Mengetahui cara menghitung penjualan bersih sangatlah penting untuk para pebisnis supaya tahu apakah bisnis mereka menguntungkan atau tidak. Menentukan pendapatan secara keseluruhan juga dikenal dengan istilah laba.

Supaya perhitungan laba ini bisa akurat, Anda membutuhkan nilai sales yang diperoleh dari penghitungan memakai rumus penjualan bersih. Penjualan bersih atau net sales mengacu pada total jumlah penjualan yang dilakukan sebuah bisnis setelah semua pengurangan dilakukan atau dipertimbangkan.

Net sales merupakan total penjualan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dikurangi dengan retur penjualan, potongan penjualan, dan diskon. Menghitung penjualan bersih ini juga dilakukan untuk membuat laporan laba rugi.

Cara Menghitung Penjualan Bersih

Sebelum lanjut ke rumus atau cara menghitung net sales, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu penjualan bersih dan bedanya dengan penjualan kotor (bruto).

Selain itu, Anda juga harus tahu manfaat dari menghitung penjualan bersih serta biaya apa saja yang mempengaruhinya. Jadi, silahkan simak penjelasan berikut ini sampai selesai.

1. Penjualan Bersih dan Penjualan Kotor

Banyak orang yang masih bingung membedakan antara penjualan bersih dan penjualan kotor, bahkan banyak yang menganggap keduanya itu sama.

Penjualan bersih ini berasal dari penjualan kotor dan lebih penting ketika menganalisis kualitas penjualan perusahaan. Ini tidak terlalu akurat karena melebih-lebihkan penjualan sebenarnya karena mencakup banyak variabel lain.

Penjualan bersih sendiri adalah cerminan yang lebih akurat dari operasi perusahaan dan bisa dipakai untuk menilai perputaran perusahaan yang sebenarnya, cara menghitung penjualan bersih berbeda dari penjualan kotor, penjualan bersih diambil setelah pengurangan.

Sedangkan yang dimaksud dengan penjualan kotor adalah penjualan yang dihitung hanya dari unik yang terjual saja dikalikan dengan harga jual per unit tersebut.

Jumlah penjualan kotor ini jauh lebih tinggi karena belum dikurangi dengan tunjangan, pengembalian, diskon dan sebagainya. Jadi penjualan bersih inilah yang digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan dalam perusahaan.

2. Manfaat Dari Penjualan Bersih

Penjualan bersih (net sales) sangat penting untuk analis yang menilai tren bisnis. Meninjau penjualan bersih dan kotor bisa menghasilkan informasi yang sangat berharga. Apabila perbedaan angka yang ada menunjukan peningkatan yang bertahap, diperlukan penyelidikan lebih terhadap masalah tersebut.

Apabila peningkatan terjadi karena diskon penjualan dan pengembalian barang, ini menunjukan adanya masalah dengan kualitas produk.

Nantinya analis keuangan bisa meningkatkan orang-orang di manufaktur, pengembang dan peneliti, kontrol kualitas, serta departemen penting lain sehingga mereka bisa mengidentifikasi masalah yang mengarah ke peningkatan jumlah pengembalian.

Sedangkan apabila peningkatan selisih antara net sales dan gross sales disebabkan tunjangan penjualan yang lebih tinggi, ini menunjukkan adanya jumlah diskon yang berlebihan.

Maka harus dibahas bagaimana diskon dikelola dengan tim keuangan supaya promosi tidak merugikan perusahaan. Anda harus mengevaluasi manfaat tunjangan dan memastikan mendapat keuntungan dari penjualan.

3. Biaya Yang Mempengaruhi Net Sales

Sebelum lanjut ke cara menghitung penjualan bersih bersih, Anda juga harus tahu biaya apa saja yang mempengaruhi hasil penjualan bersih. Hasil penjualan bersih dipengaruhi oleh tiga jenis potongan yang berbeda.

Pengurangan ini sangat mempengaruhi penjualan kotor dan memberikan laporan keuangan yang lebih rinci dari perusahaan. Berikut pengurangan tersebut:

Tunjangan Penjualan: Pengurangan harga yang diberikan ke pelanggan apabila ada produk yang cacat. Pengurangan ini diberikan setelah pembeli melakukan pembelian, jadi disini pembeli menyimpan produk cacat tersebut namun menerima pengembalian dana sebagai kompensasi dari kesalahan tersebut.
Diskon Penjualan: Promosi yang ditawarkan ke pembeli apabila mereka membayar penuh dalam jangka waktu tertentu. Contoh, pembeli mendapat diskon 5% jika membayar pesanan secara penuh dalam waktu 5 hari.
Pengembalian Penjualan: Pembeli mengembalikan barang ke perusahaan, nantinya pengembalian dana yang diberikan akan dihitung berdasarkan pengurangan ini. Namun biasanya dilakukan pengembalian dan penuh dari harga pembelian.

4. Rumus Menghitung Penjualan Bersih

Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai penjualan bersih yang meliputi perbedaan penjualan bersih dan kotor, manfaat penjualan bersih dan biaya yang mempengaruhi penjualan bersih.

Sekarang kita masuk ke cara atau rumus menghitung penjualan bersih. Menghitung net sales ini sangat penting untuk menyusun laporan keuangan nantinya. Berikut cara menghitung penjualan bersih:

Hitung Penjualan Kotor:

Langkah pertama adalah menghitung penjualan kotor bisnis Anda. Penjualan kotor ini adalah penjualan yang dilakukan selama Anda bekerja. Jadi Anda tidak perlu menentukan apakah penjualan tersebut dilakukan dengan uang tunai, kredit, ataupun cara lain, cukup totalkan semuanya saja.

Kurangi Diskon Penjualan:

Setelah itu, silahkan kurangi total penjualan kotor dengan diskon penjualan. Diskon penjualan adalah imbalan apapun yang diberikan toko atau perusahaan ke pelanggan karena membayar tagihan mereka dalam jangka waktu tertentu.

Insentif ini bisa membantu Anda memastikan arus kas stabil dan bisa diprediksi, namun juga bisa berdampak negatif untuk penjualan bersih.

Kurangi Tunjangan Penjualan dan Return:

Selanjutnya Anda juga harus mengurangi penjualan kotor dengan tunjangan penjualan toko dan return atau barang yang dikembalikan.

Jadi ketika pelanggan mengembalikan produk, mereka akan mendapat jumlah penuh dari barang yang mereka beli. Sedangkan tunjangan penjualan adalah diskon besar-besaran yang ditawarkan untuk produk rusak atau cacat.

Hitung Penjualan Bersih:

Langkah terakhir adalah menghitung penjualan bersih. Untuk menghitung penjualan bersih ini caranya adalah jumlah penjualan kotor dikurangi dengan total pengurangan sebelumnya.

Contohnya Anda memiliki penjualan kotor Rp200.000, kemudian dikurangi Rp4.000 untuk diskon penjualan, Rp2.000 untuk diskon penjualan dan Rp2.000 untuk pengembalian barang. Maka bisa dihitung penjualan bersih Anda adalah Rp200.000 – Rp4.000 – Rp2.000 = Rp192.000.

Dari sini kita bisa tahu rumus cara menghitung penjualan bersih adalah sebagai berikut:

Penjualan Bersih (Net Sales) = Penjualan Kotor – Retur – Potongan – Diskon

5. Contoh Perhitungan Penjualan Bersih

Usaha UMKM memasarkan produk tas mereka dengan harga Rp50.000. Dalam peluncuran produk tersebut diadakan promo 30% dalam jangka waktu tertentu. Ketika produk diluncurkan, diperoleh pesanan sebanyak 100 pcs.

Setelah barang sampai, 5 orang mendapati cacat produk dan ingin mengembalikan barang. Sedangkan 10 orang mendapat catat minor dan ingin mendapat kompensasi. Pemilik sepakat untuk mengembalikan semua uang jika barang dikembalikan dan memberi kompensasi 20% untuk cacat minor.

Berapakan penjualan bersih yang diterima oleh pemilik usaha?

Pembahasan:

Penjualan Kotor: Rp50.000 x 100 = Rp5.000.000
Diskon: Rp5.000.000 x 30% = Rp1.500.000
Return = 5 x Rp50.000 = Rp250.000
Tunjangan Penjualan = 10 x 20% x Rp50.000 = Rp100.000
Penjualan Bersih = Rp5.000.000 – Rp1.500.000 – Rp250.000 – Rp100.000 = Rp3.100.000

Nah itulah tadi penjelasan mengenai cara menghitung penjualan bersih lengkap. Bagi Anda yang memiliki bisnis atau usaha dan ingin mengetahui laba bersih yang didapat, bisa gunakan rumus dan cara yang kami bagikan di atas.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk

5 Cara Menghitung Penjualan Bersih: Rumus, Contoh Hitung