. Klien perlu mendiskusikan mengenai biaya berkas, akomodai, transportasi, dan biaya lainnya agar kedua belah pihak dapat bersepakat sebelum pengacara melakukan tugasnya.
Hal ini dilakukan agar semua hal mengenai biaya ini sudah jelas sejak awal sehingga nantinya tidak akan muncul salah paham dari kedua belah pihak. Lebih jelasnya sudah tertuang dalam Pasal 1338 KUH Perdata berikut ini.
“Segala persetujuan yang telah dibuat bersama harus sesuai dengan UU yang berlaku sebagai UU bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan yang telah terjadi tidak dapat ditarik kembali kecuali bila ada kesepakatan di antara kedua belah pihak, atau lantaran alasan-alasan yang ditentukan oleh UU. Persetujuan yang sudah ada harus terlaksana dengan itikad baik.”
Faktor Penentu Gaji Pengacara
Setiap pengacara sudah pasti memiliki gaji yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang menjadi penentu gaji pengacara tersebut.
Sebut saja gaji pengacara yang sudah bekerja 10 tahun akan berbeda dengan pengacara yang baru bekerja selama 10 bulan. Faktor lain yang yang juga menjadi penentu adalah seberapa banyak kasus yang sudah pernah mereka hadapi sebagai seorang pengacara.
Di sisi lain masih terdapat faktor penentu lainnya seperti tempat kerja pengacara tersebut. Seorang pengacara yang bekerja di suatu firma yang terkenal tentunya akan mendapatkan bayaran yang lebih tinggi daripada pengacara yang bekerja di firma yang tidak terlalu terkenal.
Hal terpenting lainnya adalah reputasi dari pengacara itu sendiri. Banyak klien yang memilih pengacara yang memiliki reputasi yang baik daripada pengacara yang reputasinya buruk.
Baca juga: Cara Menjadi Dokter dan Kisaran Gaji Dokter Spesialis
Tugas Pengacara
Setelah mengetahui penghasilan pengacara, sekarang ada perlunya pula untuk mengetahui tugas pengacara secara umum. Berikut ini adalah peran dan tanggung jawab yang pengacara jalankan berdasarkan laman Gramedia:
– Tugas seorang pengacara adalah memberi pendampingan hukum, membela klien dan tentunya memastikan bahwa seorang klien mendapatkan hak yang menjadi milik klien
– Seorang pengacara menjadi pengawal konstitusi dan tidak terlepas dari HAM
– Pengacara bertugas memperjuangkan HAM dalam negara hukum Indonesia
– Harus bisa menjalankan kode etik sebagai pengacara atau advokat, memberikan bantuan berupa nasehat hukum dan konsultasi hukum (legal consultation) serta mengenai pendapat hukum (legal opinion) kepada klien
– Pengacara bertugas menyusun kontrak dengan klien, membantu menulis dokumen hukum, dan membantu klien dalam menyiapkan pembelaan tertulis dalam kasus perdata
– Memberikan informasi hukum (legal information)
– Mewakili para klien di muka pengadilan (legal representation)
– Seorang pengacara bertugas untuk dapat membantu orang-orang yang lemah dan tidak mampu dalam mata hukum secara sukarela (legal aid)
– Pengacara harus memiliki sifat yang pantang menyerah dan tekun. Lantaran harus berjuang hingga akhir untuk membela kliennya
– Seorang pengacara dapat membantu klien dalam hal berkomunikasi dengan pengacara lain bila dibutuhkan
Jadi, penghasilan pengacara tidak selamanya besar lantaran beberapa faktor yang ikut memengaruhi. Setelah mengetahui kisaran nominal gaji pengacara, apakah anda berminat untuk berkarier di bidang ini?
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.