Bisnis dapat berjalan dengan lancar karena mendapatkan laba jika tidak bisnis tersebut akan gulung tikar. Dengan adanya laba bersih/net profit dan laba kotor/gross profit Sobat Pintar semakin mudah untuk mencari keuntungan. Jadi, untukmu yang sedang menjalankan bisnis semoga mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
Dengan menguasai cara menghitung laba Sobat Pintar akan menjadi pebisnis yang Handal. Pastikan juga, Sobat Pintar dapat menghitung laba dengan benar ya agar tidak salah dalam perhitungan. Bedakan dan pahami apa itu Kedua jenis laba tersebut agar Sobat Pintar semakin mahir dan berpengalaman menangani keuntungan maupun kerugian. Jika tidak sekarang Sobat Pintar pahami maka jangan harap bisnismu dapat berkembang.
Sebelum dan sesudah menjadi seorang pebisnis yang dapat Sobat Pintar lakukan ialah cara menghitung laba dengan benar. Laba adalah keuntungan, profit yang memiliki selisih antara uang yang diterima dari pelanggan dan barang yang dihasilkan baik berupa jasa maupun barang. Laba juga memiliki laporan yang disebut laporan Laba Rugi fungsinya untuk menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan bagi perusahaan.
Cara Menghitung Laba
Laba dibedakan menjadi dua bagian diantaranya ialah laba bersih/net profit dan laba kotor/gross profit. Kedua jenis laba tersebut tersebut memiliki kegunaan masing-masing yang pastinya tidak boleh ada yang ketinggalan. Kedua jenis laba tersebut memiliki pengertian dan perhitungan yang berbeda. Lebih detailnya Sobat Pintar dapat menyimak artikel ini sampai habis agar tidak ketinggalan. Berikut perbedaan antara Kedua jenis laba tersebut dan cara menghitungnya.
1. Laba Kotor
Gross profit adalah selisih antara pendapatan dari penjualan bersih dan harga pokok penjualan. Jika hasil dari penjualan barang maupun jasa tidak bisa mendapatkan hasil yang cukup maka perusahaan tidak bisa menutup beban dari barang maupun jasa. Alhasil, perusahaan tidak bisa bertahan lebih lama karena hasil yang didapatkan tidak tercukupi. Berikut cara mengetahui perhitungan Gross profit.
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
Setelah Sobat Pintar mengetahui cara mengetahui perhitungan Gross profit tersebut, maka langkah selanjutnya ialah menghitung penjualan bersih dan HPP berikut rumusnya.
Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan
Sedangkan untuk menghitung HPP ialah:
HPP (Harga Pokok Penjualan) = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
2. Laba Bersih
Setelah menghitung Gross profit langkah selanjutnya ialah menghitung net profit yang memiliki pengertian sebagai harta yang masuk seperti pendapatan dan keuntungan yang melebihi biaya pengeluaran. Jadi, Sobat Pintar dapat mengetahui untung dari bisnis. Berikut rumus cara mengetahui perhitungan net profit.
Laba Bersih = Laba kotor – Beban Usaha (Operasional + Non Operasional)
Teliti dalam hasil perhitungan dan catatan pengeluaran untuk menghindari hasil yang tidak benar. Juga agar memudahkanmu dalam menghitung net profit maupun Gross profit. Dengan Sobat Pintar mengetahui cara mengetahui perhitungan laba langkah selanjutnya adalah dibuatnya laporan keuangan agar memudahkan untuk berbisnis. Istilah net profit dan laba rugi merupakan komponen yang penting untuk membuat laporan Laba.
Kebanyakan orang masih merasa bingung dengan cara mengetahui perhitungan laba rugi dan net profit dan mencampur adukkan istilah keduanya. Padahal kedua istilah tersebut beda pengertian maupun perhitungan. Tujuan dari menghitung laba dan dihasilkannya laba ialah memiliki tiga tujuan utama diantaranya, salah satunya ialah digunakan sebagai sumber dana yang berguna untuk membayar utang perusahaan.
Dan yang kedua adalah digunakan sebagai sumber dana untuk membiayai bahan baku dan biaya operasional. sedangkan tujuan yang terakhir adalah sumber dana cadangan untuk memenuhi kebutuhan investasi, pengembangan usaha, dan untuk dana darurat bagi perusahaan. Nah, setelah mengetahui tujuan dihasilkannya laba adalah untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Dan juga agar perusahaan memprediksi dalam beberapa tahun ke depan dengan memperhitungkan investasi dan resiko.
Kewajiban untuk menghitung Gross profit berguna untuk mengecek profitabilitas kinerja keuangan dalam bisnis. Sehingga dapat Sobat Pintar mengetahui keuntungan maupun kerugian di dalam suatu usaha. Terlebih dengan mendapat potongan pajak, pendapatan, dan suku bunga masuk dalam kategori laba industri. Sedangkan untuk net profit, pemasukan yang dihasilkan oleh hasil dari usaha tersebut sehabis dikurangi pembayaran karyawan, pajak, dan lainnya. Jadi, Sobat Pintar dapat mengetahui net profit dengan cara laba yang dihasilkan sudah habis terbayarkan apa yang sudah menjadi beban.
Oleh karena itu, untuk Sobat Pintar yang sedang ingin membuka suatu usaha jika memiliki kendala membutuhkan modal. Alangkah baiknya, Sobat Pintar dapat mencoba untuk melakukan pinjaman agar usaha maupun bisnismu dapat berkembang. Setiap usaha memiliki resiko masing-masing, jika Sobat Pintar memiliki kendala dalam modal usaha lebih baiknya melakukan pinjaman. Pinjaman yang mempermudah Sobat Pintar untuk berbisnis dan persyaratannya sangat mudah yaitu dengan mengajukan pinjaman secara online melalui aplikasi Kredit Pintar.
Lakukan pendaftaran menggunakan KTP sebagai salah satu persyaratan pendaftarannya.. Setelah pengajuan pinjaman disetujui, maka dana akan langsung cair ke rekening bank yang terdaftar. Kredit Pintar sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga nasabah bisa menjalani proses pengajuan yang aman. Itulah artikel tentang cara menghitung laba, perbedaan antara Gross profit dan net profit, beserta aplikasi pinjaman secara online di Kredit Pintar.