Kemiskinan menjadi isu bagi setiap negara di dunia. Ini telah menjadi permasalahan yang perlu penyelesaian secepatnya. Untuk itu berbagai pihak bekerja sama untuk menemukan cara mengatasi kemiskinan di berbagai negara.
Sebenarnya, penyelesaian masalah kemiskinan telah diupayakan sejak dahulu. Akan tetapi, banyak faktor yang membuat permasalahan kemiskinan terus terjadi bahkan semakin parah. Salah satu penyebab yang memperparah kemiskinan adalah pandemi covid-19 yang telah berlangsung lebih dari 2 tahun.
Cara mengatasi kemiskinan oleh pemerintah sudah dilakukan dengan berbagai program bantuan. Baik secara tunai maupun dalam bentuk sembako. Skema melalui kartu prakerja pun sudah diupayakan untuk mengatasi kemiskinan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang terjadi sejak adanya pandemi.
Baca juga: 5 Langkah Awal Menggunakan Modal Bisnis
Tips Memulai Bisnis Sendiri
Buat kamu yang sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan baru setelah PHK, bisa memulai usaha mandiri. Istilahnya, daripada kamu berpangku tangan menunggu pekerjaan, lebih baik kamu menciptakan lapangan kerja sendiri. Untuk langkah-langkahnya, kamu bisa mengikuti cara berikut ini.
1. Temukan passion
Untuk memulai usaha bukan hal yang mudah. Untuk itu, perlu sesuatu yang memang menjadi hobi atau kesukaan untuk dijadikan peluang usaha. Bisa dimulai dengan hal kecil seperti hobi memotret, memasak, berbicara di depan umum, hingga travelling.
Semua itu bisa dijadikan peluang usaha yang menjanjikan dengan berbagai usaha pemasaran yang inovatif.
2. Pilih usaha yang out of the box
Pandemi covid-19 banyak menghambat aktivitas fisik masyarakat di seluruh dunia. Buat kamu yang mempunyai ide unik dan solutif bisa mempertimbangkan hal ini untuk menciptakan peluang bisnis mandiri.
3. Riset pasar
Buat kamu yang belum tahu ingin memulai bisnis apa, bisa mulai melakukan riset pasar. Tentukan barang atau jasa apa yang di sekitar lingkunganmu banyak dibutuhkan. Faktor keberlanjutan juga perlu diperhatikan.
Jangan sampai usaha yang kamu buat hanya bertahan beberapa saat saja. Untuk itu, pilih produk/jasa yang diperlukan secara berkelanjutan dan kalau bisa yang masuk kategori kebutuhan pokok.
Hal tersebut ditujukan agar pembelian dan arus kas masuk ke kamu tidak berhenti di awal-awal usaha saja. Riset pasar juga dilakukan demi membuat rencana distribusi dan target pasar yang dituju.
4. Menyiapkan modal yang cukup
Untuk hal satu ini memang tidak mudah untuk didapatkan. Terlebih bagi kamu yang sudah lama di-PHK. Tentunya, sumber pemasukan sudah tidak ada.
Akan tetapi, perlu kamu ketahui bahwa pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan untuk memulai bisnis bagi pelaku UMKM di berbagai wilayah. Hal ini guna mempercepat program pemulihan ekonomi demi menemukan cara mengatasi kemiskinan di Indonesia.
Bantuan yang diberikan juga tidak sedikit. Sekiranya ini bisa menjadi modal bisnis kecil-kecilan yang sedang kamu rintis.
5. Go online
Di zaman yang serba canggih saat ini, usaha online sudah berkembang pesat. Usaha yang kamu rintis baik berupa produk maupun jasa bisa ditawarkan secara online. Ini dimaksudkan untuk memperluas jangkauan pasar sehingga keuntungan bisa dimaksimalkan.
Baca juga: Cara Membuat Website untuk Bisnis
6. Cari tahu persaingan
Pesaing dalam berbisnis selalu ada. Jika sebelumnya kamu telah memilih bisnis yang out of the box, persaingan mungkin akan sedikit. Tetapi, jika kamu memutuskan untuk berbisnis pada usaha yang sudah digeluti banyak orang, persaingan tidak dapat dihindari.
Untuk menyiasatinya, kamu dapat menonjolkan keunikan produk dan jasa atau strategi pemasaran yang berbeda. Dengan begitu, pelanggan akan merasa puas dan terkesan dengan pelayanan di tempatmu.
Strategi ini penting guna menarik pelanggan setia yang akan secara berkala datang membeli produk atau menyewa jasa yang kamu tawarkan.
7. Jangan terburu-buru buka usaha baru
Saat satu usahamu sudah cukup bagus pertumbuhannya, jangan terburu-buru untuk memulai bisnis baru sebagai cara mengatasi kemiskinan. Kamu perlu fokus pada satu bisnis sampai benar-benar stabil dalam hal perputaran modal, pengelolaan, hingga layanan kepada pelanggan yang memuaskan.
8. Terbuka terhadap segala kritik
Kritik atau komplain dari pelanggan harus diterima dengan lapang dada dan sebisa mungkin untuk ditindaklanjuti. Kritik dalam hal ini dapat memperbaiki usahamu di kemudian hari. Dengan begitu, pelanggan akan merasa didengar masukannya dan akan menjadi pelanggan setia di tempatmu.
9. Siapkan kemungkinan terburuk
Segala usaha dibangun bukan hanya bicara mengenai keuntungan. Sering sekali seorang pengusaha menghadapi kerugian akibat berbagai hal. Mulai dari kondisi pasar, pasokan dan harga bahan, persaingan, dan lain sebagainya.
Untuk menjadi pebisnis sejati, kamu harus berusaha untuk menerima segala kemungkinan risiko yang ada.
10. Jaga kualitas barang dan jasa
Saat usahamu mulai besar, usahakan untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa yang kamu miliki. Ini dilakukan agar pelanggan tetap puas dan terus berbelanja atau menggunakan jasamu.
Baca juga: Ini Kiat Memulai Bisnis Dengan Modal Nol Rupiah
Bisnis Yang Cocok Di Kala Pandemi
Cara mengatasi kemiskinan akibat krisis keuangan di kala pandemi sedikit tricky. Kamu bisa saja sukses dengan usaha yang kamu rintis dan di sisi lain juga dapat mengalami kegagalan. Beberapa rekomendasi peluang usaha di kala pandemi antara lain:
1. Pengusaha frozen food
Makanan menjadi kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Akan tetapi, pandemi membatasi mobilitas setiap orang mau tidak mau akan mengharuskan mereka menyetok makanan beku. Ini dilakukan agar tidak terlalu sering pergi berbelanja makanan.
Bagi kamu yang jago memasak, bisa memanfaatkan hobi melalui usaha frozen food. Ide makanan beku yang bisa kamu coba beragam mulai dari bakso, rendang, pepes ikan, sosis, nugget, pempek hingga dimsum.
2. Content writer
Penulis lepas atau content writer menjadi pilihan cara mengatasi kemiskinan bagi kamu yang hobi menulis. Tidak perlu modal yang besar untuk memulai usaha satu ini. Cukup siapkan kuota internet dan laptop atau gadget. Selebihnya kreativitas milikmu lah yang akan diperlukan.
Kamu dapat memulai bisnis jasa satu ini dengan menjadi reviewer film ataupun makanan. Bagi kamu yang mahir dalam dunia pemasaran, bisa menjadi penulis untuk kebutuhan promosi suatu merek produk.
3. Budidaya tanaman hias
Usaha satu ini sedang banyak peminatnya. Kebanyakan pembeli merasa bosan dengan adanya pembatasan mobilitas yang mengharuskan mereka di rumah saja. Salah satu kegiatan untuk mengisi waktu luang adalah dengan merawat tanaman hias.
Karena itu, menjadi penjual tanaman hias memiliki peluang untuk meraup keuntungan yang signifikan.
4. Bimbingan belajar
Pandemi yang mengharuskan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dari rumah membuat bisnis bimbingan belajar online marak di berbagai tempat. Peluang usaha satu ini cocok dijalankan oleh mahasiswa. Mereka dapat memanfaatkan ilmu selama menempuh pendidikan untuk mengajarkan pada muridnya secara online.
5. Reseller dan dropshipper
Cara mengatasi kemiskinan dengan menjalankan bisnis online menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan. Terbukti, dengan adanya pandemi transaksi belanja online mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Kamu dapat memilih produk-produk kesehatan, kecantikan, hingga peralatan rumah tangga. Untuk produk kecantikan, bisa memasukkan skincare dalam daftar barang jualan atau etalase toko onlinemu.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.