Investasi jangka pendek merupakan salah satu cara dalam menjaga aset keuangan. Tidak sedikit investor pemula yang memilih mencari produk investasi untuk jangka waktu lebih singkat.
Baca juga: Ingin Memulai Investasi? Yuk Belajar Investasi di Platform Berikut
Dalam berinvestasi, baik dalam jangka panjang maupun pendek pasti memiliki risiko dan return. Meskipun setiap investor memiliki tujuan investasi yang berbeda, biasanya memiliki harapan yang sama yaitu bisa menghasilkan keuntungan di masa depan.
Pengertian Investasi Jangka Pendek
Sebelum memilih produk investasi, Sobat Pintar sebaiknya memahami terlebih dahulu apa mengenai investasi. Produk investasi yang memiliki risiko rendah dengan jangka waktu lebih singkat lebih cocok untuk pemula.
Investasi jangka pendek adalah produk investasi yang dikelola dalam kurun waktu kurang dari 1 sampai 2 tahun. Sejumlah dana yang disetorkan biasanya dikelola oleh investor dengan mengalokasikan dana pada instrumen yang memiliki tingkat risiko rendah.
Salah satu kelebihan investasi ini adalah dana yang disetorkan bisa lebih fleksibel dan mudah dicarikan dalam bentuk uang kembali. Ketika produk investasi terjual, tidak perlu menunggu konversi aset menjadi uang tunai.
Rekomendasi Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Jika dilihat dari sifatnya yang sementara, jenis investasi ini melatih Sobat Pintar untuk mengelola keuangan lebih disiplin.
Investasi dengan durasi pendek sangat cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi sebagai tabungan dana darurat, sumber passive income, memenuhi kebutuhan seperti liburan, membeli barang keinginan, dan lainnya.
Produk investasi dengan durasi yang pendek yang menguntungkan saham, emas, dan reksadana. Namun, ada pula investor berpengalaman yang berani mengambil resiko lebih tinggi dengan memilih produk investasi seperti P2P Lending.
Saham
Saham lebih dikenal sebagai investasi jangka panjang, sebenarnya ada beberapa jenis produk saham yang menawarkan periode waktu lebih singkat. Umumnya, saham memiliki instrumen dengan risiko tinggi dengan potensi return yang tinggi juga.
Tidak heran, para trader atau investor berpengalaman lebih memilih produk saham untuk tujuan investasi dengan durasi lebih pendek. Sebab, produk investasi ini lebih berpotensi memberikan keuntungan tinggi.
Emas
Instrumen investasi yang menguntungkan satu ini sudah digunakan sejak dahulu. Emas dipercaya menjadi aset berharga yang bernilai tinggi saat terjadi krisis.
Selain itu, emas seperti logam mulia memiliki likuiditas sangat tinggi, sehingga bisa diperjual belikan kapan pun dan di mana saja. Tidak perlu menunggu 1 hingga 5 tahun, emas bisa dijual kembali sesuai keinginan dan kebutuhan.
Tidak heran, banyak investor mengelola dana darurat ataupun menabung dengan cara membeli emas.
Deposito
Deposito merupakan dana yang tersimpan dan hanya bisa dilakukan penarikan pada jangka waktu tertentu dan syarat tertentu. Instrumen investasi jenis deposito ini biasanya memberikan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
Dana yang tersimpan dapat dicairkan kembali sesuai jatuh tempo di awal perjanjian, mulai dari 1 hingga 24 bulan. Jika mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo, Sobat Pintar akan dibebankan dana penalti sebesar 0,5 hingga 3 persen dari total deposito.
Reksadana
Reksadana merupakan salah satu opsi produk investasi yang sering dipilih investor pemula. Salah satu produk investasi ini menghimpun dana yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan ke dalam produk investasi saham, obligasi, pasar uang dan surat berharga.
Umumnya, terdapat 4 jenis reksadana yang ditawarkan yaitu reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap.
Rekomendasi reksadana untuk investasi jangka pendek adalah reksadana pasar uang. Produk investasi ini memiliki risiko lebih rendah tapi pertumbuhan nilainya stabil. Dana investasi jenis reksadana ini dikelola pada instrumen pasar uang seperti SBI, surat utang dan deposito dengan tenor kurang dari satu tahun.
Dibandingkan jenis lainnya, produk ini adalah investasi yang lebih menguntungkan dibandingkan tabungan biasa dan deposito. Selain itu, lebih fleksibel karena bisa mencairkan dana kapanpun tanpa ada denda dan return yang didapatkan tidak dikenai potong pajak.
Baca juga: Investasi Reksadana Adalah Terbaik, Ini Jenisnya
P2P Lending
Sobat Pintar memiliki tujuan investasi dengan target waktu kurang dari 1 tahun? P2P Lending adalah jenis investasi yang cocok dipilih.
Jenis investasi ini merupakan wadah investor untuk memberikan pinjaman modal kepada UMKM Indonesia untuk mengembangkan usaha. Keuntungan yang didapatkan investor merupakan bunga pinjaman yang telah ditentukan.
Tenor pinjaman P2P Lending yang ditawarkan beragam, mulai dari mingguan, bulanan, 1 tahun hingga 2 tahun. Semakin panjang tenor, biasanya bunga yang ditawarkan juga makin tinggi.
Cara Investasi Jangka Pendek Agar Lebih Untung
Beberapa jenis investasi dengan waktu yang singkat memang memberikan risiko yang rendah, tapi ada pula investasi yang menguntungkan. Maka itu, agar hasil lebih maksimal, Sobat Pintar perlu mengikuti cara berikut ini.
- Tentukan Tujuan
Pertama tentukan tujuan berinvestasi terlebih dahulu sebelum memilih instrumen investasi. Tujuan investasi yang sudah ditentukan sejak awal akan membantu pemilihan produk yang tepat disesuaikan dengan target waktu investasi.
Tujuan investasi yang jelas dan tidak sekadar mengikuti tren, turut membantu juga untuk menyusun strategi saham yang harus dilakukan.
- Pelajari Kinerja Instrumen Dahulu
Setelah tujuan sudah ditentukan, penting juga mengetahui kinerja instrumen yang akan dipilih. Pelajari terlebih dahulu legalitas, risiko, informasi pengelolaan dana, hingga imbal hasil dari instrumen tersebut.
Setelah dipelajari, lakukan analisis instrumen produk investasi yang akan dipilih. Perhatikan dari kinerja instrumen masing-masing produk manakah yang memberikan keuntungan sesuai yang dijanjikan.
- Gunakan Strategi
Strategi investasi dilakukan oleh investor untuk memperkecil resiko dan memperbesar keuntungan. Strategi market timing adalah salah satu contoh strategi investasi jangka pendek yang bisa dilakukan.
Strategi ini menggunakan cara mengetahui waktu yang tepat untuk membeli reksadana. Idealnya untuk membeli reksadana yang menguntungkan adalah saat harganya rendah dan pasar menguat.
Selain itu, Sobat Pintar juga bisa menggunakan strategi Average Up. Cara ini menggunakan strategi membeli reksadana secara bertahap untuk meningkatkan keuntungan.
- Pilih Produk Sesuai Profil Risiko
Sebelum memilih produk investasi, memahami profil risiko juga penting dilakukan. Profil risiko dalam berinvestasi adalah indikator tingkat toleransi investor terhadap risiko investasi. Cara mengatur keuangan dan berinvestasi sangat mempengaruhi psikologis investor ketika menghadapi risiko.
Jenis profil risiko investasi dikategorikan berdasarkan usia, kondisi finansial, pertimbangan memiliki tanggungan hidup, dan pengetahuan investasi. Masing-masing profil risiko agresif, moderat, dan konservatif akan mempermudah investor mendapatkan produk investasi yang tepat.
Meskipun cara tersebut terlihat mudah, Sobat Pintar harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sebab berinvestasi tidak sama dengan tujuan menabung seperti biasa.
Baca juga: 5 Contoh Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Untuk mendapatkan hasil keuntungan investasi yang lebih maksimal, Sobat Pintar perlu menggunakan strategi yang tepat. Dana yang digunakan juga diusahakan menggunakan uang dingin dan menyesuaikan kemampuan finansial masing-masing.
Jika dana yang dibutuhkan tidak mencukupi, mengajukan pinjaman di Kredit Pintar adalah solusi terbaik. Aplikasi P2P Lending terdaftar dan diawasi oleh OJK, dengan proses pengajuan pinjaman tunai cepat, aman, dan mudah. Itu dia cara investasi jangka pendek.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.