Saham merupakan salah satu pilihan investasi yang kerap dipilih sebagai investasi dalam jangka panjang, meskipun tergolong memiliki risiko tinggi. Seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang kamu bisa melakukan pembelian saham dengan menggunakan eIPO yang menjadi platform cara beli saham IPO secara online.
Tak perlu khawatir, platform ini adalah salah satu platform pembelian saham yang resmi disediakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Bagaimana cara beli saham IPO secara online lewat eIPO? Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut.
Pengertian eIPO
Sebagai kepanjangan dari Electronic Initial Public Offering, e-IPO adalah sebuah cara beli saham IPO secara online untuk memfasilitasi akses pembelian saham secara inklusif. Adanya platform eIPO bermula akibat investor yang hendak membeli saham IPO tidak memiliki akses yang mudah dijangkau. Selain itu, tidak semua investor punya kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembelian saham IPO.
Baca juga: Rekomendasi Saham Terbaik untuk Investasi
Ditambah, terbatasnya informasi perusahaan apa saja yang sedang dijalankan IPO juga menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi oleh investor. Oleh karenanya, dengan adanya platform ini, BEI berharap ada lebih banyak masyarakat yang bisa melakukan pembelian saham IPO secara online dengan akses yang mudah dan mengetahui informasi mengenai perusahaan emiten secara transparan.
Cara Daftar eIPO
Sebelum membeli saham IPO secara online, masyarakat wajib mendaftarkan diri sebagai investor dengan cara membuat akun di situs e-IPO dengan mengikuti langkah berikut.
- Buka laman situs https://e-ipo.co.id kemudian klik menu “Register” yang ada di sisi kanan atas
- Masukkan alamat email aktif
- Pilih tipe investor
- Lengkapi data dengan benar
- Lakukan otentikasi pengguna dengan cara klik tautan dikirim melalui email
- Masukkan kode OTP
Cara Beli Saham IPO
Jika sudah memiliki akun di platform eIPO, Sobat Pintar bisa melakukan pembelian saham IPO dengan cara berikut.
1. Registrasi
Baca cara pendaftaran yang telah dirincikan dalam paragraf sebelumnya.
2. Verifikasi oleh broker
Jika registrasi berhasil dilakukan, pengguna bisa melakukan verifikasi broker/sekuritas yang dipilih. Bagi Sobat Pintar yang telah memiliki Single Investor Identification, silakan pilih SID 7. Sedangkan bagi pengguna yang tidak memiliki Single Investor Identification, silakan pilih Sub Rekening Efek. Setelah verifikasi berhasil, pengguna bisa submit pemesanan maupun menaruh minat pada saham IPO.
3. Submit pemesanan
Untuk melakukan pemesanan, pengguna bisa masuk ke halaman awal e-IPO dan lakukan login jika diperlukan. Setelahnya, pengguna akan melihat berbagai perusahaan yang sudah masuk IPO dan tahap-tahap yang sedang berjalan, seperti; offering, book building, dan closed. Jika masih membutuhkan informasi prospektus dan rincian informasi lainnya tentang berbagai perusahaan tersebut, pengguna bisa langsung klik tombol “more info” yang ada di halaman tersebut. Dengan begitu, pengguna bisa mempelajari perusahaan yang sedang IPO sebelum melakukan pembelian sahamnya, agar tidak menyesal di kemudian hari.
4. Pastikan dana dalam RDN sudah mencukupi untuk pembelian saham IPO
Jika pengguna sudah submit pemesanan saham, perusahaan yang sedang IPO akan menerima pemberitahuan terkait pemesanan. Dari pemberitahuan tersebut, perusahaan bisa langsung menyetujui pembelian apabila verifikasi telah dilakukan. Jadi, pastikan sebelum submit pembelian saham, dana Rekening Dana Nasabah sudah sesuai dengan jumlah lot yang dibeli, ya.
Baca juga: BRIS Saham: Prospek Cerah di 2022
Jadi, usahakan sebelum submit pembelian saham, Sobat Pintar sudah memiliki dana yang cukup di Rekening Dana Nasabah sesuai dengan jumlah lot yang dibeli, ya.
5. Terima saham IPO
Dengan pembelian yang dilakukan, investor tidak bisa langsung menerima saham IPO begitu saja karena umumnya jumlah investor yang melakukan pembelian, lebih banyak dari jumlah lot saham yang tersedia. Agar semua lot saham bisa disalurkan secara merata, perusahaan akan melakukan penjatahan untuk masing-masing broker. Jadi, jika melakukan submit pemesanan, alih-alih langsung mendapatkan konfirmasi pembelian, pengguna akan menerima notifikasi sebagai berikut.
- Allotted, artinya mendapatkan saham sesuai pesanan
- Allotted with scale back, artinya penjatahan akan disesuaikan
- Not allotted, artinya tidak mendapatkan penjatahan
- Not carried over, artinya pesanan tidak diteruskan untuk proses penjatahan
Berbagai Istilah yang ada di eIPO
Umumnya investor pemula mengalami kebingungan saat akan melakukan pembelian saham akibat banyaknya bahasa di dalam transaksi pembelian yang dirasa cukup sulit dipahami. Untuk mempermudah proses belajar investasi saham IPO, kamu bisa memahami berbagai istilah yang cukup sering muncul berikut ini.
1. Investor
Masyarakat yang berhasil mendapatkan penjatahan lot saham setelah melakukan pembelian, baik yang jumlahnya sesuai pesanan maupun disesuaikan.
2. Perusahaan IPO
Perusahaan yang sedang membuka penawaran publik sebelum nama perusahaannya mendapatkan penanda Tbk sebagai tanda bahwa sebagian saham perusahaan tersebut telah dimiliki masyarakat.
3. IDX
Singkatan dari Indonesia Stock Exchange, atau Bursa Efek Indonesia.
4. Book Building
Dalam Bahasa Indonesia, book building dikenal sebagai masa penawaran. Nantinya, penawaran yang masuk akan dijadikan sebagai acuan untuk penentuan harga dan penawaran perdana oleh penjamin emisi/underwriter dan perusahaan IPO.
5. Offering
Dalam Bahasa Indonesia, offering dikenal sebagai masa pemesanan. Dalam rentang waktu tersebut, calon investor bisa melakukan pemesanan saham sesuai dengan harga penawaran perdana yang ditetapkan oleh perusahaan IPO.
6. Pooling
Dalam Bahasa Indonesia, pooling merupakan penjatahan terpusat yang dilakukan oleh perusahaan IPO dengan cara mengumpulkan seluruh pemesanan untuk nantinya dibagi agar calon investor mendapatkan penjatahan pemesanan yang seimbang. Penjatahan tersebut akan berlaku apabila calon investor melakukan pemesanan melalui electronic IPO.
7. Fixed
Dalam Bahasa Indonesia, istilah tersebut dikenal sebagai penjatahan pasti. Penjatahan pasti adalah proses alokasi efek kepada pemesan saham sesuai dengan jumlah pemesanan sejak awal.
Baca juga: Yuk Kenali Perbedaan Reksadana dan Saham!
Tips Memilih Saham IPO
Agar tidak salah memilih saham IPO, terapkan beberapa tips berikut ini.
- Lakukan analisis faktor fundamental perusahaan
- Perhatikan dan cermati prospektus perusahaan
- Kenali tujuan suatu perusahaan untuk melakukan IPO
- Cari tahu saham favorit para investor
Itulah panduan lengkap cara beli saham IPO melalui platform digital eIPO. Semoga panduan ini bermanfaat bagi pembaca yang baru memulai investasi saham IPO.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.