Menanam sayur sendiri di rumah tampaknya menjadi salah satu aktivitas yang semakin digemari oleh masyarakat selama pandemi. Bukan hanya karena lebih sadar akan kebutuhan makanan sehat, tetapi juga karena mereka lebih banyak berada di rumah selama work from home. Disini kita akan membahas mengenai cara menanam hidroponik.
Nah, salah satu metode menanam sayur yang banyak dipilih masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di perkotaan, tidak lain adalah hidroponik. Selain karena tidak memerlukan lahan yang luas, cara budidaya sayuran yang satu ini juga lebih banyak dipilih karena bisa dilakukan hanya menggunakan botol/ gelas plastik bekas.
Sayangnya, tidak banyak yang berhasil mengadopsi cara budidaya sayuran modern yang satu ini. Banyak dari mereka yang merasa salah dalam menerapkan cara menanam hidroponik. Terutama yang memilih untuk menggunakan botol/ gelas plastik bekas sebagai tempat untuk menanam. Apakah sobat pintar salah satu diantaranya?
Yuk simak tips dan cara menanam sayuran dengan sistem hidroponik menggunakan botol/ gelas plastik bekas yang benar di bawah ini.
1. Siapkan Bahan-bahan dan Alat yang Akan Digunakan
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum menanam sayur secara hidroponik tentu saja menyiapkan semua bahan dan alat yang akan digunakan.
Menanam sayur secara hidroponik sederhana menggunakan botol/ gelas plastik setidaknya membutuhkan alat dan bahan seperti berikut ini:
- Benih tanaman
- Rockwool
- Botol/gelas plastik bekas
- Larutan nutrisi
- Air
- Gunting/cutter
- Potongan kain flanel
Ukuran botol atau gelas plastik yang digunakan dapat disesuaikan dengan keinginan sobat pintar.
Sementara untuk larutan nutrisi, sobat pintar bisa menggunakan larutan AB mix atau larutan campuran dari beberapa jenis pupuk seperti Urea, KCL, dan NPK. Sobat pintar bisa mendapatkannya di marketplace dengan pembayaran menggunakan pinjaman online dari Kredit Pintar.
2. Buatlah Media Tanam Menggunakan Bahan-bahan yang Sudah Disiapkan
Pada tahap ini. Sobat pintar bisa langsung membuat media tanam hidroponik menggunakan botol atau gelas plastik bekas yang sebelumnya sudah dipersiapkan.
Langkah-langkahnya bisa sobat simak di bawah ini:
- Potong leher botol menjadi dua bagian menggunakan gunting atau cutter yang sudah sobat pintar siapkan.
- Pasang kain flanel yang berfungsi sebagai sumbu di bagian leher botol.
- Jika menggunakan gelas plastik bekas, pastikan untuk melubangi terlebih dahulu gelas yang akan digunakan sebagai media tanam bagian atas. Kemudian pasang kain flanel pada lubang yang sudah dibuat.
- Pasangkan bagian atas tutup botol (secara terbalik) atau gelas plastik yang sudah dipasangi sumbu dengan bagian bawah botol atau gelas lainnya (jika menggunakan gelas plastik).
Perlu sobat pintar ingat bahwa sumbu di sini berfungsi untuk menarik air yang ada pada wadah bagian bawah ke wadah atas yang diisi dengan tanaman. Jadi, posisinya sebaiknya tidak terlalu ke bawah ataupun ke atas.
Jika sudah siap, isi wadah bagian bawah dengan air yang sudah dicampur dengan larutan nutrisi.
3. Letakkan Bibit ke Dalam Botol/ Gelas yang Sudah Siap
Cara menanam hidroponik menggunakan media botol atau gelas plastik selanjutnya adalah proses penanaman bibit. Untuk memulai prosesnya, sobat pintar bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Ambil rockwool dan potong-potong dengan panjang, lebar, dan ketebalan yang disesuaikan botol atau gelas tanam.
- Lubangi rockwool yang sudah dipotong-potong.
- Basahi menggunakan air bersih.
- Masukkan 2-3 benih sayuran yang ingin ditanam.
Selanjutnya sobat pintar bisa menempatkan bibit-bibit tersebut ke dalam wadah tanam yang sudah disiapkan atau menyemainya terlebih dahulu di wadah terpisah, misalnya nampan atau tray semai.
Tidak harus selalu bibit dari biji, sobat pintar juga bisa memindahkan tanaman sayur yang sebelumnya ditanam di tempat lain. Sobat pintar juga bisa menanam batang sayuran sisa sayur yang sudah sobat pintar masak.
Beberapa sampah dapur yang terkenal mudah untuk ditanam lagi diantaranya adalah daun bawang, seledri, kangkung, wortel, sawi putih, bawang merah dan putih, kemangi, serta cabai. Lumayan, bisa sekalian berhemat!
4. Pantau Pertumbuhan Bibit dan Cukupi Kebutuhan Mataharinya
Proses awal cara menanam hidroponik menggunakan botol/ gelas plastik bekas sudah selesai. Sekarang saatnya sobat pintar memantau perkembangannya.
Apabila sobat pintar menanam dari biji, ada baiknya untuk menempatkannya di tempat yang teduh terlebih dahulu. Setelah bibit sudah mulai tumbuh daun, segera pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari.
Namun, usahakan untuk menghindarkan tanaman dari teriknya matahari jika usianya masih terlalu muda. Sobat pintar juga bisa memasang kanopi transparan di teras atau tempat yang digunakan untuk menaruh tanaman. Ini berguna untuk melindungi tanaman dari sengatan matahari dan hujan yang bisa merusak tanaman.
5. Perhatikan Air dan Nutrisi Untuk Memastikan Tanaman Tumbuh dengan Sehat
Selain memantau pertumbuhannya, jangan lupa pula untuk selalu rutin memantau dan menambah air nutrisi pada setiap wadah. Bagaimanapun tanaman hidroponik tumbuh dengan mengandalkan air dan nutrisi. Jadi air nutrisi yang ada di dalam wadah harus selalu dalam kondisi cukup dan tidak boleh kering.
Ingat, semakin besar tanaman, kebutuhan nutrisinya akan semakin bertambah. Oleh karena itu, tingkatkan sedikit demi sedikit takaran atau porsi nutrisi yang dicampurkan ke dalam air pada wadah tanam.
Segera ganti air nutrisi bila sudah tampak kotor. Apalagi bila sobat pintar sudah melihat adanya lumut di bagian wadah tanam. Pastikan untuk langsung membersihkan wadah terlebih dahulu dan ganti air nutrisi dengan yang baru. Hal ini penting dilakukan karena air yang terlalu kotor dan berlumut tidak sehat untuk sayuran yang sobat pintar tanam.
Hal lain yang tidak kalah penting untuk diingat adalah penggunaan air. Air yang digunakan untuk menanam sayur secara hidroponik juga tidak boleh sembarangan. Banyak pakar yang menyarankan agar air sebaiknya diambil dari sumur atau sungai yang jernih. Sementara air PAM tidak boleh digunakan, kecuali sudah terlebih dahulu diendapkan selama 7 hingga 10 hari.
6. Pastikan Air Nutrisi Tidak Terlalu Asam Bagi Tanaman
Cara dan tips terakhir yang sangat penting untuk menanam hidroponik agar berhasil adalah mengukur tingkat keasaman air nutrisi yang diserap oleh tanaman.
Caranya cukup mudah. Gunakan pH meter setiap kali mengganti atau menambahkan nutrisi untuk memastikan air pada wadah tidak terlalu asam maupun basa bagi tanaman.
Mengapa hal ini sangat menentukan keberhasilan cara menanam hidroponik? Karena air nutrisi yang terlalu asam (di bawah 5,5) dapat menghambat penyerapan komponen nutrisi penting seperti Kalium, Fosfor, Kalsium, Sulfur, dan Magnesium.
Sementara air nutrisi yang terlalu basa (di atas 7), akan membuat tanaman kesulitan menyerap nutrisi seperti Nitrogen, Kalsium, Magnesium, dan juga zat besi.
Apabila terus menerus terjadi, tentu saja kondisi ini akan membuat pertumbuhan tanaman hidroponik sobat pintar terganggu. Bahkan mungkin menjadi layu dan mati.
Jadi, itulah cara menanam hidroponik menggunakan botol/ gelas plastik bekas yang bisa dengan mudah sobat pintar coba sendiri di rumah. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi dan tips lain yang bermanfaat.