Adanya tanaman di rumah bisa menjadi salah satu cara menyegarkan tanaman. Rumah yang terasa segar tentu saja akan membuat Anda lebih semangat dalam bekerja dari rumah. Namun, kalau Anda merasa tanaman hias terlalu repot untuk diurus, Anda bisa memilih sukulen atau kaktus sebagai opsi. Apalagi, cara merawat sukulen juga relatif mudah.
Sukulen atau kaktus adalah tanaman yang memiliki habitat asli gurun. Sehingga, mereka cenderung tumbuh lebih baik dengan drainase yang baik, suhu tinggi, kelembaban rendah, dan banyak cahaya. Meskipun begitu, ada juga beberapa tanaman sukulen yang membutuhkan kondisi semi teduh dan lembab.
Salah satu alasan banyak orang memilih sukulen sebagai tanaman hias adalah karena perawatannya yang mudah dibandingkan dengan tanaman lain. Meski begitu, ada beberapa cara merawat sukulen yang perlu Anda perhatikan agar tanaman Anda bisa tumbuh sehat meskipun masa Work From Home telah usai:
Dasar-Dasar Cara Merawat Sukulen
1. Cari Pot Berlubang untuk Sukulen
Ada banyak pilihan pot yang bisa Anda gunakan untuk merawat sukulen. Faktor visual dan estetika tentu saja bisa menjadi pertimbangan. Apalagi kalau Anda menjadikan sukulen sebagai tanaman hias di meja kerja. Namun, pastikan pot yang Anda gunakan adalah pot yang memiliki lubang.
Pot yang berlubang sangat penting untuk menjaga kesehatan sukulen Anda. Lubang pada pot membuat air siraman yang berlebih dapat merembes keluar sehingga tidak menggenang di dalam pot. Hal ini penting karena tanah yang basah atau lembab bisa menyebabkan akar sukulen membusuk dan mati.
Sebagai pertimbangan, Anda bisa memilih pot dari bahan tembikar dan terakota. Dua bahan ini dapat menyerap kelebihan air pada media tanam. Selain itu, bahan tembikar dan terakota juga memiliki pori-pori sehingga air siraman bisa mengalir ke luar.
2. Pilih Media Tanam yang Tepat
Idealnya, Anda memerlukan pasir malang atau bebatuan untuk merawat sukulen. Letakkan pasir malang atau bebatuan ini di lapisan paling bawah pot. Gunanya untuk mengurangi kelembaban pada media tanam sukulen.
Selanjutnya, Anda bisa menambahkan media tanam campuran dari tanah dan pupuk kandang. Letakkan campuran ini sebagai lapisan tengah media tanam. Terakhir, tutupi bagian atas media tanam dengan sekam bakar.
Akan tetapi, jika media tanam yang Anda miliki masih terbatas, Anda bisa menggunakan tanah sebagai media tanam sukulen. Hanya saja, pastikan lubang drainase pada pot sukulen berukuran cukup besar.
3. Pilih Tempat yang Tidak Terkena Cahaya Matahari Langsung
Meskipun sukulen merupakan tanaman dari daerah kering, Anda tidak perlu membiarkan sukulen Anda terpapar cahaya matahari terus menerus. Umumnya, sukulen hanya membutuhkan cahaya matahari selama 5-6 jam di waktu pagi saja. Rentang waktu ini cukup untuk membuat tanaman sukulen Anda tumbuh dengan sehat.
Sukulen yang dibiarkan terpapar cahaya matahari yang menyengat justru tidak akan tumbuh baik. Daun sukulen akan terlihat seperti terbakar dan muncul noda hitam yang tidak cantik. Karena itu, pastikan sukulen Anda mendapatkan paparan sinar matahari secukupnya saja.
4. Siram Setiap 1-2 Minggu Sekali
Salah satu daya tarik sukulen adalah cara merawat sukulen yang terkesan simpel. Sukulen tidak membutuhkan penyiraman setiap hari, sehingga Anda tidak perlu khawatir lupa. Bahkan Anda bisa pergi keluar kota selama beberapa hari dan sukulen Anda akan tetap sehat tanpa penyiraman.
Untuk merawat sukulen dengan baik, Anda cukup melakukan penyiraman sekitar 1-2 minggu sekali saja. Intensitas penyiraman ini sangat tergantung pada tempat Anda menyimpan sukulen. Sukulen sebagai tanaman indoor membutuhkan penyiraman yang lebih jarang dibandingkan dengan sukulen sebagai tanaman outdoor.
Intensitas penyiraman sukulen juga sangat bergantung pada kondisi kelembaban dan kekeringan tanaman. Untuk informasi yang lebih pasti mengenai kelembaban tanaman, Anda bisa menggunakan alat yang disebut moisture meter.
Moisture meter dapat memberikan Anda informasi pasti mengenai tingkat kelembaban tanah, intensitas cahaya, dan pH tanah untuk tanaman sukulen Anda. Kadang-kadang, tanaman Anda bisa saja terlihat kering di luar. Namun, ketika dicek menggunakan moisture meter, ternyata tanaman Anda masih cukup lembab.
5. Berikan Pupuk Secara Berkala
Sukulen memang bukan tanaman yang rewel. Meskipun begitu, Anda tetap perlu memperhatikan sukulen Anda dengan baik. Pastikan tanaman Anda mendapatkan nutrisi yang diperlukan secara cukup. Salah satunya dengan pemberian pupuk secara berkala.
Jenis pupuk yang umum digunakan untuk tanaman sukulen adalah pupuk NPK. Pupuk ini kaya akan unsur hara penting bagi tanaman. Seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Waktu terbaik untuk memberikan pupuk pada sukulen adalah sekitar musim semi dan musim panas.
Untuk menjaga kesehatan sukulen, Anda cukup memberikan sekitar 2-3 butir pupuk saja. Sukulen yang mendapatkan terlalu banyak pupuk dapat tumbuh terlalu cepat. Akibatnya, tanaman justru menjadi lemah dan lebih rentan.
Tips dan Cara Merawat Sukulen
1. Tempatkan Sukulen Menghadap Selatan
Tempat terbaik untuk sukulen adalah tempat terang namun tidak di bawah cahaya matahari langsung. Cahaya kuat dapat membuat daun sukulen berubah warna menjadi kuning.
Salah satu tempat terbaik untuk sukulen adalah dengan meletakkannya menghadap selatan. Dengan begitu, sukulen akan mendapat cahaya matahari yang baik namun tidak terpapar secara langsung.
2. Siram Sukulen Menggunakan Air Hujan
Jika selama ini Anda merasa sulit merawat sukulen, bisa jadi karena Anda masih menggunakan air ledeng untuk penyiraman. Air ledeng memiliki kandungan mineral yang dapat mengendap pada daun sukulen. Pengendapan mineral ini dapat mengganggu aliran nutrisi penting untuk sukulen.
Air terbaik untuk menyiram sukulen adalah dengan menggunakan air hujan yang hangat. Anda dapat menampung sedikit air hujan dan menggunakannya pada waktu penyiraman sukulen berikutnya.
3. Siram Bagian Tanah, Bukan Tanaman
Cara terbaik untuk menyiram sukulen adalah dengan tidak menyiraminya. Anda bisa merendam tanah hingga air keluar dari drainase. Atau dengan meletakkan pot sukulen ke dalam wadah dan membiarkan air meresap melalui lubang pada pot.
Jangan menggunakan botol semprot untuk menyiram sukulen. Air gerimis dapat membuat akar sukulen menjadi rapuh dan daun berjamur.
4. Jangan Biarkan Air Mengendap Pada Daun
Saat Anda menyiram sukulen, mungkin akan ada beberapa bulir air yang menempel pada daun. Pastikan Anda tidak membiarkan bulir air ini mengendap pada daun. Bulir air yang menggenang bisa membuat sukulen membusuk.
Selain itu, bulir air juga dapat membiaskan cahaya dengan intensitas ekstrem ke bagian daun. Sehingga daun akan menjadi rusak dan sukulen Anda akan lebih cepat mati. Pada beberapa jenis sukulen, air yang menggenang juga bisa memicu kutu daun.
5. Singkirkan Serangga pada Sukulen
Salah satu musuh alami sukulen adalah serangga. Umumnya, kutu putih adalah hama yang paling sering menyerang sukulen. Apalagi pada sukulen yang disimpan di luar rumah. Biasanya, penyebab datangnya serangga adalah penyiraman atau pemupukan yang berlebihan.
Jika sukulen Anda terinfeksi telur atau larva hama, Anda bisa membereskannya dengan isopropil 70%. Pindahkan tanaman yang terinfeksi tersebut agar tidak menginfeksi tanaman lain. Kemudian semprot isopropil 70% ke tanah pada tanaman yang terinfeksi.
Itulah beberapa cara merawat sukulen yang bisa Anda lakukan di rumah. Meskipun terlihat mudah, merawat sukulen tetap saja membutuhkan perhatian khusus. Namun tentu saja tidak sebesar tanaman hias lainnya. Karena itu, cara merawat sukulen bisa menjadi alternatif bagi Anda yang akan segera kembali bekerja dari kantor namun menginginkan tanaman hias sebagai penghias rumah.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.