Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan unik dan populer karena perpaduan warnanya. Kalau Anda mau mencoba budidaya ikan cupang, sudah tahu belum cara mengawinkan ikan cupang?
Bagi penggemar ikan cupang, mungkin sudah terbiasa mengembangbiakan ikan tersebut. Apalagi yang sudah menjadikannya sebagai peluang bisnis. Akan tetapi, bila Anda masih pemula untuk budidaya ikan cupang, tentu tidak mudah lantaran mereka senang saling serang.
Baca juga: 10 Jenis Ikan Hias yang Cantik,dan Cara Merawatnya
Tentang Cara Mengawinkan Ikan Cupang, Ada Beberapa Tahapan Penting
Sebagai ikan yang populer sejak pandemi kemarin, ikan cupang ini memiliki beberapa kelebihan. Ikan cupang memiliki bentuk dan warna yang unik, pemeliharaan yang mudah, dan kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengawinkan ikan cupang.
Penjelasan Sekilas Tentang Ikan Cupang
Ikan cupang atau dikenal dengan ikan aduan Siam (Siamese fighting fish) sudah ada dari ratusan tahun lalu yang asalnya dari Asia Tenggara. Lebih spesifiknya di lembah Mekong Laos, Thailand, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan sebagian wilayah di China.
Di negara Thailand sendiri ikan cupang disebut sebagai plakat yang artinya ikan petarung. Ukuran ikan cupang biasanya kecil dengan panjang 6-8 cm dan rata-rata mampu bertahan hidup selama dua tahun.
Ikan cupang termasuk ke dalam kategori ikan air tawar yang berasal dari genus Betta. Penggemarnya pun membagi ikan cupang ini ke dalam tiga golongan, yaitu ikan cupang hias, ikan cupang aduan, dan ikan cupang liar.
Kemudian, ikan cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu Crowntail, Double Tail, Halfmoon, Plakat Halfmoon, dan Giant. Sementara itu, untuk jenis ikan cupang secara variasi genetik terbilang sulit dihitung jumlahnya karena perkembangan variasi ikan ini dari segi warna dan bentuk cukup pesat.
Cara Mengawinkan Ikan Cupang, Kenali Ciri-cirinya
Yang paling penting, cara mengawinkan ikan cupang adalah mengenali ciri-cirinya terlebih dahulu. Ikan cupang yang sudah dewasa dan siap untuk dijodohkan atau dikawinkan akan menunjukkan ciri khusus.
Cupang betina yang biasanya malu akan lebih sering melakukan pemanasan ke cupang jantan. Sementara itu, ikan cupang jantan warnanya berubah lebih gelap, senang mengejar ikan lain, dan sering menunjukkan siripnya.
Untuk lebih detailnya, berikut adalah ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang siap kawin.
Tanda Ikan Cupang Jantan Siap Kawin
Berikut adalah tanda ikan cupang jantan siap kawin;
1. Warna sirip terang dan panjang
Perubahan pigmen warna sirip ikan cupang jantan nampak lebih terang dan terlihat memiliki ekor panjang dengan warna mencolok. Ini adalah ciri bila ikan cupang jantan sudah siap kawin.
2. Usia minimal lebih dari 4 bulan
Ciri ikan cupang jantan siap kawin selanjutnya adalah ikan sudah berumur 6 bulan atau minimal lebih dari 4 bulan. Untuk hasil pengembangbiakan yang berkualitas, maka lebih baik Anda memilih calon indukan berkualitas.
3. Sering membuat sarang gelembung
Jika si ikan cupang jantan lebih sering membuat sarang gelembung di dasar permukaan air perlu diwaspadai karena itu menandakan siap dikawinkan. Semakin banyak gelembung yang dihasilkannya maka semakin berkualitas juga induk jantan.
4. Ukuran tubuh memanjang
Jika dilihat dari ukuran tubuh si cupang jantan yang siap kawin, maka pilihlah yang memiliki ciri dengan panjang 3 hingga 5 cm. Hal ini bertujuan agar dapat memijah secara maksimal.
5. Kondisi ikan sehat dan lincah
Sebagai calon indukan, si cupang jantan harus memiliki gerakan lincah, nafsu makan tinggi dan dalam kondisi sehat.
Baca juga: Inilah Harga Ikan Cupang Terbaru 2022
Tanda Ikan Cupang Betina Siap Kawin
Penting untuk mengetahui tanda-tanda ikan cupang betina yang siap kawin. Berikut tandanya cupang betina siap kawin:
1. Mengeluarkan buih
Cupang betina suka menyemprotkan buih saat mereka mendekati cupang jantan. Hal ini menandakan capung betina sudah siap kawin.
2. Lebih aktif dari biasanya
Gerakan capung betina tampak lebih aktif dari biasanya dan mirip gerakannya dengan cupang jantan ketika sudah siap dikawinkan.
3. Telurnya penuh
Telurnya cupang itu berwarna putih kekuningan di bagian perutnya. Bila jumlahnya penuh, maka cupang siap kawin.
4. Bintik-bintik di perut semakin membesar
Jika hal ini terjadi maka cupang betina siap kawin dan bintik-bintik yang membesar di perut ini nantinya akan menjadi jalan keluar telur ikan cupang.
5. Telurnya sering dibuang
Jika si cupang mulai buang telur karena sudah penuh telurnya di perut ikan cupang betina, maka disarankan segera mengawinkannya.
Berikut Adalah Cara Mengawinkan Ikan Cupang Secara Bertahap
Nah, setelah Anda tahu ciri-ciri tersebut maka lakukan cara-cara mengawinkan ikan cupang berikut ini.
1. Siapkan aquarium atau wadah untuk proses perkawinan ikan cupang dan satu wadah untuk ikan cupang jantan dan satu wadah untuk si betina.
2. Isi wadah yang telah disiapkan dengan air yang sudah diendapkan semalaman dengan ketinggian sekitar 8 hingga 10 cm. Lalu berikan garam ikan secukupnya dan daun ketapang.
3. Siapkan ikan cupang indukan jantan dan betina yang sudah siap dikawinkan, pilih betina yang memiliki penuh telur.
4. Memasukkan ikan cupang jantan ke wadah dan tunggu selama 10 menit agar si cupang jantan beradaptasi.
5. Masukkan ikan cupang betina ke wadah transparan lainnya dan letakkan bersebelahan dengan wadah ikan cupang jantan. Langkah ini dikenal sebagai proses penjodohan untuk mencegah si betina dan si jantan berkelahi. Kira-kira berlangsung sekitar 1 hari.
6. Setelah penjodohan, lakukan pemindahan ikan cupang jantan dan betina menjadi satu ke wadah perkawinan. Biarkan saja selama 1 sampai 2 hari.
7. Perhatikan tarian kawin antar ikan cupang itu terjadi. Saat berlangsung perkawinan, ikan cupang jantan dan betina saling mengejar, berenang bersama dan menggigit. Lamanya proses ini memakan waktu 2 hingga 12 jam.
8. Setelah proses telur dikeluarkan, pindahkan ikan cupang betina dari wadah perkawinan. Jika tidak, telurnya akan di makan.
9. Ikan cupang jantan akan membuat sarang dan merawat telur hingga menetas kurang lebih 3-4 hari.
10. Angkat si cupang jantan dari wadah perkawinan bila telur sudah menetas dan pindahkan anak ikan cupang (burayak) ke tempat lain.
Baca juga: Cara Ternak Lele Untuk Pemula, dan Cari Modal
Yang Perlu Dilakukan ketika Ikan Cupang Sedang Kawin
Hal yang perlu dilakukan ketika ikan cupang sedang kawin adalah memperhatikan prosesnya. Setelah pembuahan telur atau perkawinan selesai, lalu pisahkan ikan cupang betina dengan telur cupang.
Bila tidak segera dikeluarkan, maka si betina akan memakan telurnya sendiri. Lalu biarkan ikan cupang jantan yang merawat dan menjaga telur hingga menetas.
Ketika ikan cupang sudah dikawinkan, ikan cupang betina sudah tidak boleh dikawinkan lagi. Sementara itu, untuk ikan cupang jantan masih bisa dikawinkan lagi hingga 8 kali lagi.
Itulah penjelasan tentang cara mengawinkan ikan cupang. Semoga bermanfaat untuk Anda, khususnya yang hobi koleksi ikan cupang atau mau mengembangkan bisnis ikan cupang. Yang terpenting, perhatikan tumbuh kembang ikan cupang agar bisa mengawinkan ikan cupang dengan hasil yang maksimal.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi oleh OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.